bab 14

141 0 0
                                    

   Untuk pertama kali nya Zia di imami dengan suami nya yaitu faqih . jantung Zia berdebar saat faqih membaca takbir .

" Allahuakbar,,,,," takbir terucap dari lisan faqih .

Zia pun mulai khusu dalam sholat nya , perlahan² ia terhanyut dengan lantunan surah al-quran yg di bacakan suami nya itu yg saat ini menjadi imam dalam shalat nya. beberapa menit kemudian sholat pun selesai.

" assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap faqih yg di ikuti oleh Zia sebagai makmum nya.

mereka pun mulai berdoa kepada Rabb nya yaitu Allah SWT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka pun mulai berdoa kepada Rabb nya yaitu Allah SWT .

" ya Rabb hamba mohon berikan lah keberkahan kepada rumah tangga ku , dan jadi kan lah hamba mu ini pemimpin yg mampu membawa istri dan keluarga hamba menuju jalan yg kau ridoin ya Rabb , dan beri kan lah hamba kesabaran untuk membimbing istri hamba menjadi istri yg Sholeha dunia dan akhirat amin allahuma amin " doa faqih di setelah selesai sholat nya .

" ya Rabb Zia mohon batu Zia untuk menjelaskan perasaan Zia saat ini kepada pak dosen , jika ini adalah rasa cinta yg telah kau berikan untuk Zia kepada pak dosen yg sudah menjadi suami Zia . maka Zia mohon semuga cinta ini. kekal abadi sampai surga mu , dan Zia mohon ya Rabb jadi kan lah Zia istri yg Sholeha untuk pak dosen amin Allahuma amin " pinta Zia di dalam doa setalah selesai sholat nya .

  faqih pun merubah posisi nya menjadi menghadap Zia . dan mulai mengulur kan tangan nya untuk disambut oleh istrinya itu . Zia yg paham pun menyambut uluran tangan itu dan mencium nya . faqih tersenyum saat Zia mencium punggung tangan nya . faqih mulai mendekati wajah nya ke arah kening Zia . dan di cium lah kening Zia sambil ia membacakan doa di ubun² istri nya itu . jantung Zia berdetak lebih kencang , ingin rasa nya Zia menghilang dari dunia ini saat faqih melakukan aksi nya yg tidak terbayang kan dari seorang Muhammad faqih Al-Habsyi.

" ada apa dengan wajah mu Humairah ku " tanya faqih sambil sedikit terkekeh membuat Zia yg sadar atas pertanyaan suami nya itu pun menundukkan kepala nya untuk menyembunyikan wajah nya yg sudah memerah seperti tomat rebus .

" pa,,,nas , iya panas , kamar Zia panas" elak Zia sambil memalingkan kan wajah nya yg memerah dari hadapan suami nya itu .

" oh iya , besok kita pindah kerumah yg saya sudah siap kan yah " ujar faqih membuat Zia menatap laki² itu .

" pak dosen punya rumah ? "

" mas,,,, bukan pak dosen " ucap faqih yg membenarkan panggilan istri nya itu untuk nya . dengan mendekat kan wajah nya kepada Zia . membuat Zia buru²  memundur kan bahu tegap faqih agar tidak terlalu dekat dengan nya .

" ihhh ,,,, iya mas , tuh puaskan " ucap Zia kesal , dengan sikap suami nya yg membuat jantung nya seperti ingin jatuh dr tempat nya . " Zia baru tau yh seorang pak dosen yg nyebelin , datar , dingin kaya mas , ternyata bisa bucin akut kaya gini ke istri nya " lanjut Zia membuat faqih tersenyum .

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang