Happy reading^^^
"Ughh" Shuan melenguh pelan sebelum membuka matanya dia terdiam sejenak melihat pemandangan indah tepat di depan matanya Cedric yang tertidur menyamping menghadap dirinya, alisnya tebal dengan bulu mata panjang nan lentik,hidung tinggi sedikit membengkok di bagian ujung, bibir berwarna merah gelap serta rahangnya tegasnya kulit yang berwarna coklat menambah kesan gentle akan kesempurnaan sosok menawan itu, Shuan tidak bisa tidak merasa iri karenanya semua yang ada pada Cedric adalah bentuk impiannya. Shuan meraba hati-hati alis Cedric berharap pemuda itu tidak terbangun karena perbuatannya.
betapa beruntungnya dia bisa memiliki kesempurnaan dari sosok ini kulit wajah Shuan memerah menyadari pemikiran nya saat in, Shuan menangis darah dalam benaknya dirinya benar-benar sudah menjadi gay melihat lelaki tampan ini saat bangun tidur saja membuat berdecak kagum sekaligus iri belum lagi ke inginkan terdalamnya untuk menjilat kulit coklat menggoda itu, astaga Shuan! Shuan menggeplak ringan kepala merasa ngeri akan pemikirannya sendiri tidak tanggung-tanggung kini dirinya malah membayangkan dirinya berada di kukungan sosok Cedric tanpa busana.
"Dasar otak tidak waras" dia menggerutu, hubungan mereka memang hanya sekedar cumbuan ciuman dan pelukan dan tidak pernah lebih dari itu meskipun begitu Shuan selalu mendapati tatapan penuh gairah dari Cedric namun pemuda itu selalu bisa menahan dirinya, permainan mereka akan berhenti jika sudah hampir melewati batas.
Shuan melangkah turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi yang artinya masih ada waktu satu jam sebelum jam masuk sekolah dimulai hanya lima belas menit kemudian dia keluar dari kamar mandi hanya dengan jubah mandi membalut tubuhnya dia mendekati Cedric membangunkan pemuda yang masih tertidur lelap.
Dia mencubit gemas hidung Cedric, kening pemuda berkerut sebelum mulai membuka mata "nakal" Shuan terkekeh geli merasakan kecupan ringan Cedric di ujung hidungnya dan susul kecupan kecupan lainnya di seluruh wajahnya.Pagi yang sangat menyenangkan bagi Shuan setiap kali jika Cedric tidur bersamanya mereka selalu seperti sekarang dan karena hal inilah perasaan Shuan perlahan muncul dirinya yang awalnya tidak menyukai Cedric, hanya menganggap pemuda itu sebagai teman berganti seiring berjalannya waktu, perasaan cinta itu tumbuh dia mulai merasa ketergantungan akan sosok kehadiran Cedric dihidupnya, Cedric memang orang yang tidak banyak bicara dan bahkan bisa di hitung dengan satu tangan kalimat romantis yang dia ucapkan namun tidak terhitung banyaknya tindakan manis yang pemuda jangkung itu lakukan untuknya.
"Yixing ughh... Mi'an!!" Daxia berteriak kesal saat lagi dan lagi Mi'an terus saja menghalangi niatnya untuk memberikan pelukan pada Yixing
"Jika tidak ku hentikan bocah kecil sepertimu akan dapat masalah besar" Shuan terkekeh geli karenanya dirinya jelas saja mengerti alasan mengapa Mi'an selalu menghalangi niat Daxia untuk memeluknya dia tidak masalah sebenarnya hanya saja Shuan melirik Cedric yang masih berada di parkiran berbicara santai dengan teman temannya dirinya (Daxia) akan yang akan mendapat masalah jika Cedric melihatnya
"Mi'an menyebalkan! Hansol!!" Ah Daxia dengan kebiasaan uniknya yang suka sekali memeluk orang yang sukai, Mi'an memutar malas bola matanya melihat itu dia tidak lagi menahan Daxia jika gadis itu memeluk orang lain selain Yixing
"Anak itu selalu bisa membuat posisinya terancam bahaya" desis Mi'an lihat saja sekarang Daxia bahkan tidak pernah ragu memeluk Hansol beruntungnya Hansol cukup dewasa untuk menanggapi setiap perbuatan Daxia
Shuan, "Kau sepertinya sudah mulai perhatian padanya"
"Perhatian kepalamu! Jika tidak ku hentikan pawang mu jelas akan membuatnya mati berdiri!!"
"Cedric tidak sekejam itu"
"Ya ya ya teruslah bicara begitu dengan bokongku"Mi'an membalasnya sinis
"Menjijikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Back to Life After Death | BL Mpreg
Teen FictionKetika masalalu dan masa depan menjadi satu Setelah terlahir kembali Shuan hanya ingin hidup dengan tenang yah awalnya sebelum pertemuannya kembali dengan orang dari masa lalu membuatnya mengetahui satu persatu rahasia dari Yixing Bahasa sedikit...