Bab 18

119 1 0
                                    

    Selama perjalanan Zia hanya memperhatikan suami nya itu . sampai akhir nya faqih menoleh pada istrinya yg masih memperhatikan nya .

" ada apa ehm,,,? " tanya faqih .

" mas bisa gak jangan ganteng² , Zia jadi khawatir kalo fans nya mas makin banyak tau " jawab istri nya itu membuat faqih terkekeh.

" mau seluruh wanita di dunia ini fans atau suka sama saya , kalo di lauhulmahfudz saya nama kamu , mereka bisa apa ehm,,," ujar faqih sambil menggenggam tangan mungil istri nya itu . Zia yg mendengar nya pun terdiam sesaat sampai akhir nya dia melayangkan  cubitan gemas di kedua pipi suami nya itu sambil berjinjit . karna tubuh faqih yg lebih tinggi dari Zia membuat perempuan itu harus berjinjit saat ingin mencubit kedua pipi suami nya gemas.

" mas belajar dari mana ngegombal kaya gitu sih " ucap Zia sambil sedikit terkekeh membuat faqih yg melihat istrinya terkekeh dari dekat pun ikut tersenyum .

" entah lah , mungkin dari cinta setalah halal yg telah Allah janjikan kepada saya untuk kamu " ujar faqih sambil mengandeng istri itu . dan kemudian kembali melangkah menuju parkiran .

   " assalamualaikum " ucap faqih yg baru saja membuka pintu kamar nya . dan terlihat Zia istri nya itu sedang membaca Al-Quran. faqih tersenyum mendapati istrinya yg sedang belajar Al-Qur'an walau saat ini tanpa nya . faqih merasa bersyukur Karana niat awal nya untuk membawa Zia menjadi wanita yg Sholeha sedikit demi sedikit terwujud.

" assalamualaikum ya Humairah " ucap faqih yg mengulang salam nya namun dengan posisi faqih saat ini yg sedang berada di belakang istrinya itu. Zia pun menoleh dan mendapatkan suami nya yg baru saja menyelesaikan sholat jama'ah subuh di masjid .

" waalaikumusalam mas " jawab Zia sambil menyalimi suami nya itu .

" kamu lagi baca Alquran, boleh mas ikut gabung membaca Alquran bersama kamu ? " tanya faqih

" tentu boleh dong mas , malah mas bisa jadi guru Zia , eh tapi kan memang  mas itu dosen nya Zia yh" ujar nya yg membuat faqih terkekeh dan mengelus gemas puncak kepala istri nya itu.

" dasar kamu ini , udh hayu mas bantu bimbing "

" oke dh " jawab Zia dengan senyum bahagia " eh tapi kalo Zia salah , jangan di hukum kaya di kampus yah mas " lanjut Zia membuat suami nya itu tersenyum .

" ya tetap akan di hukum , cuman hukuman nya berbeda "

" berbeda bagaimana maksud nya mas "

" nanti juga kamu bakal tahu " jawab faqih yg mulai membimbing istri nya untuk membaca Al-Quran lebih Tartil lagi.

"panjangkan lagi bacaan nya " ujar faqih sambil masih terus membimbing istri nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"panjangkan lagi bacaan nya " ujar faqih sambil masih terus membimbing istri nya itu .

"fa'inamaa" ucap Zia yg kembali memperhatikan suami nya yg sedang membetulkan cara baca nya itu .

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang