🚨🚨 FYI YA CERITA INI MENGANDUNG PELECEHAN SEKSUAL DAN KEKERASAN. NAMUN CHAPTER YANG MENGANDUNG TERSEBUT HANYA PUBLISH DI KARYAKARSA 🚨🚨
[ MATURE SCENE +++++ ]
Cast :
Park Chaeyoung sebagai Alenka Ceisya Renjana
Park Chanyeol sebagai Varen Oberon...
Kalau ada yang Typo harap maklumi ya. Belum aku revisi soalnya. Besok baru sempet aku revisi kalau ada kesalahan dalam penulisan kata.Terimakasih🥰🥰
HAPPY READING
🍁🍁🍁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Siapa pria itu Alenka? " Suara Varen menginterupsi setelah melihat kedatangan sang istri. Sedangkan Dimas beberapa menit yang lalu sudah meninggalkan lokasi kediaman Alenka setelah mengantarkannya.
Netra Alenka memicing melihat keberadaan Brian yang berdiri enggan mengucapkan sepatah kata apapun. Namun sedetik kemudian, bibir Alenka menyungging membentuk sebuah senyuman miring.
" Kau tanyakan saja pada Avinka, aku rasa dia sangat mengenal pria ini. "
Varen menatap tajam Alenka. Mencoba menarik napasnya dalam dan menghembuskannya perlahan. " Aku bertanya kepadamu jadi jangan libatkan orang lain! "
Alenka tertawa lantang mendengar jawaban sang suami. Sedangkan Brian, pria itu terlihat tersenyum tipis, sangat tipis bahkan tidak dapat disadari oleh Alenka maupun Varen.
" Orang lain? Apakah jika kau mendengar faktanya akan tetap mengatakan Avinka sebagai orang lain, Hmmm? " Sarkas Alenka.
" Emmm, maafkan karena kehadiranku membuat kalian bertengkar. " Suara Brian mencoba untuk menghentikan pertengkaran antara Alenka dan Varen.
" Siapa kau? Dan apa tujuanmu kesini? " Tanya Varen dengan nada ketus. Netranya menatap Brian tajam. Bagaikan seekor singa jantan yang mengintai calon mangsanya.
" Perkenalkan saya Brian..... "
" Untuk apa kau mencari istriku? Apakah kau selingkuhannya? " Tanya Varen tanpa menunggu Brian menyelesaikan ucapannya.
Brian menggelengkan kepalanya dengan bibir membentuk bulan sabit.
" Lalu? Untuk apa kau mencari istriku? Tidak mungkin jika kau kesini tanpa adanya tujuan yang jelas. "
Sebelum menjawab pertanyaan Varen, netra Brian meralih melihat ke arah Alenka.
" Cepat katakan! " Ucap Varen kembali dengan nada lebih ketus.
" Aku ingin mengambil anakku yang diasuh oleh istrimu. " Ucap Brian. Alenka sedikit terkejut mendengarnya, ia tidak menduga Brian akan sejujur ini mengatakan hal tersebut.
" Jadi kau ayah dari anak itu? Ayah macam apa kau ini yang dengan teganya menelantarkan buah hatinya. "
Brian terdiam, ia tidak membantah semua ucapan yang dilontarkan oleh Varen kepadanya. Karena walau bagaimanapun, semua yang diucapkan oleh Varen adalah sebuah kebenaran. Namun kini ia berjanji, akan merawat dan memberikan semua kasih sayang kepada buah hatinya. Brian berjanji akan menjadi Ayah yang terbaik untuk buah hatinya.