Bab 21

104 2 0
                                    

    Pandangan faqih beralih kepada istrinya . yg terlihat bosan di dekat jendela besar yg berada di dalam ruang kerja faqih . faqih pun menghampiri istrinya itu dan mengelus puncak kepala istrinya yg terbalut Khimar itu .

" bosan ehm,,,,? " tanya faqih pada istrinya membuat Zia menoleh kepada faqih yg berdiri di samping nya . Zia pun menggunakan kepala nya sebagai jawaban . " mau jalan² atau belanja biar kamu tidak bosan di sini terus " lanjut faqih .

" serius boleh mas dosen,,,,,Zia udah lama gak jalan² sambil belanja "

" boleh , selama itu membuat Humairah mas bahagia " ujar faqih sambil mengelus puncak kepala istrinya itu .

" terimakasih mas dosen qu,,,,," ucap Zia sambil tersenyum manis .

" sama-sama Humairah qu,,,," jawab faqih yg ikut tersenyum.

   Dering telpon faqih berbunyi buru²faqih merogoh saku celana nya . dan mulai mengangkat telpon itu .

" sebentar yah sayang " ucap faqih yg meminta izin untuk mengangkat telpon pada istri nya itu . Zia mengangguk sebagai jawaban.

" ah,,,,, baik  lah kalo seperti itu " ucap faqih pada seorang di seberang sana . tidak lama telpon pun berakhir.

" ada apa mas dosen ?" tanya Zia yg kepo itu .

" ehm,,, apa kamu keberatan  jika jalan² nya di tunda setengah jam dulu ? " tanya faqih tiba² dan cukup hati² takut bila Zia akan marah karna pertanyaan nya itu .

" memang ada apa mas dosen kok di tunda setengah jam dulu ? " tanya balik Zia.

" saya ada meeting mendadak bersama Kelayan dari luar negeri " jawab faqih " tapi jika kamu keberatan mas bisa kensel meeting ini" lanjut faqih membuat Zia yg mendengar nya tersenyum setakut itu suami nya bila ia kecewa pada nya .

" gak perlu mas , mas jalanin aja kewajiban mas di kantor ini , Zia bisa kok sama raya , nanti Zia minta tolong ke raya buat nemenin Zia jalan²sambil belanja" jawab Zia dengan senyum nya yg selalu membuat faqih merasa tenang saat tiap kali melihat nya .

" kamu serius , kamu gak kecewa kan sama mas ? " tanya faqih lagi yg masih khawatir jika dia membuat istri mungil nya itu kecewa.

" dua rius mas qu " jawab Zia yg sudah menangkup kedua pipi suami nya itu sambil berjinjit karna tubuh faqih yg lebih tinggi dari nya . dan tidak lupa meninggal kan kecupan singkat di pipi kanan suami nya itu . entah lah darimana keberanian Zia untuk mengecup suami nya lebih dulu . sedangkan faqih di buat membeku di tempat . Zia yg melihat ekspresi suami nya itu pun menahan rona merah nya dan buru² menggapai telapak tangan suami nya itu untuk ia cium .

" assalamualaikum mas qu , kabarin Zia kalo mas udh selesai meeting nya" ucap Zia dan berlari kecil meninggal kan suami nya yg masih mematung di dalam ruangan.

" wa,,, waalaikumusalam , i,,,ya hati² di jalan " jawab faqih sambil tersenyum bahagia ." apa ini awal dari sebuah cinta nya Zia pada ku " gumam faqih dalam hati yg masih memegangi pipi nya yg sehabis di kecup oleh istrinya itu.



   " iya-iya ini gua otw lantai atas , lu tunggu situ aja jangan kemana² " ujar raya pada seseorang di telpon nya .

Brukkk,,,,,,

" aduh ,,,tiang mana yg di taroh di depan pintu lif sih "

" apa anda bilang tadi ? tiang ! " ucap seseorang yg tertabrak oleh tubuh raya . raya yg mendengar ucapan itu pun mulai melihat apa yg baru saja ia tabrak.

"eh,,, lagian suruh siapa gak minggir udah tau mau masuk " ujar raya jutek yg merasa tidak bersalah itu. sedangkan seorang laki² itu yg mendengar ucapan raya pun dibuat tidak habis pikir.

" lu bukan minta maaf sama gua , malah nyalahin gua , dasar cewe aneh" ucap laki² itu kesal dengan perempuan di hadapan nya ini.

" cewe aneh lu bilang , hey lagian ngapain amat gua minta maaf , kan yg salah lu bukan gua "

" lu yg salah "

" bapak yg salah "

" apa bapa? , kamu kira saya sudah bapa² ehm? " tanya laki² itu yg tidak habis pikir dengan perempuan di hadapan pintu lif ini . bisa² nya dia belum menikah di bilang bapa².

" iya lah , kan situ bapa², lagian bapa tuh lebih tau dari saya" jawab raya enteng .

" ehmm luu,,,,,," geram laki² itu .

Tinggg,,,,,,,,

   Pintu lif pun terbuka menampil kan Zia dan faqih . raya dan laki-laki itu pun menoleh ke arah pintu lif yg sudah terbuka itu . ya tadi Zia sempat ingin menunggu raya di lobi kantor suami nya itu sendiri . tapi suami nya itu tidak mengizinkan nya dan meminta Zia untuk menunggu raya di dalam ruangan nya . karna menunggu raya yg tidak datang² all hasil Zia ingin menjemput nya saja di lobi bawah tidak lupa di temani oleh faqih suami nya itu .

" kalian berdua ngapain di depan pintu lif ? " tanya Zia pada raya dan laki² itu yg tidak lain adalah revan teman dari suami nya itu .

" iya kamu rev kenapa gak langsung keruang meeting ?" tanya faqih pada sahabat nya itu.

" tuh ,,, gara-gara dia " ucap kedua nya bersamaan . membuat Zia dan faqih saling melempar Pandang tidak mengerti dengan situasi ini. akhir nya Zia memutus kan untuk memecah situasi ini .

" kak rev kenalin ini raya sahabat Zia di kampus " ucap Zia memperkenal kan sahabat nya itu . faqih yg paham maksud istri nya itu pun ikut mengenal kn revan pada raya.

" raya ini revan sahabat saya sekaligus wakil saya di perusahaan ini " lanjut faqih

" bodo gak penting " ujar kedua nya masih dengan raut kesal sedangkan Zia yg mendengar dan melihat kedua nya hanya menghela nafas .

" udah ah zi berangkat sekarang aja , males gua lama² liat bapak² ini " ucap raya membuat kenan membulatkan mata tak percaya dengan panggilan bapa² untuk nya .

" gua peringati lagi yh gua belum nikah , jadi tolong jangan panggil bapa² seenak lu  " ujar kenan menahan kesal dengan perempuan di hadapan ini

" bodo amat kan yg panggil bapa gua seterah gua dong " jawab raya yg masa bodo amat dengan kenan yg sudah kesal dengan nya.

" hayu zi ,,,"

" sebentar Ray " ucap Zia " mas Zia jalan² dlu yh sama raya , mas kabarin kalo udah selesai meeting nya " lanjut Zia yg kemudian mencium punggung tangan suami nya itu .

" iya Humairah , nanti mas kabarkan kalo sudah selesai yh , kamu kalo ada apa² kabarin mas langsung , nanti kalo sudah selesai mas jemput " ucap faqih sambil mengelus puncak kepala istrinya itu dan mencium singkat kening istrinya itu . raya dan revan yg  melihat itu dibuat tidak habis pikir bisa² nya mereka berdua romantis²an di depan ke dua jomblo ini.

" bisa² nya uwu²an di depan jomblo yh " cibir raya kesal .

" di kira dunia milik mereka berdua apa " yg di lanjutkan cibiran oleh kenan.

" biarin kita kan udah halal " ucap Zia dan faqih ke dua nya membuat raya dan revan yg mendengar nya semakin di buat geram oleh kedua pasang suami istri itu .

" gua tinggalin juga nih ?" ucap raya memutar bola mata nya malas .

" eh,,,, iya-iya , maaf dh " ujar Zia sambil terkekeh " ya udh mas aku berangkat assalamualaikum" lanjut Zia yg langsung di tarik oleh raya .

" waalaikumusalam hati² Humairah" jawab faqih sambil tersenyum." kamu kapan nyusul saya ? " lanjut faqih pada sahabat nya itu .

" nanti ketika Allah sudah mempertemukan gua dan dia "Jawab Revan sambil berjalan lebih dulu.

" siapa raya ? "

" siapa pun selain perempuan itu "

" kalo dia yg di takdir kn bersanding dengan nama mu di lauhulmahfudz kamu bisa apa rev " ujar faqih akhir nya membuat revan terdiam .




# jangan lupa sama vote sama komen nya yh teman² 🤗

# selamat membaca 🥰

F dan Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang