Bab 11

151 3 0
                                    

    Hari yg mendebar kan bagi Zia telah tiba . dimana hari Zia akan berganti status sebagai seorang istri dari seorang CEO perusahan ternama ,sekaligus dosen di fakultas nya . ya seorang itu adalah Muhammad faqih Al-Habsyi.

" ya Allah ini beneran yh Zia bakal jadi istri dosen nyebelin itu " cibir Zia tidak percaya jika setengah jam lagi ia akan berganti status menjadi seorang istri.

" masyallah cantik sekali putri bunda hari ini , bunda sampe pangling liat kamu secantik ini  nak " ujar bunda yg tiba² datang ke kamar putri nya itu .

" eh,,, bunda " ucap Zia yg langsung menoleh kepada Bunda nya yg sudah berdiri di samping diri nya yg sedang duduk di depan meja rias itu .

" gimana sayang udh siap , bismillah yh , niat kan pernikahan mu ini untuk ibadah "

" bunda,,,,, , Zia takut "

" takut kenapa sayang , apa yg kamu takuti ehm?" tanya bunda sambil mengelus puncak kepala putri ya penuh sayang .

" bunda Zia takut , Zia blm bisa mencintai pak dosen , terus Zia juga takut jika Zia tidak bisa jadi istri Sholehah nya pak dosen " ujar Zia yg jujur dengan keraguan nya .

" sayang mungkin untuk saat ini kamu dan faqih memang blm memiliki rasa cinta . namun yakin lah rasa cinta itu akan tumbuh nak , dengan beriring nya waktu , apalagi cinta mu dan faqih adalah cinta yg halal karna tumbuh disaat kamu dan dia sudah menikah . " jelas bunda yg berusaha membuat putri nya paham "  kamu tidak perlu takut nak , bunda yakin faqih akan membimbing mu menjadi istri yang Sholeha untuk nya" lanjut Bu da dengan senyum hangat .

"terima kasih bunda , Zia akan berusaha sebisa Zia untuk menjadi istri Sholehah nya pak dosen , dan memperlihatkan kan juga ke pada ayah kalo Zia bisa berubah menjadi lebih baik " ucap Zia dengan senyum manis nya .

" nah baru ini anak bunda,,, " ujar bunda sambil memeluk putri nya sayang . sejujur nya bunda memang sedih , tapi sebisa mungkin bunda tidak ingin menunjukan pada putri nya itu . entah lah ia akan siap atau tidak yg untuk merindu dengan putri kesayangan nya itu .

   Jantung faqih berdetak tidak terkendali saat ia sudah berhadapan dengan Ahmad ayah dari Zia .

" faqih ,,," panggil ayah membuat faqih menatap ayah yg berada di hadapan nya .

" iya yah "

" kamu sudah siap nak ? " tanya ayah sambil mengulurkan tangan untuk di jabat oleh seorang yg kan menjadi menantu nya itu .

" bismillah ayah , faqih siap " jawab faqih yg sudah yakin dan mulai membalas jabatan tangan Ahmad ayah dari Zia . ayah yg melihat kesungguhan faqih pun mengangguk dan tersenyum.

" bismillahirrahmanirrahim, saya nikah kan engkau Muhammad faqih Al-Habsyi bin Shaka Al-Habsyi , dengan putri saya Fazia Iqala binti Ahmad Ardani Dangan seperangkat alat sholat dan maskawin sebesar 1 miliyar dan emas 44 gram di bayar tunai "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" bismillahirrahmanirrahim, saya nikah kan engkau Muhammad faqih Al-Habsyi bin Shaka Al-Habsyi , dengan putri saya Fazia Iqala binti Ahmad Ardani Dangan seperangkat alat sholat dan maskawin sebesar 1 miliyar dan emas 44 gram di bayar tunai "

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang