Christy bangun lebih dulu dari pada Chika, badan-nya terasa pegel-pegel, karena semaleman Chika tidur di atas tubuh-nya.
Namun tak apa, Christy juga merasa nyaman karena semalaman di peluk oleh Chika. Chika masih memejamkan mata-nya, ia menaruh kepala-nya di dada Christy, Christy pun mengusap lembut rambut Chika.
"Aku juga kangen banget sama kakak," Gumam Christy pelan.
Christy terus memandangi wajah Chika, ia tersenyum gemas melihat-nya, Christy pun mencubit pipi Chika, membuat Chika bergumam tak jelas.
Christy terkekeh kecil, "Bangun, kak," Ujar Christy
Chika tak menghiraukan ucapan Christy, "Ka chikaa, bangunnn," Lanjut-nya, sembari memegang kedua pipi Chika, dan sedikit mengangkat kepala-nya.
Chika pun perlahan membuka mata-nya, kini wajah nya tepat di depan wajah Christy, tatapan Chika langsung ber-alih pada bibir Christy.
Christy yang menyadari hal itu pun langsung menutup wajah Chika menggunakan telapak tangan-nya. Chika pun memasang muka kesal, lalu ia menaruh kepala nya di leher Christy.
Christy pun berusaha mengangkat pelan kepala Chika, "Hey bangun, kakk," Ujar Christy
Chika menggeleng, "Ngga kemana-mana juga," Balas-nya
"Iyaa, tapi mau sarapan," Ujar Christy
"Nanti aja,"
Dengan jahil Chika menggigit leher Christy
"Ka chikaaaa!"
"Sana minggir deh!" Kesal Christy
Chika pun mengangkat kepala-nya, dan menatap Christy. Lalu ia memasang muka ngambek nya itu, membuat Christy gemas.
Christy pun memegang kedua pipi Chika. "Sejak kapan kamu kaya bayi gini?" Ujar Christy sembari terkekeh kecil
"Sejak di tinggal kamu," Jawab-nya
"Mana ada aku ninggalin kakak,"
"Waktu itu?"
Christy pun menghela nafas, "Maaf ya, aku ngga bermaksud---"
Ucapan nya terpotong karena terdengar suara ketukan pintu. "Christy, Chika, sarapan dulu!" Teriak Cila dari luar.
"Masih pada tidur? Tante buka ya pintu nya?" Lanjut-nya
Christy panik mendengar ucapan tante-nya. Jika Tante nya masuk ke dalam kamar terus melihat posisi mereka yang sekarang, bisa-bisa ia jadi salah paham. Christy pun langsung menyaut. "Udah bangun tann, bentar lagi kita turun!" Jawab-nya
"Okee, jangan lama-lama,"
Christy pun menghela nafas lega, tatapan nya kini ber alih pada Chika yang sedari tadi menatap-nya. "Apaa?" Ketus Christy
"Makan dulu ayo," Lanjut-nya
"Belum laper,"
"Aku udah laper, ka chikaa. Kamu mau aku mati kelaperann?"
Chika pun menggeleng,
"Yaudah ayo makann, eh mandi dulu tapi,"
"Mandi bareng?"
Christy pun langsung memukul pelan mulut Chika, membuat Chika merintih kesakitan. "Eh sakit? aku mukul nya perasaan pelan deh," Ujar Christy panik
Chika pun langsung kepikiran untuk mengerjai Christy. "Aduh sakit banget tau!" Ujar Chika yang berpura-pura.
Christy pun mengelus bibir Chika menggunakan ibu jari-nya, "Lebay deh!"
Chika langsung mencium singkat bibir Christy. "Ih!" Kesal Christy
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Krótkie Opowiadania"kenapa ya dari sekian banyak ketidak mungkinan di dunia ini, kita salah satu-nya?" _____________________________________ "Takdir kita sebatas kakak adik, kak."