Bab 16

129 1 0
                                    

   Mobil yg di kendarai faqih dan Zia pun terhenti di dekat gerbang kampus Zia .

" stop² mas , sampai sini aja , Zia udh biasa kok jalan sendiri kalo raya gak masuk kampus " ujar Zia membuat faqih meminggir kan mobil nya dlu sejenak .

" kenapa ehm ? saya masih bisa antar kamu ke dalam kok " ucap faqih sambil kembali melirik jam tangan yg melingkar di pergelangan tangan nya itu . " masih ada waktu 2 jam setengah untuk mulai meeting dengan Kelayan" lanjut faqih .

" Zia gak mau kalo mereka tau Zia di antar sama mas , yang ada nanti Zia jadi sorotan lagi " ujar Zia sambil meraih tangan suami nya itu , untuk segera masuk kedalam kampus .

" yasudah klo kamu bersih keras seperti ini " ucap faqih yg menyambut uluran tangan istrinya itu dan kemudian mengelus puncak kepala istri nya itu yg tertutup dengan Khimar nya ." pulang jam berapa?;" tanya faqih .

" ehm,,,, jam 2 siang mas "

" baik lah nanti saya jemput , kemudian kita belanja untuk kebutuhan dirumah okey " ucap faqih dengan senyum hangat nya .

" oke deh mas dosen qu " ujar Zia sambil tersenyum manis membuat faqih yg melihat nya semakin terpesona dengan istri mungil nya itu . " yaudah Zia masuk kampus yah assalamualaikum" lanjut Zia yg ingin membuka pintu mobil . namun segera di tahan oleh suami nya itu .

" ya ingat jangan tidur di jam pelajaran , dan jangan lupa shalat juhur nya nanti Humairah" ujar faqih yg mencium kening istri nya itu ." waalaikumusalam " lanjut faqih yg akhir nya melepaskan istri nya itu . di lain sisi Zia hanya bisa menahan gejolak jantung nya yg semakin menggila karna ulah suami nya itu .




   " zi,,,," panggil seseorang yg tidak lain adalah sahabat nya itu raya . membuat Zia yg melangkah pun terhenti dan menoleh ke arah raya yg melangkah menghampiri nya .

" eh gua kira lu udh di perpus ray "

" ya kali gua ninggalin lu zi " ujar raya , dan menit kemudian menatap Zia dari ujung pala sampai ujung kaki . " eh bentar² ini lu kan zi , masyallah baru sadar ternyata temen gua cantik banget kalo berpakaian kaya gini " lanjut raya yg takjub pada sahabat nya karna zia yg merubah penampilan nya menjadi perempuan agamis .

" gua tau lu ngeledek gua kutu onta  "

" ya elah gak percaya amat dah sama sahabat sendiri dasar markonah  "

" hai Zia ,,,," sapa seorang pada Zia membuat sang mpu menoleh dan di ikuti oleh raya .

" anjay di sapa noh sama cowo ganteng " cibir raya yg meledek Zia . sedang kan Zia menatap tajam sahabat nya itu .

" ehm,,," jawab Zia dengan dehaman dan melihat sekilas , ya laki² itu adalah Gavin .

" gimana kabar kamu ? dari kemarin aku perhatiin kamu gak keliatan , aku pikir kamu sakit " ucap Gavin .

" ya kalo gua sakit atau gak emg itu jadi urusan lu apa " jawab Zia jutek .

" ya aku khawatir aja takut kamu sakit "

" gak gua baik² aja " jawab Zia kemudian menarik tangan raya untuk pergi " yuk Ray ke perpus " lanjut Zia yg masih menarik sahabat nya itu .

" eh,,,, zi tunggu², gua masih mau ngomong sama lu " ucap laki² itu membuat Zia terhenti lagi .

" ngomongin apa lagi , kalo gak penting mending gak usah dh " ujar Zia yg mulai melangkah di ikuti dengan raya sahabat nya .

" aku suka sama kamu zi , dari awal kita ketemu " ucap Gavin membuat Zia terdiam . dan menit kemudian dia melangkah pergi tanpa sepatah kata pun .


F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang