🖇️02. Flowfi Is Gone

110 59 16
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Follow ig mereka juga:
@gafiprnz
@zayaflow
@kaylen_yrf
@luvvv_yin
@atlnta_

🔗🧸📕

"Ketika seseorang pergi, hanya kenangannya yang tersisa di hati."

~First Florence Azaya~

"MAU singgah di minimarket dulu?" Tawar Kaylen kepada Zaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAU singgah di minimarket dulu?" Tawar Kaylen kepada Zaya. Cowok itu melirik Zaya dari kaca spion motor miliknya.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore. Karena hujan, mereka terpaksa duduk di halte seraya menunggu berhentinya hujan tersebut. Alhasil sekarang, tugas hujan telah selesai membasahi bumantara dan langit sudah mulai cerah walaupun sebentar lagi akan digantikan dengan langit gelap.

Zaya menggeleng. "Enggak, Len. Kamu mau beli sesuatu?"

"Nggak, gue cuma nanya doang," ujar Kaylen.

Zaya membentuk huruf O pada mulutnya. Tiba-tiba, Zaya menepuk pelan pundak Kaylen yang membuat cowok itu menurunkan kecepatan motornya.

"Ada apa, Ya?"

"Singgah dulu di minimarket ya. Aku baru ingat kalau makanan Flowfi udah habis," ucap Zaya sambil menampakkan susunan gigi rapinya.

"Tadi lo bilang enggak!" Ujar Kaylen.

Zaya cuma memajukan bibirnya. "Tadi aku lupa."

"Untung lo pacar sahabat gue, kalau enggak udah gue turunin lo di sini."

"Udah mantan, Len."

"Sama aja."

Zaya terkekeh mendengarnya. Mau tidak mau, Kaylen terpaksa membelokkan kembali motornya ke belakang. Untung minimarket nya tidak terlalu jauh terlampau, jadi mereka tidak terlalu menghabiskan banyak waktu.

Setelah menepikan motornya. Zaya segera bergegas masuk ke dalam minimarket dan meninggalkan Kaylen yang menunggu di motornya.

"Zaya, beliin gue choki-choki!" Teriak Kaylen ketika Zaya sudah berada di pintu minimarket.

"Iya-iya."

Zaya menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja permintaan cowok itu. Meskipun begitu, Zaya tetap mengambil sekotak choki-choki, lalu tidak lupa dia mengambil cemilan ringan untuk dirinya makan di rumah.

Lalu, Zaya berjalan mencari tempat di mana makanan kucing berada. Tapi sial! Raknya terlalu tinggi, makanan kucing itu berada di bagian rak paling atas. Jangan salahkan raknya, salahkan Zaya yang malas olahraga yang mengakibatkan tinggi badannya tidak bertambah!

"Gimana cara ngambilnya?" Zaya jadi bingung sendiri. Ingin memanggil Kaylen, tapi itu pasti akan sangat merepotkan.

Gadis itu melompat-lompat supaya bisa menggapai makanan kucing tersebut. Di sela-sela itu, tangan seseorang membuat Zaya mendongakkan wajahnya menatap cowok yang baru saja mengambil makanan kucing tersebut. Atlanta memberikan makanan kucing itu kepada Zaya.

We Are Happy Ending [END] [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang