Bab 10

187 1 0
                                    

   
      Mobil yg di kendarai faqih dan Zia pun berhenti di suatu gedung yg terlihat mewah itu . faqih dan Zia pun turun dari mobil dan melangkah memasuki gedung yg terlihat mewah itu .baru beberapa langkah Zia terhenti dan membuat faqih yg menyadari perempuan itu tidak ada di samping nya pun menoleh . dan mendapat kan Zia berdiri sambil memperhatikan gedung mewah itu .

" hey ada apa? " tanya faqih yg sudah berada di hadapan Zia .

" kita mau ngapain ke sini pak ? , pak dosen gak mau ngapa²in Zia kan ? " tanya Zia yg membuat faqih mengerut kan kening nya binggung dengan pemikiran calon istri nya ini .

" astaghfirullah, kamu pikir saya laki² apa mengajak kamu bermaksiat sebelum halal ehmmm ? "

" ya takut nya kan pak dosen terpesona dengan kecantikan Zia ini " ujar Zia yg pede nya melebihi artis papan atas itu sambil terkekeh .membuat faqih yg mendengar nya hanya menggeleng² kn kepala nya tidak habis pikir dengan calon istri nya itu .

" pede kamu " ucap faqih dan melangkah meninggalkan Zia , ya jujur saja sih Zia calon istri nya itu memang cantik . tapi bukan faqih jika ia mengakui kecantikan perempuan yg bukan lah kekasih halal nya .

" ihh ngeselin banget sih pak dosen , padahal tinggal akuin aja klo Zia cantik susah banget dh " cibir Zia yg mengikuti langkah lebar calon suami nya itu .

" selamat datang , permisi mas sama mba nya ada yg bisa saya bantu " ujar salah satu karyawan butik ternama itu. " sebentar apa benar ini dengan Tuan Muhammad faqih Al-Habsyi dan nyonya Fazia Iqala ?" tanya salah satu karyawan itu .

" iya benar saya faqih dan ini calon istri saya Fazia " jawab faqih yg membuat Zia menoleh saat laki² itu memperkenal kan nya dengan sebutan calon istri .

" mohon maaf pak CEO dan bu CEO , saya karyawan baru di butik ini , jadi saya kurang mengenali anda "

" apa tadi CEO ? , serius dia CEO , lah kalo dia CEO ngapain jadi dosen di kampus gua , gak habis fikriiii gua sama manusia kulkas ini " gumam Zia dalam hati yg masih tidak habis pikir dengan calon suami nya itu .

" iya tidak masalah " jawab faqih dengan wajah dingin nya .

" ih udh gak papah mba , biasa aja , mendingan sekarang bantu Zia aja cari baju yg cantik , biar pak dosen ngakuin kalo Zia itu cantik " ujar Zia dengan wajah kesal nya membuat faqih yg mendengar nya pun menatap nya tajam .

" Zia,,, ingat sekarang kita berada dimana ,dan tadi kamu panggil saya apa ehm? "

" eh iya lupa , maksud saya calon suami saya mba , yaudah yuk ah mba" ucap Zia yg langsung menarik pergelangan tangan karyawan itu untuk membatu nya memilih baju .
sedang kan faqih terdiam saat zia tadi sempat mengakui nya sebagai calon suami nya .

" calon suami " gumam faqih sambil menarik kedua sudut bibir nya membentuk senyum singkat . " seperti nya benar kata ayah mu , saya harus benar² ekstra sabar dalam menghadapi sikap mu yg tidak menentu ini Zia " gumam faqih dalam hati sambil terus memerhatikan calon istri nya itu yg sedang mencoba baju untuk pernikahan mereka berdua .

faqih pun menunggu Zia sambil memainkan kan handphone nya di ruang tunggu . dan beberapa menit kemudian zia pun keluar dari ruang ganti tersebut .

faqih terdiam saat melihat Zia yg keluar dari ruang ganti dengan menggenakan baju pernikahan pilihan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

faqih terdiam saat melihat Zia yg keluar dari ruang ganti dengan menggenakan baju pernikahan pilihan nya .

" masyallah bidadari mana yg telah kau perlihatkan kan saat ini pada ku" gumam faqih dalam hati sambil masih terus menatap calon istri nya itu kagum .

" gimana pak dosen , cocok gak buat Zia ?" tanya Zia yg ingin mengetahui pendapat calon suami nya itu . faqih yg mendengar pertanyaan itu pun kembali sadar .

" astaghfirullah" ucap faqih yg mulai tersadar akan kesalahan nya . ya faqih sadar jika dia salah telah mengagumi seorang perempuan yg belum sah menjadi istri nya itu .

" kenapa pak dosen ? , jelek yh yaudah deh Zia ganti lagi aja " tanya Zia yg sedikit merasa kecewa dengan ucapan faqih . dan mulai membalik kan badan nya untuk kembali berganti baju lagi .

" ehh,,, saya gak bilang kalo kamu jelek , itu bagus dan jika kamu suka maka pakai lah " ujar faqih yg takut bila calon istri nya itu salah paham pada ucapan nya td .

" tapi tadi kenapa pas liat Zia bilang astaghfirullah , emg Zia sejelek itu yh Dimata pak dosen " ucap Zia yg entah lah dia merasa sedikit kesal dengan laki² di hadapan nya ini

" bukan begitu Fazia,,,, saya bisa jelas kan semua nya "

" udh gak usah dh pak dosen , mendingan buruan dh pak dosen cobain baju nya , Zia mau liat "

faqih yg mendengar ucapan Zia pun paham jika perempuan itu pasti sedang kesal dengan nya . faqih pun berdiri dari duduknya nya dan melangkah masuk ke dalam ruang ganti . tidak butuh waktu lama , faqih keluar dari ruang ganti mengenakan jas berwarna putih yg senada dengan gaun pengantin Zia .

 tidak butuh waktu lama , faqih keluar dari ruang ganti mengenakan jas berwarna putih yg senada dengan gaun pengantin Zia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

bagaimana ?" tanya faqih pada calon istrinya itu . Zia terdiam baru kali pertama nya Zia melihat faqih laki² itu tampan dengan berkali² lipat .

" masyallah ganteng banget pangeran surga nya Zia " cibir Zia polos  yg membuat faqih yg mendengar nya menggeleng²kan kepala nya . dengan kepolosan Zia saat ini .

" kamu sadar kan dengan pujian kamu kepada saya ?"

" ehh,,,, apa sih enggak itu cuma ngelantur aja pak , soal nya Zia belum makan jadi gak fokus , makan nya ngomong begitu " jelas Zia

" ohh begitu yh , jadi kamu sudah lapar , makan nya sampai tidak fokus seperti itu ?"

" udh ahh,,, pak dosen , nyebelin banget tau dr tadi " ujar Zia kesal dengan wajah cemberutnya nya itu membuat faqih yg melihat nya ingin sekali terkekeh dan mencubit pipi kemerah²an itu.

" baik lah saya minta maaf klo gitu "

" iya² pak dosen , udh mendingan pak dosen buruan ganti baju yg tadi terus abis itu kita makan , Zia laper nih " ucap Zia sambil mendorong punggung tegap faqih sampai masuk ruang ganti kembali .

beberapa saat kemudian faqih pun keluar dr ruang ganti dan sudah memakai pakaian nya kembali .

" kamu tidak mau coba yg lain lagi ?" tanya faqih

" enggak dh , itu juga tadi udh bagus kok , Zia juga suka "

" baiklah kalo gitu " ucap faqih " mba saya jadi menggunakan yg gaun pertama dan jas yg pertama yh " lanjut faqih pada salah satu karyawan .

" baik tuan  " jawab karyawan itu .

" yaudah yuk pak dosen , mba makasih yh udh mau bantu Zia tadi "

" sama² Bu CEO , sudah menjadi tugas saya melayani dan membantu nyonya dan tuan "

" emg Zia setua pak dosen sampe dipanggil ibu CEO juga yh ? "

" bukan begitu Zia ,,, mereka itu menghormati kedatangan kita , dan setelah saya dan kamu menikah . maka status sebagai Bu CEO itu akan melekat di diri kamu , karna saya adalah CEO perusaan ternama di kota ini " jelas faqih panjang kali lebar agar calon istri nya itu mengerti.

" CEO?,,, terus kenapa harus jadi dosen di kampus Zia udh mh nyebelin lagi " ujar nya

" karna dosen adalah sebagian cita² saya " jawab faqih membuat Zia terdiam .

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang