Abaikan typo
Happy readingSaat ini dua anak adam sedang berjalan di koridor sekolah, mereka berjalan menuju Ruang Osis.
Akan tetapi saat di tengah perjalanan langkah Aidan terhenti, ia melihat seseorang yang ia duga sudah memasukkan namanya ke dalam list.
"Dik lo kesana duluan ya,nanti gue nyusul," ucapnya setelah itupun ia pergi begitu saja.
"Awas kalo sampe lo ga nyusul!" triak Dikta karna jaraknya dengan Aidan sudah lumayan jauh.
Setelahnya Dikta pun melangkahkan kakinya kembli,meneruskan tujuannya yang terputus akibat ulah temannya.
☆☆☆
"WOY!" triakan Aidan menggema di ujung koridor,dan untungnya tidak banyak orang.
Sedangkan yang di triakinya tadi tetap berjalan lurus,mengabaikan triakan tadi. Dia pikir triakan itu bukan untuk memanggilnya jadi dia mengabaikan itu.
Merasa triakannya di abaikan,Aidan berlari kencang, saking kencangnya dia tidak memperdulikan sekitar sampai-sampai dia menubruk seseorang dengan kencang.
BRUKK
Saking kencangnya mereka berdua terjatuh dengan posisi Aidan yang di atas dan orang itu berada di bawahnya.
"Awsss," ringisnya sebelum melihat wajah yang berada di bawahnya.
Sastra yang mendengar itu langkahnya terhenti dan melihat ke belakang, bisa dia lihat Restu dengan...Aidan?.
Ya,yang di tabrak tadi oleh Aidan itu Restu si Wakil Osis.
"Bisa berdiri ga?"Ucap Restu setelah terdiam beberapa saat. Jika di lihat dari dekat ternyata wajah Aidan cukup menarik? pikirnya.
Mendengar itu Aidan baru melihat wajah orang yang berada di bawah nya,sedari tadi memang dia tidak fokus,sampai-sampai mengabaikan orang yang berada di bawahnya.
Bisa dia lihat rahang yang tegas,jakun yang begitu menonjol,hidung mancung,bulu mata yang panjang dan sedikit lentik,dan jangan lupakan wajah yang begitu tampan.
Tak lama dari itu,
"EKHEMM."
Suara itu berhasil membuyarkan lamunan Aidan." Eh,so-sorry ka," ktanya sedikit canggung. Setelahnya dia pun bangun dan dia juga tak lupa membantu kaka kelasnya untuk bangun.
"So-sorry ka gue ga sengaja heee," ucapnya dengan cengegesan.
"Iya ga papa dia udah kebal."
Bukan,bukan Restu yang menjawab melain kan Sastra.
Mendengar itu Aidan mendongak." Gue ga ngomong sama lo ya!"
"Bodo," jawab Sastra santai. Setelahnya dia pun menarik tangan yang lebih kecil untuk mengikuti langkah nya.
Setelah kepergian mereka, Restu tersenyum kecil sangat kecil. Setelahnya dia pun meninggalkan tempat tadi.
☆☆☆
Sedangkan di sisi lain Dikta sedang di introgasi oleh kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet With Ketos
किशोर उपन्यासSemua anak menginginkan keluarga sempurna, but not all children have it. "Sekarang lo pacar gue gada penolakan," "Dih apaan sih lo gue masih normal ya ajg, gue masih suka cewe, dan gue ga suka batangan apa lagi itu lo," "Terserah lo yang penting sek...