Bab 9

161 2 0
                                    

   Untuk hari ini faqih memutus kan tidak pergi ke kampus untuk mengajar . karena dia harus menangani kelayan penting dari luar negri yg ingin bekerja sama dengan perusahan nya . selesai dari bertemu Kelayan faqih memutus kan untuk mengecek berkas² yg harus ia tanda tangani .

" assalamualaikum " ucap seseorang sambil mengetuk pintu yg terbuat dari kaca itu .

" waalaikumusalam , masuk lah " jawab faqih yg sudah tau jika itu kenan sahabat nya .

" bagaimana sudah bertemu dengan perempuan yg di jodohkan orang tau lu itu ?"

" sudah , dia perempuan yg pernah saya ceritakan pada mu " jawab faqih sambil menutup berkas nya .

" apa ? , jangan bilang perempuan itu salah satu mahasiswi lu ? "

" iya benar , dia perempuan yg di jodohkan dengan saya rev "

" beruntung banget bro , berarti mimpi itu adalah jawaban atas doa lu bro "

" saya pikir juga seperti itu , cuman saya nya saja yang kurang sadar atas jawaban Allah untuk saya "

" terus bagaiman sekarang?"

  Dring telpon faqih pun membuat kedua nya menoleh ke arah handphon yg berada di atas meja kerja faqih . faqih pun melihat layar handphone nya dan tertera nama umi nya di sana , segera lah faqih angkat telpon itu .

" assalamualaikum, halo umi "

" waalaikumusalam , iya halo nak , maaf nak umi ganggu kamu di waktu jam kerja "

" tidak umi , faqih sudah selesai kok "

" syukur lah kalo sudah selesai "

" umi ada apa menelpon faqih ?" tanya faqih

" ini umi loh nak , umi minta tolong temani Zia untuk fighting baju pernikahan kalian , bisa tidak nak ?"

" ohhh,,,, bisa umi , kapan umi ?"

" Karena kamu sudah selesai sekarang saja yah , biar tidak terlalu sore yh "

" baik umi "

" kamu jemput Zia di rumah nya , dia sudah pulang lebih awal dari kampus nya "

" siap umi "

" yasudah kalo gitu assalamualaikum"

" waalaikumusalam "

   Telpon pun berakhir , faqih segera meraih jas nya yg berada di atas sofa ruang kerja nya itu . revan yang melihat sahabat nya tiba² bersiap² pun mengerutkan kening nya binggung mau kemana sahabat nya itu ? .

" hey lu belum jawab pertanyaan gua udh mau pergi aja " ujar revan  membuat faqih yg sedang memakai jas nya pun menoleh pada sahabat nya itu .

" waktu nya beberapa hari lagi , dan doa kan saja semuga Lancar sampai hari - H nya " jawab faqih membuat revan membulat kan mata nya tak percaya  .

" wah parah sih gerecep banget lu bro" ujar revan antusias dengan sahabat nya yg sebentar lagi akan menikah itu . " terus sekarang mau kemana ?" tanya revan lagi saat faqih hendak ingin membuka pintu ruangan nya .

" fitting baju " jawab nya " sementara saya serahkan dulu ke kamu , saya pergi dlu assalamualaikum" lanjut faqih dan berlalu pergi dari ruangan nya yg menyisakan revan disana .

" waalaikumusalam" jawab Revan  menghembuskan nafas nya gusar "kapan yah gua nyusul kaya si Al " gumam nya sambil melangkah pergi dari ruangan faqih .



   Notip handphon pun membuat faqih melirik handphon nya yg berada di samping kursi pemudi nya .dilihat nya handphon faqih ternyata itu notip dari calon istrinya Zia .

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang