.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading ^^
Bo Daxia di terlahir dari keluarga yang cukup berada Ayahnya seorang CEO di salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia sementara ibu seorang kepala dokter di salah satu rumah sakit terkenal di China dan karena itu juga dia sering kali sendirian rumahnya meskipun begitu di tidak pernah merasa kesepian menurutnya ada banyak pelayan serta bodyguard yang selalu mengikutinya ketika akan keluar rumah, di sekolah pun di tidak pernah kesepian semua orang ingin berteman dengannya.
Daxia senang dia tidak pernah kekurangan apapun dalam hidupnya apapun yang dia mau selalu orang tuanya penuhi,namun di balik itu semua entah mengapa Daxia selalu merasa kurang di hidup nya dia seolah merasakan lubang kosong di bagian terdalam hidupnya yang entah apa itu
"Hei Daxia!" Itu Dali Qianlong salah satu temannya dengan setengah berlari di menghampiri ketiga teman-temannya itu.
"Selamat pagi semuanya" Daxia menyapa mereka dengan semangat, ah Daxia gadis manis itu terkenal akan sifat ceria dan hangatnya
"Kami dengar kemaren kau satu kelompok dengan gay itu?"tanya salah satu temannya, mendengar itu Daxia kembali mereka sedih teringat bagaimana Hansol yang saat itu membentaknya
"Benar, dan lagi kenapa kau mau saja sih satu kelompok dengannya".
"Itu Daxia cuma mau satu kelompok dengan Hansol dan Mi'an"jawab Daxia hati-hati dia melirik meja belakang disana sana ada Hansol pria yang diam-diam dia suka sedang berbicara Santai dengan Yixing.
"Haisss kau ini Hansol, Hansol dan Hansol. sudah berapa kali ku bilang Hansol itu tidak akan menyukai mu mereka itu sama memangnya kau tidak melihatnya Hansol itu menyukai Yixing"
"Iih tidak!! Hansol tidak seperti itu"elaknya menampik perkataan temannya jika Hansol menyukai Yixing, lagipula bukannya Yixing berpacaran dengan Cedric senior kelas yang di incar Sheba sejak lama.
"Jangan terlalu lalu naif Daxia terima saja kenyataan itu"
"Daxia bilang tidak! ya tidak! ... Sebagai teman harusnya kalian mendukung Daxia ... Bukannya seperti ini " Pandangan gadis manis itu Mulai memburam dia tidak suka jika teman-temannya seperti sekarang, menyudutkan dirinya
"Apa!? mau menangis dasar cengeng" air matanya tumpah seketika mendengar hinaan itu dia berlari menangis meninggalkan mereka menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya, Daxia ingat Mi'an saja mendukung hubungan Yixing yang melanggar aturan tapi mengapa teman-temannya malah menciutkan nyali nya Daxia iri dia ingin memiliki teman yang membelanya bukannya malah ikut menghinanya.
Jam pertanda waktu istirahat berbunyi nyaring guru yang semula mengajar pun pamit keluar kelas semua teman-teman sekelasnya pun mulai keluar dari kelas Dali Qianlong, Kaili Liin Hua, dan Panyun Na ketiga teman Daxia menghampiri gadis manis itu untuk meminta maaf pada nya namun sama sekali tidak Daxia tanggapi dia hanya diam di tempatnya menatap keluar jendela.
"Sudahlah biarkan saja dia, begitu saja merajuk" Qianlong berujar menyerah sekaligus kesal akan sikap yang di tunjukkan Daxia padahal diringa sudah meminta maaf sebelum mengajak kedua temannya untuk pergi saja meninggalkan Daxia seorang diri di dalam kelas.
"Sekarang Daxia sendiri tidak ada lagi yang mau berteman dengan Daxia" Daxia menangis sendirian di dalam bilik toilet setelah ketiga teman nya itu pergi Daxia juga pergi ke toilet untuk mencuci muka namun dirinya malah mendengar hal menyakitkan teman-temannya selama ini hanya menganggap mesin ATM
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Back to Life After Death | BL Mpreg
Teen FictionKetika masalalu dan masa depan menjadi satu Setelah terlahir kembali Shuan hanya ingin hidup dengan tenang yah awalnya sebelum pertemuannya kembali dengan orang dari masa lalu membuatnya mengetahui satu persatu rahasia dari Yixing Bahasa sedikit...