Part 10

3.3K 160 7
                                    

Abaikan typo.
Happy reading

Al memasuki kamar milik Dikta.

Clekk

Orang yang berada di dalam kamarpun menoleh. Menampilkan si ketua osis mereka.

"ah kenapa harus masuk sii" ucap Dikta dalam hati.

Sedangkan si empu ,ia berjalan menghampirinya dengan santai.

"Makan dulu" ucap Al santai,tak memperdulikan Rey dan Aidan yang berada di sampingnya.

Rey menatap pada Aidan, sedangkan yang di tatap ia hanya menggeleng tak tau.

Al mengarahkan sedok makan yang berisikan bubur buatannya tadi pada mulut sang kekasih.

"Ga, gue aja" tolak Dikta.

"Ga. Sini gue suapin."

"Gue ga mau Al."

Mendengar itu Al menatap Dikta dingin.

Dikta yang menyadari di tatap seperti itu ia takut.

"I-iya" ucapnya gugup.

Al masih setia menatap pacarnya.

"Jangan liatin gue kaya gitu!" marahnya karna Al terus menerus metapnya dingin.

Al tersenyum kecil sangat kecil. Setelahnya ia menyuapi Dikta dengan perlahan ,sesekali juga ia memberikan minum.

Sedangkan Rey dan Aidan menatap heran.

☆☆☆

Selesai menyuapi pacarnya Al bangun dari duduknya.

"Gue kebawah bentar," ucapnya dan di angguki oleh Dikta.

Setelah kepergian Al . Aidan dan Rey mendekat pada Dikta.

"Lo ga mau ngasi tau kita sesuatu?," tanya Aidan tanpa ekspresi.

"Ng-ngasi tau apa?" jawab Dikta pura-pura. Ia tau yang di maksud kedua temannya ini.

"Lo pacaran kan sama ka Al" tanya Rey.

Dikta hanya diam. Baru saja ia membuka mulut sudah ada yang menjawabnya,"Ng-

"iya" potong Al dari depan pintu.

"Sejak kapan?" tanya Aidan lagi sambil menatap temannya. Ia tak memperdulikan jawaban dari kaka kelasnya.

Dikta melihat pada Al sekilas . "Sa-tu bulan" jawabnya gugup.

Ya hubungan mereka sudah berjalan satu bulan.

"Kenapa lo ga ngasih tau kita?" tanya Aidan lagi dan lagi.

Sedangkan yang di tanya lagi lagi ia diam.

"Ga usah gugup gitu kali, kita seneng dengernya,iya ga Ai" ucap Rey sambil menepuk pundak Aidan,memecah kecanggungan di antara mereka.

"Kalian ga marah sama gue?"

"Ga,ngapain juga kita marah. Justru kita seneng lo ga jomlo lagi tinggal nunggu Aidan doang"

"Kenapa harus nama gue yang di sebut." sinis Aidan. Mood nya saat ini sedikit tidak baik.

"Ya santai dong,ke cewe lagi pms lo," ledek Rey.

Backstreet With KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang