By.Mt4w1n_
abaikan typo
Happy readingSaat dikta keluar dari bilik toilet ia tak sengaja menubruk dada seseorang.
Bruk
"Aduh" ringisnya sambil memegang wajahnya , setelahnya ia mendongak.
"Al?,ngapain lo di sini?" tanya dikta heran. Ya Al yang tak sengaja Dikta tabrak.
"Mau ketemu pacar gue," ucapnya enteng
"Gajelas" sinis Dikta,dan ia hendak melangkah kan kakinya akan tetapi tangannya di tahan.
"Kenapa tadi lo datang bareng Restu,dan kenapa juga lo pegangan tangan sama dia" tanya Al sisnis pada Dikta.
"Bukan urusanlo "
"Itu jelas urusan gue ,lo pacar gue" ucapnya marah tanpa ia sadari cekalan tangannya pada Dikta semekin kuat.
Dikta meringis
"shh Sakit ajg lepasin tangan gue," marah Dikta sambil berusaha melepaskan tangannya dari cekalan si ketua osis.
Al yang mendengar Dikta kembali mengumpat ia semakin geram dan menyudutkan Dikta pada dinding.
Bruk
"Akh " ringis Dikta ,punggungnya terasa sakit karna terbentur dinding .
"Jawab pertanyaan gue tadi" ucapnya dingin.
Dikta hanya diam
"Jawab DIKTA MAHESWARA!" marah Al. Niatnya tadi menghampiri dikta ingin menanyakan dengan baik-baik akan tetapi Dikta selalu memancing emosinya
Dikta yang mendengar bentakan Al ia terperanjat kaget.
"Ta-tadi kita ketemu di depan cafe trs gue ajak dia bareng," ucapnya sambil menunduk,ia tak berani menatap wajah dingin Al.
Ntah kenapa nyalinya menciut saat bersama dengan Al. Dulu ia tidak seperti ini tapi sekarag? Ah ntahlah ia juga aneh pada dirinya sendiri.
"Yang pegangan tangan tadi?,"
"I-itu ka Restu yang pegang duluan"
"Kenapa ga nolak?"
"Gue ga enak kalo nolak"
Al menghela napas pelan,sebenarnya bukan itu yang membuat ia marah. Al marah karna Dikta menganggap hal tadi bukan urusannya?,hey dia itu sekarang pacarnya,walaupun Dikta belum menerimanya ia akan berusaha meluluhkan hati adik kelas di hadapannya saat ini.
Setelahnya ia menegcup kening adik kelasnya itu.
"Sorry tangan lo sakit karna gue" ucap Al kembali lembut
Blusss
Wajah dikta memerah, ia merasakan sesuatu di dalam hatinya tapi ntahlah ia juga tak tau. Perasaan apa ini?.
Dikta menggeleng pelan.
"Ga mungkin kan gue belok?"tanya nya dalam hati
Al yang menyadari wajah Dikta memerah ia tersenyum,ia akan membuat Dikta jatuh hati padanya.
☆☆☆
Al dan dikta sudah kembali ,dan sekarang mereka sedang berbincang hal random, akan tetapi Restu sesekali memperhatikan wajah Dikta yang berada di sampingnya. Dan itu tak lepas dari penglihatan orang yang berada di samping dikta siapa lagi kalau bukan Al, Alvaska Gautama.
Kini jam menujukkan pukul 12 : 00.
"Gue pulang duluan ya,"ucap Dikta di sela pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet With Ketos
Teen FictionSemua anak menginginkan keluarga sempurna, but not all children have it. "Sekarang lo pacar gue gada penolakan," "Dih apaan sih lo gue masih normal ya ajg, gue masih suka cewe, dan gue ga suka batangan apa lagi itu lo," "Terserah lo yang penting sek...