S2.02

44 1 0
                                    

Happy reading^^




  Tidak semua orang bisa terlahir beruntung .

  Dia menangis tubuh kecilnya tersentak maju mundur, dirinya terlalu lelah menangis orang orang itu sama sekali tidak ada yang peduli dengan dirinya mereka hanya mengejar kepuasan mereka, Keinginan untuk kabur hanya angan-angan belaka kedua lengan dan kakinya terpasang rantai.
  Tubuhnya penuh dengan aroma menyengat bercak merah pun memenuhi seluruh tubuhnya dia beringsut memeluk tubuhnya sendiri saat rantai yang membelenggu dirinya sudah terlepas orang orang itu sudah pergi meninggalkan dirinya di tempat gelap itu lagi dan lagi mereka tanpa henti memperlakukan seperti mainan yang akan di buang jika tidak lagi menarik , mereka akan datang padanya hanya untuk melampiaskan nafsu mereka semata.
  Dia turun dari tempat tidur menuju kamar mandi membersihkan dirinya pandangan kosong menatap cermin di kamar mandi

Brak

  Pintu kamar mandi terbuka seorang yang begitu di kenalnya menatap dirinya dengan pandangan hampa.

"Yixing" Yixing menangis meraung saat merasakan orang itu mendekap kuat tubuhnya tubuh kedua jatuh berlutut di genangan air,

"Mi'an..." Kerongkongan Lou Mi'an seakan tersendat mendengar suara serak Yixing dia merasa bersalah gagal menjaga Yixing

'ini terakhir kalinya mereka menyentuhmu,  setelah ini aku pastikan mereka semua tidak akan lagi mampu melihat matahari besok pagi' Lou Mi'an berbisik dia mengencangkan dekapannya saat menyadari Yixing yang mulai menutup mata, manik legamnya berkilat penuh dendam.

  Lou Mi'an gadis bersurai pendek itu diam mengamati Yixing dari atas pohon besar dia sama sekali tidak berniat ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan pihak sekolahnya, batang dari tumbuhan liar tersemat di sela mulutnya dia sudah seperti orang yang berbeda Mi'an membatin melihat bagaimana Yixing berinteraksi dengan Hansol dan  Daxia dari posisinya yang cukup jauh seperti sekarang pun dia masih bisa melihat hal itu dengan jelas melihat bagaimana gadis manja (Daxia) itu merangkul lengan kanan Yixing, dia kembali teringat akan cerita Daxia di rumah sakit saat itu Daxia mengatakan jika Yixinglah yang menyelamatkan dan melindungi dirinya hingga berhasil kabur dari lokasi penculikan bersama beberapa orang yang juga di tahan. Keberanian yang Daxia katakan saat itu membuatnya ragu sekaligus tidak percaya namun melihat kejujuran di manik mata Daxia saat itu mau tidak mau dia mempercayainya bahkan sikap gadis itu berubah dia yang biasanya tidak menyukai Yixing jadi sangat menempel dengan Yixing.

Zsssttt

  Mi'an mengerutkan keningnya saat mendengar suara asing dari earphone yang selalu dia pakai dan tanpa menunggu lama dia segera beranjak turun dari batang pohon menghampiri ketiga orang itu

"Tidak mau! Mereka semua jahat!! Daxia mau satu kelompok dengan Yixing dan Hansol saja" Shuan menghela nafas di melirik ke segala arah berharap jika Cedric tidak melihat apa yang di lakukan Daxia saat ini dia baru bisa menghela nafas lega saat tidak mendapati sosok Cedric di manapun

"Tidak bisa Daxia, Perempuan satu kelompok dengan perempuan juga lagipula Mi'an juga masih satu kelompok denganmu kan"  ucap Yixing menolak dengan halus dan lagi akan sangat berbahaya bagi dirinya jika sampai satu kelompok dengan perempuan

"Tapi Mi'an sering hilang tiba-tiba, Daxia jadi sendirian" Daxia mengerucutkan bibir kesal, Hansol yang berada di sampingnya sudah terlanjur lelah akan kekeras kepalaan Daxia

"Aku tidak akan pergi lagi tapi lepaskan tanganmu dari Yixing " ujar Mi'an yang sudah berada di belakang mereka Daxia berseri senang melihatnya dan langsung melepaskan diri dari Yixing

Coming Back to Life After Death | BL Mpreg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang