By.Mt4w1n_
Abaikan typo
Happy ReadingDi sinilah Dikta ,di tengah lapangan ia sedang menjalani hukuman yang di berikan pacarnya ,sesekali ia berhenti karna kelelahan. Satu putaran lagi ia selesai dengan hukumannya.
Ia kira Al akan membatunya meringankan hukuman akan tetapi malah lebih berat dari biasannya.
Keringat dingin sudah mengucur deras, ia berlari lebih kencang agar hukumannya cepat selesai.
Dan akhirnya hukumannya pun selesai. Ia langsung pergi dari lapangan menuju kelasnya.
Sedari tadi Al terus memperhatikan nya dari atas , sebenarnya ia khawatir tapi karna ia kesal pada Dikta soal semalam jadi memberi hukuman pada dikta sedikit berat.
Sesampainya di kelas , kelas sudah sangat sepi karna ini sudah jam istirahat
Dikta langsung mendudukan dirinya di pojok dan menelusupkan wajahnya pada lipatan kedua tangannya.
Sebenarnya ia lapar tapi ia tak kuat untuk pergi ke kantin dan akhirnya Dikta hanya dukuk di kursinya dan menymbunyikan wajahnya di kedua lipatan tangannya.
Tak lama dari itu dua sekawannya datang siapa lagi kalau bukan Aidan dan Rey.
Rey menepuk pundak Dikta sedikit kuat," hei"
Dikta yang kagetpun langsung menoleh pada kedua temannya
"Kita kira lo ga sekolah" ucap Aidan
"Iya siang banget ajg lo masuk," timpal Rey.
Akan tetapi Dikta hanya diam
Dua sekawan yang aneh menihat keterdiaman Dikta pun bertanya kembali
"Woy kita nanya nih,gada niatan mau jawab gitu?," ucap Aidan
"Nanti ya jawabannya gue mau tidur dulu" jawab Dikta
Saat Dikta akan kembali menyembunyikan wajahnya di lipatan kedua tangannya itu pun di tahan oleh Rey.
"Eh tunggu ,bibir lo pucet banget anjr" ucap Rey sambil mengecek suhu tubuh Dikta
"Eh iya anjr lo sakit?" tanya Aidan
Udan tau sakit masih nanya ni anak_author
"Ga,paling gue cuman kecapean," bohong Dikta, sebenarnya ia merasakan pusing dan perutnya sakit. Jantungnya juga berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Kecapen abis ngapain lo "
"Hukuman" finalnya dan langsung menyembunyikan wajahnya ,ia ingin tidur.
☆☆☆
Istirahat kedua pun tiba akan tetapi dikta masih diam di kelasnya
"Lo mau ke kantin ga?" tanya Rey
"Ga kalian duluan aja,tapi gue nitip roti sama teh anget ?" Rey dan Aidan pun hanya menangguk.
Setelahnya Dikta memberikan uang berwarna biru pada temannya,dan di trima oleh Aidan.
"Yudah lo di sini aja kita kekantin dulu" ucal Rey sambil menepuk pundak Dikta pelan,Dikta hanya mengangguk.
Setelah kepergian kedua temannya dikta kembali menyembunyikan wajahnya di lepatan kedua tangannya di atas meja.
Ya Dikta ingin tidur tubuhnya sangat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet With Ketos
Novela JuvenilSemua anak menginginkan keluarga sempurna, but not all children have it. "Sekarang lo pacar gue gada penolakan," "Dih apaan sih lo gue masih normal ya ajg, gue masih suka cewe, dan gue ga suka batangan apa lagi itu lo," "Terserah lo yang penting sek...