"Kau sudah mendengar kabarnya"
"Quinan yang itu kan?"
"Tapi sungguh itu sangat mengerikan kau tau kan pamanku seorang detektif di kepolisian dan pamanku bercerita jika dia benar-benar di mutilasi usus di perutnya di cabut keluar" Shuan mengerut kening mendengar bisikan-bisikan siswi area taman sekolah, dia keluar lebih dulu dari kelas sebelum Daxia kembali menyeret kekantin jujur saja Shuan sedang malas kekantin saat ini dia ingin beristirahat, tubuhnya benar-benar terasa remuk sejak dua hari terakhir seingatnya dia tidak melakukan apapun yang melelahkan, bangun tidur pagi itu seluruh tubuhnya sudah terasa sangat sakit.
"Kondisinya bahkan lebih mengerikan dari pada Jingui, aku yakin pembunuhan pasti ada di sekolah kita"
"Wulao itu pemuda yang baik dia bahkan pernah menolong seseorang teman sekelasnya dari aksi pembullyan"
"Seorang Piscopath tidak memandang baik jahatnya seseorang untuk alasan membunuh " Wulao mungkin kah yang mereka bicarakan itu Wulao Quinan yang sudah beberapa hari ini tidak masuk sekolah, Shuan membatin dia menggeleng pelan berusaha tidak peduli lagipula jika memang benar pun tidak ada hubungan apapun dengannya dirinya tidak dekat dengan Quinan, pertemuan terakhir mereka pun terbilang cukup tidak baik Shuan sedikit tidak menyukai ke agresifan Quinan di kantin saat itu.
"Hey!" Shuan mengerjap kaget memundurkan wajahnya kebelakang
"Singkirkan wajahmu!" Ujarnya di sambut tawa geli dia Bo Zi'rui dia adalah kakak dari Bo Daxia berbeda dengan Bo Daxia yang memiliki peringkat pertama dari akhir dia sering kali memenangkan penghargaan dari berbagai kejuaraan tingkat nasional belum lagi posisinya yang sebagai ketua OSIS Shuan sendiri sampai bosan mendengar cerita Daxia yang terus-terusan membanggakan sang kakak
"Sedang apa disini!? Kulihat teman-teman mu berada di kantin!?" Ucapannya mengambil posisi duduk disamping Yixing
"Kau memperhatikan ku"
"Ah ya ... Maksudku tidak!" Shuan mengangkat alisnya dan kembali menyibukkan diri sendiri dengan ponselnya
"Kupikir aku harus berterimakasih padamu"
"Untuk!?"
"Daxia sudah menceritakan semuanya padaku,dia bilang jika bukan karenamu saat itu dia tidak akan bisa bebas" Zi'rui sedikit canggung sebenarnya, reaksi Shuan yang tidak terlalu peduli pun membuatnya jadi serba salah, Zi'rui tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya memulai obrolan dengan orang asing adalah hal baru bagi dirinya, kesempatan seperti ini sangat langka baginya dia sering memperhatikan Yixing beberapa waktu Terakhir dan pemuda itu tidak pernah sendirian jika bukan adiknya yang menemani maka senior tingkat akhir yang bersamanya
"Mmm kau tidak ingin menanyakan sesuatu padaku!?" Dan Shuan menatapnya dengan pandangan aneh setelahnya
"Tidak"
"Kau yakin?"
"Mm"
"Benar-benar tidak ada"
"Bisakah kau diam!" Kata Shuan sedikit keras tidak adiknya tidak kakaknya sama-sama berisik
"Sepertinya aku mengganggumu ya" Zi'rui berucap canggung Shuan hanya melemparkan pandangan yang seolah mengatakan kau baru sadar padanya Zi'rui ingin menangis karenanya dia tidak pernah di perlakukan seperti ini sebelumnya hanya Yixing yang bersikap acuh padanya dan jika Zi'rui tidak salah mengingat Yixing juga pernah seperti ini padanya dan itu di pertemuan pertama mereka mungkin satu atau dua tahun yang lalu saat masih mengenyam pendidikan di bangku menengah pertama, berbanding terbalik dengan teman wanitanya yang saat itu begitu semangat saat bertemu dan berbicara padanya Yixing malah tidak terlalu peduli dan sering kali menghindari obrolan dengannya saat itu entah mengapa, mengingat tentang teman wanita Yixing saat itu Zi'rui sedikit terkejut mendapati kabar jika perempuan itu juga termasuk dalam jajaran korban mutilasi yang akhir-akhir ini terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Back to Life After Death | BL Mpreg
Teen FictionKetika masalalu dan masa depan menjadi satu Setelah terlahir kembali Shuan hanya ingin hidup dengan tenang yah awalnya sebelum pertemuannya kembali dengan orang dari masa lalu membuatnya mengetahui satu persatu rahasia dari Yixing Bahasa sedikit...