🚨🚨 FYI YA CERITA INI MENGANDUNG PELECEHAN SEKSUAL DAN KEKERASAN. NAMUN CHAPTER YANG MENGANDUNG TERSEBUT HANYA PUBLISH DI KARYAKARSA 🚨🚨
[ MATURE SCENE +++++ ]
Cast :
Park Chaeyoung sebagai Alenka Ceisya Renjana
Park Chanyeol sebagai Varen Oberon...
FYI : Kalau Vote sudah mencapai 20+, aku akan update kelanjutannya ya😘
Sebelum baca. Jangan lupa vote dan commentnya ya.
Kalau ada yang Typo harap maklumi ya. Belum aku revisi soalnya. Besok baru sempet aku revisi kalau ada kesalahan dalam penulisan kata.Terimakasih🥰🥰
HAPPY READING
🍁🍁🍁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh atensi keluarga William melihat ke arah Alenka saat celoteh dari Abhi mampu mengalihkan perhatian. Bayi laki-laki itu sangat menggemaskan dengan tingkah lakunya. Namun tanpa mereka sadari ada satu wanita yang terlihat begitu gelisah. Netranya sejak tadi melihat ke arah Abhi dengan tatapan sulit diartikan.
' Tidak mungkin. Brian pasti membuangnya cukup jauh. Tenangkan dirimu Avinka. ' Batin Avinka.
Alenka tersenyum miring saat menyadari kegelisahan adik kembarnya yang sejak tadi hanya mengaduk makanannya.
" Aku lihat wajahmu mempunyai kemiripan dengan anak itu. Jujur saja Alenka. Pasti anak itu adalah anakmu. " Sindir Siska.
Netra Alenka lalu berpindah melihat ke arah Avinka dengan senyuman miring. " Jika Abhi mirip denganku, berarti Abhi juga memiliki kemiripan dengan Avinka. Karena kami adalah kembar identik. Bukankah begitu adikku? "
" Uhuk-Uhuk. "
Avinka dengan cepat mengambil air dan meminumnya dengan sekali teguk. Sungguh ucapan Alenka barusan mampu membuatnya tersedak makanannya. Wanita itu tidak menyangka, Alenka akan mengucapkan sebuah kalimat yang menjadi kegelisahannya.
' Brengsek Alenka. ' Batinnya. Tangannya menggenggam erat gelas yang dipegangnya. Lalu netranya menatap tajam ke arah sang kakak.
Avinka yang melihat senyum miring Alenka, seketika menjadi semakin marah. Terlebih lagi seluruh atensi keluarga William melihat ke arah dirinya dan sang kakak. Senyuman menantang yang Alenka tunjukkan nyatanya membuat Avinka semakin menatap tajam. Wanita itu tidak terima jika dirinya terus dipermalukan oleh sang Kakak.
" Aku tidak menduga ucapanku sampai membuatmu tersedak seperti itu. Apakah begitu mengejutkan Avinka? " Sarkas Alenka kembali dengan senyum meremehkan. Kedua netranya bahkan menatap Avikan dengan tatapan tajam.
" Jangan mengatakan omong kosong yang tidak mendasar Alenka! Kau sama saja memfitnahku! " Ketus Avinka.
" Tidak mungkin jika anak itu anak Avi, pasti anak haram itu adalah anakmu dengan pria lain. Akui saja Alenka! Karena kau adalah jalang. " Ucap Siska dengan tersenyum sinis. Netranya menatap Alenka dan Abhi tidak suka.