Part 7

3.4K 170 5
                                    

By.Mt4w1n_
Abaikan typo
Happy reading.


Saat ini Dikta sedang di perjalanan pulang ,akan tetapi tiba2 ada yang menghalangnya di depan ,dan untungnya ia mengerem jika tidak sudah di pastikan ia akan menabrak orang2 di depannya saat ini. Ia mengenal orang-orang di depannya.

Dikta turun dari motornya dan menghampiri satu orang di antara 5temannya yg lain.

"Brengsek! Lo mau mati hah?!" marahnya pada Rio

Ya,Rio yang menghalang jalannya tadi

Mendengar itu Rio tersenyum kecil,Ia melihat ke belakang Dikta

"Kemana antek-antek lo,biasanya suka ngikut ke anak anjing" tanyanya remeh.

"Bukan urusan lo , dan gue bukan lo yang suka bawa temen-temen cupu lo itu" balasnya dan di akhir sambil menunjuk antek2 Rio.

Mendengar itu teman2 Rio mengepalkan tangannya dan hendak berjalan menghampiri Dikta .

Rio yang menyadari teman2nya marah pun ia menaruh tangannya di blakang dan memberika kode pada mereka ,mereka yang melihat pun memberhentikan langkahnya dan mundur .

Dikta yang menyadari itu ia tertawa," hahah kenapa?,kalian takut?" tanya Dikta  pada antek2nya Rio.

Rio yang melihat Dikta tertawa ia dengan gesit langsung memeluk pinggang ramping Dikta. Dikta langsung menghentikan tawanya.

"Kenapa?,terus ketawa" ucap Rio sambil menaikkan satu alisnya dan tersenyum.

"Brengsek!, lepasin tangan lo dari pinggang gue!" marahnya sambil berusaha melepaskan tangan Rio dari pinggang nya.

"Kalo ga mau?"ucapnya sambil menaikan satu alisnya

"Gue bakal nonjok muka lo ga yang ga seberapa itu"

"Yakin hmm?"

Setelah mengatakan itu Rio memajukan wajahnya mendekat pada wajah Dikta lebih tepatnya mengarah pada bibir pink milik Dikta.

Dikta berusaha menjauh akan tetapi pelukan Rio pada pinggangnya sangat erat.

Tak lama dari itu bibir Rio mendarat tepat pada bibir Dikta.

Teman2 Rio? ,mereka hanya diam. Mereka tau bahwa bosnya menyukai Dikta ,musuhnya.

Balik ke dikta

Dikta langsung mendorong tubuh Rio," ANJING!" marahnya sambil memukul wajah tampan Rio.

Rio yang mendapat bogemaman tiba-tiba ia tersungkur. Dikta mendekat pada orang yang sudah menciumnya tadi.

Bugh

Bugh

Bugh

Beberapa kali ia menonjok wajah Rio.

Sedangkan teman2 Rio mereka hanya diam, Rio melarang ikut campur urusannya jika itu bersangkutan dengan Dikta.

Dirasa sudah puas menonjok Rio ,Dikta berjalan menghampiri motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata2.

Ia tak langsung pulang kerumah. Dikta pergi ke Bar tempat biasa ia Minum untuk melampiaskan emosinya.

☆☆☆

Pukul 01 : 45 ,Dikta baru saja pulang saat tiba di ruang tamu terlihat Alden papahnya .

Dikta tak memperdulikan papahnya ia lelah sungguh ,jangn lupakan jika Dikta sedang sakit,ia berjalan hendak menaiki tangga akan tetapi triakan Alden berhasil menghentikan langkahnya.

Backstreet With KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang