S2 08

37 2 0
                                    

Happy reading^^


"Ge apa kau sudah melahirkan" Cameron tersenyum geli mendengarnya lalu mengangkat balita cantik yang merangkak tertatih menghampiri Yixing yang baru saja bangun dari tidurnya, rambut remaja manis itu berantakan matanya sedikit memerah

"Emm... Kau bisa menyebutnya sebagai adikmu" ujarnya wajah remaja manis itu terkejut

"Ge sudah berapa lama aku tidur!!" Dan Cameron tertawan gelak setelahnya

"Gege mengerjaiku"

"Kau ini, memangnya aku bisa melahirkan secepatnya itu dan lagi jika benar bagaimana mana bisa langsung besar seperti ini" Shuan mendengus geli akan pemikirannya sendiri dan lagi dirinya juga baru bangun tidur nyawanya juga belum terkumpul penuh tentunya membuatnya berpikiran jika penyakitnya bertambah parah dan membuat dirinya kembali mengalami tidur panjang hingga berbulan-bulan lamanya

"Cantiknya, siapa namanya Ge!?" Tanyanya mencubit gemas hidung balita cantik di gendongan Cameron

"Aku Azera salam kenal kakak Yixing" Shuan tertawa geli pada Cameron yang melambaikan tangan kecil Alzera membuat suara kecil seolah Alzera mengatakan hal itu

"Salam kenal juga adik manis" dan suara gemerincing tawa Alzera di gelitik Yixing mengisi ruangan perpustakaan itu.




"15 orang laki-laki dan dua orang perempuan, dan mereka semua di rekrut langsung oleh Tuan Doebm" dia hanya mengangguk mendengarkan manik hitamnya menatap puas arena Latihan dimana anggota khusus yang baru di rekrut oleh orang kepercayaannya saling beradu kekuatan ahh... Pria itu akhirnya mengizinkan keponakan kecilnya batinnya menatap sosok mencolok perempuan dengan tubuh lebih kecil dari pada yang lain, alisnya terangkat heran menatap sosok lain yang terlihat begitu familiar di sana

"Kekuatannya cukup membuat tuan Doebm terkesan saat pertama kali melihatnya, Father memang tidak pernah salah pilih penerus" ujarnya mengikuti arah pandang sang atasan

"Tuan Doebm juga berencana untuk memasukkan kedalam Tim khusus akan akan melakukan misi Rang S" dia mengangguk dirinya sedikitnya cukup mengetahui kemampuan remaja itu sejak terakhir kalinya pertemuannya

"Misi di hari berikutnya aku ingin dia di ikut sertakan, aku ingin melihat kemampuannya secara langsung"
"Baik nyonya".

   Menutup mulut merasa mual mencium aroma anyir darah
"Kau terluka!?" Shuan menggeleng pelan dia masih dalam posisi siaga, tidak pernah sedikitpun terlintas di benaknya berada dalam posisi seperti sekarang bahkan saat mencoba membebaskan diri dari penculikan saat itu Shuan tidak melihat ceceran darah sebanyak sekarang senjata yang mereka gunakan saat itu hanya senjata berisi peluru bius

"Kau bisa menggunakan pistol!?" Shuan menggeleng ragu wanita asing dengan bayi di pelukannya itu menyerahkan senjata api kecil berwarna putih yang sebenarnya cukup berat padanya Shuan tidak akan bertanya darimana wanita itu mendapatkannya dia hanya mendengarkan dengan seksama penjelasan wanita itu bagaimana cara menggunakannya

"Di situasi seperti sekarang tidak ada yang bisa kau andalkan selain dirimu sendiri" Shuan mengangguk mengerti

Awalnya dirinya hanya ingin berjalan-jalan sebentar menikmati waktu liburnya, Cedric pemuda itu sedang sibuk mengingat waktu ujian sekolah sudah di depan mata hingga pemuda itu tidak memiliki banyak waktu bersamanya akhir-akhir ini, Shuan hanya ingin berjalan-jalan ketaman kota sebelumnya hingga di tengah perjalanan suara ledakan kuat yang membuat setiap orang di tempat itu berhamburan menyelamatkan diri begitu juga dengan dirinya ya awalnya sebelum kedua matanya menangkap seorang wanita berlari cepat ke arah gedung yang menjadi pusat ledakan, Shuan berpikir wanita itu mungkin saja mengkhawatirkan seseorang yang mungkin saja sebelum berada di gedung itu namun diluar dugaan dirinya yang sebelumnya ingin menarik dan mengeluarkan wanita itu dari area gedung malah di kejutkan dengan apa yang wanita itu lakukan denga tangan kosong bisa melumpuhkan seseorang bersenjata hingga sampai di posisi sekarang berada di dalam gedung yang sudah sebagian hancur Shuan malah menjadi beban Wanita asing dengan bayi yang masih tertidur pulas di dadanya

Coming Back to Life After Death | BL Mpreg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang