9.say it again

73 4 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
H

appy reading ^^^

.

   Di tengah rasa kantuk yang luar biasa samar-samar ia merasakan ada sapuan basah ke wajahnya hingga suara orang yang membicarakan tentang dirinya, berat rasanya saat membuka kelopak mata
Ia berkedip pelan berusaha menyesuaikan pandangan "Ge"  ucapnya nya lemah menatap sosok buram yang berdiri di samping tempat tidurnya

"Tidurlah lagi jangan memaksakan diri jika masih mengantuk" hingga Suara asing seorang wanita terdengar samar dari samping kanannya di susul sapuan pelan di pucuk kepala.

"... Malam atau besok pagi, tidak perlu terlalu khawatir nyonya" itu suara terakhir yang ia dengar sebelum dirinya kembali tertidur lelap .

   Pagi hari bukannya merasa segar saat bangun tidur Shuan mengerang merasakan perut bawah serta pinggulnya terasa menusuk sakit, Shuan tidak banyak bertanya saat melihat ponselnya yang selama ini hilang sudah ada di atas nakas samping tempat tidurnya dengan langkah tertatih Shuan berjalan menuju kamar mandi.
   Dan kali ini Shuan tidak lagi bisa menahan teriakan saat mendapati noda gelap di celana dalamnya "sialan tubuh ini benar-benar rusak!".

"Ke kantin?" Tawar Hansol, sejak masuk kelas tadi dirinya sudah memperhatikan Yixing yang terlihat pucat dan tidak memiliki semangat sama sekali seperti biasanya hanya saja menurutnya hari ini dimatanya Yixing sangat berbeda.

"Tidak! Kau saja, lagipula mereka tidak akan suka melihatku ke kantin"tolaknya Shuan sama sekali tidak ingin mendapatkan masalah hari ini dia ingat beberapa hari yang lalu sempat ikut balapan dan membuat seseorang kecelakaan tadi saja saat memasuki area sekolah dia sudah mendapatkan pelototan tajam dari Wei guanjun

Hansol berdecak mendengar alasan Yixing, dia tau Yixing memang tidak disukai siswa/i seangkatan mereka tapi hanya beberapa yang berani melakukan kekerasan fisik pada Yixing sisanya hanya bermodalkan Mulut tajam mereka yang menurutnya sangat pengecut
"CK! Mereka tidak akan berani denganku".

"Percaya diri sekali kau!" .

"Itu harus... Ayo cepat! Aku tidak mau kehabisan pudingnya " Hansol sang penggila puding.

"Tunggu!" Hansol mendelik menyadari tangan kiri Yixing di tarik manusia tidak jelas seperti Lou Mi'an teman sekelas mereka.

Hansol, "Apa mau mu!?".

Lou Mi'an, "Aku ikut!"

"Tidak!".

"Aku tidak butuh persetujuan mu!" Lengah sedikit Lou Mi'an langsung menarik tangan Yixing mengabaikan Hansol dan gerutunya mengikuti langkah Yixing yang di tarik Lou Mi'an  menuju kantin.

"Di sebelah sana! Ayo mereka sudah menunggu" tanpa mendengar jawaban Yixing Lou Mi'an membawa langkah mereka ke meja tempat berkumpul senior kelas mereka Gu Wen dan teman-temannya.

  Diam-diam Shuan mengeluarkan keringat dingin melihat bagaimana tajamnya senior dengan tubuh besar dari dirinya menatap mereka ah tidak! Tapi hanya dirinya, di meja itu Senior yang semuanya teman sekelas Cedric, senior Gu Wen, Zao Xiumin, Shota Sanji,dan jika Shuan tidak salah ingat Senior dengan perawakan yang hampir mirip dengan Cedric namun berkulit hitam bukan coklat seperti Cedric Yuan Zen.

"Yixing duduk lah, ada yang ingin kami bicarakan denganmu" dengan senyuman yang entah mengapa terlihat menakutkan tanpa banyak protes Shuan duduk tepat di samping Xiumin, sementara Hansol yang mengikuti Shuan di tarik Lou Mi'an untuk duduk di kursi samping meja lain.

"Apa yang ingin senior katakan!?" Shuan berusaha menekan getaran pada nada bicaranya.

"Cedric mendapat masalah, dan itu karena kau ikut balapan waktu itu memakai motornya" Sanji mulai membuka suara ia menatap Yixing tajam namun Shuan memilih diam masih menunggu kata selanjutnya yang akan di katakan lelaki keturunan Jepang itu.

Coming Back to Life After Death | BL Mpreg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang