Happy Reading^^"Umm..." kepala mungil dengan helaian rambut berwarna hitam itu mendongak menatap sosok lelaki jangkung yang menghalangi gerakannya
'Bagaimana bisa ada bayi disini!?' gumaman penuh tanya sebelum meraup tubuh mungil si bayi
"Bukankah ini anak Nyonya!?" Ujar sang tema n dia meneliti wajah bayi itu dan mengingat tidak ada siapapun yang memiliki bayi di tempat ini kecuali tuan mereka wanita dewasa yang sering kali datang mengawasi mereka itu selalu membawa bayi di gendongannya
"Mungkin saja"
"Bukan mungkin lagi dia benar-benar anak Nyonya lihat mata dan rambutnya benar gelap seperti Nyonya, kita harus mencari nyonya mungkin saja nyonya saat ini sedang mencarinya " dia mengangguk setuju mereka menyusuri lorong remang mencari keberadaan tuan mereka bayi lelaki di gendongannya terlihat sangat tenang tidak mengeluarkan suara apapun juga tidak merasa takut seperti bayi pada umumnya yang takut dengan orang asing ke-dua lengan. Mungilnya hanya mencengkram kuat kaosnya
" Kenapa kau tidak menangis heh! Biasa bayi sepertimu menangis berontak saat bersama orang asing", dia hanya diam membiarkan sang teman mempermainkan si bayi yang hanya di tanggapi wajah datar sang bayi
"Wah... Memang bukan bayi biasa, tidak ada bayi yang memiliki wajah datar seperti ini" celutuk nya dan entah kesal atau bagaimana bayi di gendongannya menendang wajah asing di depannya
"Torres, Void! Cepat kemari kita di panggil untuk pergi kelapangan!!".
"Cedric, kau datang" Cedric tersenyum dia mengusap halus rambut berantakan sang kekasih
"Masih sakit!?" Ujarnya menanyakan luka di bahunya
"Sedikit perih tapi sudah tidak apa-apa lagi sekarang"
"Aku mohon lain kali pikiran lah dirimu sendiri jangan orang lain" Cedric berucap lirih dia menunduk mengubur wajahnya di telapak tangan kanan Shuan, merasa gagal melindungi orang yang begitu dia cinta dua kali kecolongan hingga mengakibatkan Shuan yang lagi-lagi harus berada dirumah sakit, dirinya sudah pernah kehilangan Shuan dan Cedric tidak ingin kehilangan lagi untuk kedua kalinya
"Jangan seperti ini Jangan tinggalkan aku, aku tidak mau kehilanganmu lagi" seakan ada benda tajam yang menusuk tulangnya ucapan penuh dengan ketakutan dari Cedric membuatnya merasa sangat bersalah remaja muda itu melihat Cedric menangis tergugu disisinya seperti sekarang benar-benar terasa menyakitkan
Mengabaikan denyutan nyeri saat menggerakkan tangan kanannya Shuan mengusap pelan rambut Cedric pemuda itu masih menyembunyikan wajahnya bahu pemuda itu bergetar pelan tangan kirinya pun mulai terasa basah"Jangan, Jangan tinggalkan aku lagi" Shuan menangis dalam diam mendengar gumaman lirih dari Cedric.
"Dia bukan lagi pemuda lemah itu, Juanda" Cameron tersenyum samar mendengarnya
"Dia tidak lemah seperti dulu dan sekarang dia juga sudah memiliki seseorang yang sangat mencintai dan menjaganya"
"Dia juga sudah tidak lagi membutuhkanku" dia bahkan tidak mengenaliku
"Aku salah, seandainya dulu aku lebih memperhatikannya dia tidak akan seperti sekarang, Juanda... Aku Gagal aku gagal menjadi ibu untuknya nya... Aku gagal, aku-..." iri Cameron tersenyum lemah, menarik kepalanya membiarkan sang kakak bersandar di bahunya dirinya adalah saksi hidup akan kesakitan terbesar saudaranya dimasa lalu dan semua itu juga berawal dari kesalahannya andai kata saat itu dirinya tidak keras kepala mungkin kejadiannya tidak akan serumit sekarang,
Kakaknya yang menyayangi Yixing, namun karena trauma di masa lalu kakaknya menjadi sangat membenci Yixing karena wajah anak itu sama persis dengan wajah pria yang sudah menghancurkan hidup kakaknya di masa lalu, Cameron tau sang kakak begitu ingin bertemu dan memeluk Yixing namun setiap Kali melihat wajah Yixing itu membangkitkan amarah serta kebencian yang mendalam hingga tidak sadar kadang membuatnya menyakiti sang anak dengan kalimat tajam menggores luka di hatinya, mungkinkah akan berbeda cerita jika Yixing terlahir dengan wajah yang berbeda dengan yang sekarang!?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Back to Life After Death | BL Mpreg
Teen FictionKetika masalalu dan masa depan menjadi satu Setelah terlahir kembali Shuan hanya ingin hidup dengan tenang yah awalnya sebelum pertemuannya kembali dengan orang dari masa lalu membuatnya mengetahui satu persatu rahasia dari Yixing Bahasa sedikit...