Bab 4

173 2 0
                                    

    Mobil yg di kendarai zia pun sudah memasuki pekarangan rumah nya yg cukup besar itu . Zia mengerut kan kening saat dia melihat sebuah mobil terparkir di pekarangan rumah nya .

" ada tamu yh pak Toro ?" tanya Zia saat ia sudah keluar dari mobil pada salah satu sapam rumah nya .

" iya non Zia , ada tamu sahabat nya bapa " jawab pak Toro sapam rumah Zia .

" ohhh,,, yaudah kalo gitu Zia masuk yh pak , tolong sekalian yh pak " ujar Zia sambil memberikan kunci mobil pada pak Toro untuk memarkirkan mobil nya ke dalam garasi .

" siap non "

  Zia pun melangkah masuk kedalam rumah nya . terdengar suara obrolan di ruang tamu itu . Zia pun masuk dan benar saja sudah ada ayah , bunda dan kedua pasang suami istri yg terlihat setara umur nya dengan ayah dan bunda nya itu .

" assalamualaikum , Zia pulang "

" waalaikumusalam wr,wb " jawab ke empat nya bersamaan sambil mengulas senyum .

" eh,,, anak bunda udah pulang , sini nak Salim dlu sama om saka dan Tante Rana " ujar bunda

" masyallah sudah besar yh putri kamu , cantik pula " puji seorang perempuan yang seperti nya seumuran dengan kedua org tua nya itu . sambil tersenyum hangat.

" terimakasih Tante " jawab Zia sambil mengulum senyum

" sama² sayang "

" dulu Zia masih kecil saat kita masih di Indonesia sekarang sudah sebesar ini yh " ujar laki² yg bernama om saka sahabat ayah nya Zia .

" tentu anak ku kan bertumbuh ka " ujar ayah sambil terkekeh . sedang kan Zia hanya tersenyum kikuk dengan obrolan ayah ,bunda dan sahabat kedua org tua nya itu .

" bunda , ayah , om , Tante , Zia izin ke kamar dlu yh mau ganti baju "

" ah,,, iya² sayang istirahat lah pasti kamu lelah kan " ucap Tante Rana yg begitu lembut .

" yasudah sana ganti baju mu , dan istirahat " lanjut bunda .

Zia pun melangkah menuju kamar nya untuk istirahat . karna entah lah rasa nya hari ini ia sangat lelah sekali . Zia pun merebah kan tubuh nya di tempat tidur untuk meregangkan tubuh nya yg sangat pegal² itu .dan tak terasa ia terlelap karna sudah mengantuk sejak tadi pun .

   pukul 20.00 ayah dan bunda sudah menunggu Zia Untuk makan malam di ruang makan .

" Zia,,," panggil bunda dari ruang makan .

" iya bunda , ini Zia turun "

    Zia pun duduk di samping ayah nya . dan kemudian mulai menyendokan  nasi ke atas piring . seperti biasa saat makan tidak ada obrolan yg mereka bicarakan . sampai akhir nya makan malam selesai . saat zia ingin bangkit dari duduk nya pun terhenti saat ayah nya mulai bicara pada nya .

" duduk sebentar , ada yg ingin ayah bicarakan dengan kamu " ujar ayah terlihat serius .

" tumben yah , apa yg ingin ayah bicarakan dengan Zia ? " tanya Zia yg terlihat binggung dan penasaran . karna tidak biasa nya ayah nya terlihat seserius ini kecuali saat memarahi nya karna memakai celana Levis .

" sebelum nya ayah sama bunda minta maaf sama kamu , mungkin ini terlalu cepat untuk kamu yg masih menjalani kuliah , tapi ini kebaikan untuk kamu nak" ujar ayah yg membuat Zia binggung apa maksud dari perkataan ayah nya itu .

" maksud ayah apa sih ? Zia gak paham " tanya Zia yg mulai kebingungan dengan pembicaraan nya ayah nya itu.

" langsung aja yah " ujar bunda , ayah pun mengangguk kan kepala nya .

" jadi gini nak , ayah bunda sudah memutuskan , kami ingin menjodohkan kamu dengan anak dari om saka dan Tante Rana " jelas ayah ,membuat Zia yg mendengar nya terdiam tak percaya dengan apa yang ayah nya bicara kan .

" ayah pasti bercanda kan " ucap Zia sambil terkekeh tak percaya .

" ayah mu serius nak "

" ayah , bunda ,,,,Zia sudah besar , Zia bisa menentukan pilihan Zia sendiri , tanpa ayah bunda jodoh²kan Zia bisa cari pasangan sendiri ayah bunda " ujar Zia menahan tangis nya .

" ayah tau kamu punya pilihan , tapi ini yg terbaik untuk kamu nak "

" ayah Zia tau , Zia memang nakal , Zia janji bakal berubah menjadi perempuan yang baik , tapi Zia mohon jangan jodohin Zia ya ayah" minta Zia memohon pada ayah nya dengan air mata yg mulai mengalir dari mata indah nya itu .

" tidak nak keputusan ayah sudah bulat , ayah akan tetap menjodohkan kan kamu dengan dia , dan biar dia yg akan membantu mu menjadi perempuan yg jauh lebih baik lagi " ucap ayah yg tidak menerima penolakan lagi .

" tapi yah ,,,," lirih Zia yg sudah terisak , bunda pun segera merengkuh putri nya itu dalam pelukan untuk menguat kan putri nya itu .

" tidak ada tapi² ,,,, Minggu depan om saka , tante Rana dan calon suami mu akan ke sini untuk melaksanakan pertunangan " jelas ayah final dan segera melangkah pergi dari ruang makan meninggal kan bunda dan Zia putri nya yg sudah terisak itu .

" bunda,,,," Isak Zia ya masih terisak dalam rengkuhan bunda nya itu .

" sabar nak , ini yg terbaik untuk kamu nak , kamu harus .Nerima nya yah nak " ujar bunda yang sebenar nya sakit saat melihat putri nya yg terisak saat ini .

" ayah egois bunda,,,,"

" gak nak , ini yg terbaik untuk kamu , pilihan ayah mu tidak pernah salah percaya lah , ini demi kebahagian dan kebaikan kamu nak " jelas bunda yg menenangkan putri nya itu .


     " ayah,,," panggil bunda dan melangkah mendekat kepada suami nya itu " sudah yah , bunda tau apa yang ayah lakukan kan adalah yang terbaik untuk putri kesayangan kita "

" apa ayah gagal mendidik anak perempuan kita menjadi anak yg Sholeha yah Bun ?" ujar ayah

" tidak ayah ,,, ayah tidak gagal , bukti nya ayah sudah mencarikan orang yg tepat untuk mendidik putri kita, menjadi istri yang Sholeha nanti nya , bunda yakin yah , cepat dan lambat Zia akan menerima semua ini dan akan menjadi perempuan yg Sholeha yah " jelas bunda dengan senyum hangat nya .

" apa keputusan ayah ini benar Bun " tanya ayah yg sebenar nya merasa bersalah pada putri nya itu .

" bismillah yah , semuga ini keputusan yg terbaik yang kita ambil untuk putri kesayangan kita yah " jawab bunda

# ayo ada yg bisa tebak Zia bakal di jodohin sama siapa ? 😁🤗

a. gavin

b. faqih

c. revan

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang