Tiga hari berlalu sejak setibanya Terfa dan Putri At kembali ke istana. Setelah peristiwa itulah para pelayan lainmulai tahu bahwa Terfa diutus untuk menjaga keselamatan Putri At. Meski begitu, tak ada yang berubah dari kehidupan Terfa di istana. Dia masih menjadi pelayan dan setumpuk tugasya.
Beberapa perbaikan di istana mulai dilakukan Raja Izzel. Perubahan yang terjadi signifikan adalah perubahan pelayan istana yang berkurang akibat pemberhentian akibat banyak dari mereka terbukti bersekutu dengan Rota. Berhubung pengangkatan pegawai baru masih dalam proses seleksi, tugas pelayan tentu bertambah lebih berat.
Terfa juga merasakan hal itu, meski demikian hal itu berdampak cukup baik karena kini dirinya sudah lebih mengakrabkan diri dengan yang lain. Amit dan Enu juga sudah mulai bersikap cukup baik padanya. Kali ini tak ada lagi penindasan dikalangan para pelayan maupun pegawai lainnya.
“Terfa, ayo bantu aku membawa tumpukan berkas di meja nyonya Tik.” Ajak Lesa yang nampak datang tergesa dari arah depan.
Terfa yang baru saja selesai menyiapkan bahan makanan langsung mengangguk dan segera mengikuti Lesa.
“Ini untuk bahan seleksi pelayan baru?” Tanya Terfa disela- sela langkah tergesanya mengikuti Lesa.
Lesa mengaggukan kepalanya dengan susah payah, “Ya kau benar. Para calon pelayan baru bahkan sudah banyak yang menunggu di halaman istana barat. Nyonya Tik akhirnya mempercepat proses seleksi menjadi satu jam lebih awal.” Jelas Lesa
Hari ini memang akan diadakan seleksi wawancara bagi para pelayan baru. Harusnya proses itu dilakukan satu jam lagi, mengingat waktu baru menunjukan sekitar pukul delapan pagi. Namun, berhubung banyaknya pendaftar akhirnya Putri At dan Nyonya Tik yang dibantu para pelayan senior memulai acara lebih awal.
Proses seleksi ini dilakukan serempak bersamaan dengan seleksi para pengawal. Seleksi pelayan dilakukan di halaman barat, adapun seleksi pengawal dilakukan di halaman timur.
Setibanya di halaman barat, Terfa mendapati bahwa semua peserta sedang duduk dengan rapih dan terbagi menjadi beberapa barisan sesuai bagian pekerjaan apa yang mereka pilih. Sejauh ini yang Terfa tahu ada beberapa jenis pelayan, mulai dari pelayan yang akan khusus membersihkan istana, mengurus dapur, mengurus pakaian, dan mengurus halaman istana.
“Terfa kemari!” Panggil Nyonya Tik sembari melambaikan tangan ke arah Terfa
“Nah kau temuilah Nyonya Tik. Aku akan membagikan dokumen ini.” Ujar Lesa
Terfa mengangguk paham, dia kemudian bergegas menuju ke arah Nyonya Tik. Tak jauh dari sana juga nampak Putri At sedang bersiap di mejanya.
“Ini berkasnya nyonya, ada yang bisa saya bantu lagi.” Tutur Terfa yang menawarkan bantuan
Nyonya Tik tersenyum, “Terima kasih Terfa. Tolong bagikan setiap berkas ini pada beberapa pelayan yang membantuku.” Balas Nyonya Tik
“Tolong juga serahkan berkas bersampul merah ini pada Putri At. Adapun berkas bersampul biru ini untukmu.” Sambung Nyonya Tik
Terfa terperangah, “Eh? Saya juga membantu disini?” Dia keheranan
“Benar. Semalam Putri At meminta bantuanmu untuk menyeleksi pelayan khusus untuk calon ratu. Bagaimanapun kau sudah pernah menjadi seorang putri dan kurasa kemampuanmu cukup baik dalam melakukan seleksi ini.” Jelas Nyonya Tik
KAMU SEDANG MEMBACA
Rizo
FantasyCerita ini merupakan cerita ke tiga dari rangkaian kisah petualangan fantasi yang penulis publish. Dua cerita sebelumnya dipublish di platform sebelah. Tapi tenang aja, cerita ini bisa dibaca tanpa perlu baca cerita sebelumnya. Semoga menikmati 😊 *...