CHAPTER 8 : Serumah

2.1K 216 13
                                    

Singkat nya, setelah acara itu selesai. Chika, Christy, Gracio dan Shani kembali kerumah. Setelah menikah, Shani dan Christy akan tinggal dirumah Gracio.

Gracio berfikir sebentar. "Christy, kamu sekamar sama kaka kamu dulu ya. Soalnya kamar buat kamu belum di beresin." Christy pun melirik sekilas ke arah chika

Lalu ia mengangguk. "iya, om---"

"i-iya pah"

Gracio pun terkekeh kecil. "di biasa-in panggil saya papah ya." ujar nya sembari mengelus rambut Christy, dan hanya dibalas senyum oleh Christy.

"Yaudah, kalian istirahat sana. pasti cape kan?"

Mereka berdua pun mengangguk. "oh iya, hati-hati ya bund sama papah" cibir chika lalu ia langsung ber-lari ke arah kamar untuk menghindari omel-an papah nya. lalu christy pun menyusul chika.

Gracio pun menggeleng heran pada tingkah anak-nya ini, sedangkan shani terkekeh kecil.

•••

Mereka berdua sudah bersih-bersih, seperti biasa chika sudah rebahan di atas kasur sedangkan Christy masih duduk di sofa.

Sebenernya ia tidak enak jika harus tidur bersama chika, masih ada perasaan canggung di hati-nya.

Christy terus melirik singkat ke arah chika, namun tatapan nya kembali ke handphone yang berada di tangan-nya walaupun ia hanya keluar aplikasi tidak jelas.

Chika pun menyadari sedari tadi christy terus melirik ke arah nya. "tidur, lo gausah ngelirik-lirik gitu."

Christy pun menoleh ke arah chika. "iya, kak." Christy menghampiri chika, dia merebahkan tubuh-nya di samping chika. Chika pun memunggungi Christy.

Suasana malam ini sangat canggung buat christy, ia memilih memejam-kan matanya karena sudah ngantuk juga.

Mendengar dengkuran dari orang yang berada di sebelah-nya, chika langsung membalik-kan badannya. menatap lama wajah christy, tanpa sadar senyum terukir di wajah chika.

"lucu, lo lucu banget." gumam-chika. senyum nya tidak luntur dari wajah dia. Akhir-nya chika juga merasa ngantuk, ia pun ikut tertidur dengan posisi menghadadap Christy.

•••

Suara Alarm mampu membuat Christy terusik dari tidur-nya, ia meregangkan otot otot nya lalu duduk dan menyenderkan badan nya di heardboard.

Christy menoleh ke samping kanan-nya, chika masih tertidur pulas. "bisa-bisa nya alarm bunyi berkali-kali tapi ngga ke bangun." gumam christy dengan kekehan nya.

"kak, ayo bangun,"

Namun chika sama sekali tidak terusik. "kak chikaa" Christy masih berusaha membangun-kan chika.

Tangan christy ter-angkat untuk menyentuh lengan chika. "ayo, bangun"

Chika pun akhir-nya terusik, dengan cepat christy menjauhkan tangan-nya. "jam berapa?" tanya chika dengan suara orang khas baru tidur.

"Jam 6"

Chika berdecak kesal. "lo tuh selalu pasang alarm kepagian tau gak!" protes-nya.

"Ini sama sekali ga kepagian, aku mandi duluan. awas aja kalo tidur lagi!" Ujar christy lalu ia langsung bangkit dari kasur dan memasuki kamar mandi.

"Ngeselin banget, heran." gumam-nya

•••

Setelah sudah siap memakai seragam sekolah, Chika dan Christy pun turun kebawah untuk sarapan bersama.

"selamat pagi anak anak papah." ujar gracio, sembari tersenyum ke arah mereka. "pagi" jawab mereka barengan.

Lalu mereka pun duduk. Shani sedang mengoles kan selai pada roti milik christy lalu setelah itu pada roti milik chika. Tapi shani tidak tahu selai kesukaan chika apa. "chika mau pake selai apa?" ujar shani. "coklat, bund"

TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang