Sebelum christy membuka pintu rumah-nya, ia menghela nafas panjang. ia takut akan kena marah chika karena pulang malam, ia juga takut chika melihat Gerry mencium bibir nya.
Ketika Christy membuka pintu rumah-nya menampilkan chika yang sudah menatap tajam ke arah-nya, dengan kedua tangan yang menyilang di depan dada.
Christy yang merasa takut pun menundukkan kepala-nya. "angkat kepala lo." titah chika
Dengan penuh keberanian dia menatap mata chika yang terlihat sudah sangat marah, "gausah main lagi sama gerry." tegas chika
"kak---"
"Nurut."
"Tapi, kak---"
"Atau gue kasih tau bunda lo kalo anak nya udah berani pulang malem main sama cowok, terus sampe ciuman?" Christy yang mendengar ucapan chika langsung menelan ludah nya, ternyata chika melihat adegan itu.
"Iya maaf, kak,"
"Setelah gue nyuruh lo untuk jauhin gerry, lo mau deketin cowo mana lagi?"
"Apasih kak!"
"Kalo sampe gue liat lo deket sama cowok baru lagi, lihat aja nanti." ujar chika dengan nada dingin-nya. lalu ia langsung meninggalkan christy.
Christy berdecak kesal, "ka chika, dari kemarin kenapa sih," gumam nya lalu ia langsung berjalan ke arah kamar.
Chika menghempaskan tubuh nya ke atas kasur. "Anjiiingggggggg," teriak chika, untung saja kamar nya kedap suara.
"Hoby banget bikin gue cemburu!" kesal chika. lalu chika tersadar atas ucapan-nya barusan, dia pun langsung duduk.
"Apasih, chikaaa!" kesal nya.
"Tapi gue kesel banget liat-nya!!"
"Awas aja gue liat lo deket sama cowok lagi, gue kokop lo christy!"
Chika pun menutup wajah-nya menggunakan bantal. "ARGHHHHHH" Ia meluapkan kekesalan-nya.
•••
Chika dan Christy sedang sarapan. tidak ada obrolan apapun di antara mereka. chika masih malas dengan christy sedangkan christy masih merasa takut pada chika.Karena christy tidak enak dengan suasana seperti ini, ia segera menghabis kan makanan. ketika christy hendak berdiri tangan nya di tahan oleh chika.
"Berangkat bareng gue."
"Aku bawa mobil sendiri aja kak."
"Ngga."
Chika langsung memakai tas dan menarik tangan christy. "itu makanan nya belum habis loh kak" ujar christy.
"Diem!" tegas chika
"Kakak masih marah sama aku?" Chika tak menghiraukan pertanyaan christy. ia langsung menghempaskan tubuh christy di jok mobil.
Wajah mereka kini berdekatan bahkan tatapan nya bertemu, tatapan chika ber-alih menatap bibir merah christy.
Christy yang menyadari akan hal itu pun menjauhkan wajah-nya, tidak ingin kejadian seperti semalam ter-ulang lagi.
"pake seatbelt lo."
"iya, kak."
Chika pun langsung masuk ke dalam mobil. menutup pintu mobil dengan kencang, christy sampai terkejut. Chika pun terlihat tidak peduli akan hal itu.
Christy pun mengelus dada nya, "sabar chris sabar." gumam christy
Ia tidak tahu chika kenapa, walaupun chika memang sering marah-marah tapi dia rasa kali ini berbeda marah-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Short Story"kenapa ya dari sekian banyak ketidak mungkinan di dunia ini, kita salah satu-nya?" _____________________________________ "Takdir kita sebatas kakak adik, kak."