🖇️12. Confess Feelings

54 28 5
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

🔗🧸📕

"Mau seburuk apapun buku lama. Aku tetap menyukai buku itu, karena perasaanku ketika membaca buku itu tidak aku temui di buku lain."

~Firts Florence Azaya~

~Firts Florence Azaya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAMU tau gak sih, Na. Kak Atlanta ngasih aku buku tere liye. Kamu tau berapa banyaknya? Sepuluh buku tere liye dan novel lainnya. Aku syock banget!" Histeris Zaya menceritakan kejadian yang dialaminya kemarin kepada Valena.

Kini, kedua mahasiswi cantik itu sedang berjalan menuju perpustakaan. Seperti biasa, bertemu kembali dengan lembaran-lembaran yang menyengat mata yang menjadi kegemaran mereka.

"What? Kamu serius, Ya?" Kaget Valena.

Zaya menganggukkan kepalanya. "Iya. Kamu mau minjam? Aku gak mungkin bisa baca semuanya dalam waktu singkat sih, aku akhir-akhir ini sibuk."

"Mau banget!" Jawab Valena dengan semangat.

"Nanti aku bawain."

Valena membentuk ok pada jarinya. "Itu tandanya, Kak Atlanta udah mulai jatuh cinta sama kamu."

"Jatuh cinta?" tanya Zaya sambil menyeringitkan keningnya.

"Iya. Siapa sih yang gak bakalan jatuh cinta sama kamu? Kamu itu pintar, cantik, selain itu kamu juga baik hati. Pokoknya perfect bangetlah. Aku aja sering insecure sama kamu," jelas Valena.

Zaya cuma tersenyum kecil. "Kita semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita juga punya standar kemampuan sendiri. Insecure boleh, tapi lebih percaya sama diri sendiri itu juga gak kalah bagus. Tanamkan di dalam diri bahwa kamu adalah orang teristimewa yang diciptakan oleh Tuhan."

"Nah ini nih yang buat aku tambah kagum sama kamu, Ya. Kamu baik ke diri kamu sendiri dan juga orang lain."

"Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan mencintai diri kita sendiri? Bagaimana bisa kita mencintai orang lain sedangkan sama diri sendiri aja masih jahat?"

Valena mengangguk sambil mengacungkan jempolnya. "Kamu benar banget."

"Aku mau nanya sama kamu boleh gak?" Sambung Valen.

Zaya mengangguk singkat.

"Kamu punya someone di hati kamu, kan?" Zaya mengangguk. "Dia pasti beruntung bisa mendapatkan orang seperti kamu. Siapapun orang yang kenal dengan kamu, pasti itu adalah orang yang paling berbahagia."

We Are Happy Ending [END] [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang