Bab 25

84 3 0
                                    

     Zia mulai membuka paper beg , mata Zia mulai menyipit saat ia melihat baju setipis tisu itu .

" ini serius yh Zia harus make baju kurang bahan kaya gini "  cibir Zia masih tak habis pikir . yah saat di mall tadi bersama dengan raya , Zia tidak sengaja melihat toko yg menjual baju dinas dan ingin melihat² . dan kemudian mencoba untuk membeli nya sebagai berjaga² siapa tau Zia sudah siap untuk memberikan mahkota nya pada suami nya itu . dan tepat malem ini Zia berniat ingin meluruskan kan semua nya dan ingin memberikan hak nya pada suami nya itu.

    Zia pun masuk ke kamar mandi untuk mengganti baju nya dengan baju dinas nya yg baru ia beli itu. butuh waktu setengah jam untuk Zia mempersiapkan semua nya termasuk mental nya itu . saat ini Zia sedang memandangi diri nya dari pantulan cermin kamar mandi .

" sumpah sih malu banget kalo pake baju ini depan mas dosen kaya gini "    cibir Zia sambil masih tidak percaya dengan penampilan nya saat ini .

" apa lebih baik gak jadi aja yh , eh,,, tapi kan Zia mau dapet pahala yg besar dengan membahagiakan suami Zia "

" oke Fazia Iqala kamu pasti bisa dapetin pahala yg super besar itu "

  ucap Zia yg tidak henti² nya karna merasa deg² kan yg sangat² memuncak itu .

Klek,,,,,,

  Suara pintu kamar pun terbuka . membuat Zia yg berada di dalam kamar mandi menjadi kalang kabut sendiri. ya bagaimana tidak pasti yg membuka pintu itu adalah suami nya faqih .

" ya Allah bisa gak di lambat in dulu waktu nya , Zia masih deg²kan nih , takut langsung di terkam sama mas dosen huu,,,,,".  gumam Zia yg masih di dalam kamar mandi .

" assalamualaikum sayang " ucap faqih yg baru saja masuk ke dalam kamar nya . namun ia tidak menemukan istri mungil nya itu .
" sayang kamu di mana " tanya faqih yg masih mencari keberadaan istrinya itu .

" huu,,,, bismillah kamu pasti bisa Zia"
gumam Zia yg sudah menutupi diri nya dengan selimut .

" Zia di kamar mandi mas " jawab Zia kemudian membuka kenop pintu kamar mandi . dilihat nya Zia yg sudah menampak kan setengah badan nya yg tertutupi selimut tebal itu .faqih yg melihat nya merasa heran , ada apa dengan istri nya itu , apakan istri nya sakit .

" sayang kamu kenapa pakai selimut ke kamar mandi ? dingin ? apa AC nya aku matiin aja yh biar gak dingin lagi" tanya faqih yg khawatir jika istri tercinta nya itu sakit.

" enggak kok mas Zia , lagi pengen pake selimut aja " jawab Zia sambil terkekeh .

" serius sayang kamu gak sakit kan ?" tanya faqih lagi yg benar² khawatir. dan kemudian mulai berjalan mendekat pada Zia yg masih berdiri di balik pintu kamar mandi .

" ya udah yuk mas gendong yuk , gak baik berlama² di dalam kamar mandi Humairah" ucap faqih kemudian langsung mengendong istri nya itu dengan gaya bridal style . dan menurun kan nya di pinggiran ranjang .

" mas,,,," panggil Zia sedikit berbisik .

" iya ada apa sayang " jawab faqih sambil sedikit membungkuk kan tubuh nya agar wajah nya sejajar dengan wajah istri nya itu .

" kamar kamu kedap suarakan ?" tanya Zia yg membuat faqih berpikir aneh . kenapa tiba² sekali istri kecil nya itu menanyakan hal semacam itu.

" iya tentu sayang , memang nya kenapa kamu menanyakan itu ehm?" tanya balik faqih pada istri kecil nya itu . Zia tidak menjawab hanya tersenyum membuat faqih yg melihat nya merasa aneh dengan senyum penuh arti itu.

" tutup mata mas sekarang "

" untuk apa Humairah ku "

" udah tutup aja mas ,,,"

" ya baiklah² , mas tutup mata " ujar faqih yg akhir nya menutup mata nya .

   Zia pun mulai melancarkan aksi nya dengan membuka selimut tebal itu dari tubuh nya . dan hanya menyisakan baju dinas nya yg tersemat di tubuh nya yg begitu indah itu . sejenak Zia mulai membuka baju suami nya yg mata nya masih terpejam itu.  faqih yg Merakan bahwa kancing baju nya di buka pun mulai memberhentikan pergerakan istri nya itu dengan menggenggam tangan istrinya itu .

" apa yg ingin kamu lakukan say,,,," ucap faqih terhenti saat mata nya mulai terbuka dan menampakan istri nya dengan baju dinas nya itu. faqih menelan selipan nya saat ia melihat istri nya saat ini . " ya Rabb apa kah ini sebuah mimpi yg terlihat nyata " gumam faqih yg belum memalingkan kan pandangan nya dari istri nya itu.

" mas,,,," panggil Zia sambil mulai berjinjit untuk meraih leher suami nya itu .

" ini mas lagi gak mimpikan yh , ini benar kamu kn sayang ? " ucap faqih masih tidak percaya dengan apa yg ia lihat .

" enggak mas sayang , mas lagi gak mimpi , mulai malam ini dan seterusnya aku sudah siap memberikan mahkota zia dan hak Zia untuk mas " ujar Zia sambil tersenyum manis .

" kamu serius dengan ucapan kamu sayang ?"

" iya mas aku serius "

" bukan karna dorongan dari Abi dan umi saat pagi tadi kan sayang ?"

" bukan mas "

" tapi ,,,"

" tapi apa mas ?"

" tapi kamu masih kuliah sayang , mas gak mau memberat kan kamu dengan ada nya anak kita nanti "

" mas,,, setelah Zia pikir² lagi , insyaallah Zia siap untuk kedepan nya nanti , asal kan mas selalu ada di dekat Zia " ucap Zia dengan senyum hangat .

" yah mas akan selalu berada di dekat mu Humairah " ujar faqih sambil mengecup kening istrinya itu .

" bisa kita mulai mas dosen ku " goda Zia yg sebenar nya menahan deg²an nya .

" nakal juga yh kamu sayang " ujar faqih yg langsung mengendong Zia menuju pertengahan ranjang itu .

" mas ,,, " panggil Zia lagi saat faqih mulai mengurung nya dengan ke dua tangan kekar nya itu .

" iya sayang , ada apa ? "

" mas pelan-pelan aja yh , Zia takut sakit , ini kan yg pertama buat Zia " ucap Zia yg membuat faqih sedikit terkekeh dan kemudian mengecup bibir mungil istri nya itu singkat.

" iya sayang , mas akan melakukan nya dengan baik ,dan akan memberikan kesan yg indah untuk yg pertama kali nya untuk kamu " ujar faqih sambil tersenyum" yaudah bisa kita mulai sayang , ikutin mas yh sayang " lanjut faqih .

" siap mas "

" bismillahirrahmanirrahim "

" bismillahirrahmanirrahim "

" allahuma "

" Allahuma "

" jannib naassyyaithaana "

" jannib naassyyaithaana "

" wa jannibi syaitanaa maarazaqtanaa"

" wa jannibi syaitanaa maarazaqtanaa"

" amin,,,".

" amin,,,"

  Malam itu menjadi malam yg bersejarah untuk faqih dan Zia . karna yang masing² nya sudah memenuhi hak lahir batin nya mereka . selanjut nya biar hanya mereka yg tahu betapa indah nya malam itu .




# semuga kalian suka yh sama cerita nya , jangan lupa vote dan komen nya yh teman² biar aku makin semangat buat update cerita selanjutnya 🤗🤍


F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang