Setelah mengetahui alasan Christy pergi dari rumah, Chika segera menyusul Christy ke jogja. Shani sempat melarang Chika, takut nya masalah makin panjang jika Chika menyusul ke jogja, namun Chika adalah manusia yang keras kepala.
Chika pun sedang di perjalanan menuju kediaman jergan, tak lama kemudian dia sampai di depan rumah jergan.
Chika pun turun dari mobil. "Saya kakak nya Christy, dia ada di rumah ngga ya?" Tanya Chika pada salah satu satpam di rumah jergan.
Satpam itu berfikir sejenak, 'kakak Christy? bukan nya dia cuman punya kakak cowo?' namun ia mengingat sesuatu.
Satpam itu pun tersenyum ke arah Chika. "Tadi si saya liat keluar sama teman nya, non," Jawab-nya.
"Temen nya? cewe apa cowo?" Chika pun penasaran.
"Kurang tau, soal nya non Christy cuman bilang mau main sama temen,"
Chika pun mengangguk paham, tak lama kemudian pintu rumah terbuka, menampilkan Cila disana.
"Hai, chika?"
Chika pun sontak menoleh ke arah sumber suara, lalu tersenyum ke arah Cila. "Hai, tante,"
"Ayo masuk ini udah malem loh," Ujar Cila, namun di angguki oleh Chika.
Sebelum Chika ke jogja, ia sudah menghubungi Jergan dan juga Cila. Namun sepertinya Jergan sedang sibuk di kantor jadi belum pulang.
"Kamu bersih-bersih dulu gih, abis itu istirahat," Titah Cila
Chika pun mengangguk, lalu ia ingin menanyakan sesuatu pada Cila. "Christy, dia kemana, tan?"
"Kangen ya sama Christy?" goda Cila di iringi kekehan kecil
Chika pun hanya tersenyum kikuk. "Dia tadi pamit mau main sama Indira," Ujar Cila
Cila melirik sekilas ke arah jam dinding, "Udah jam 10, kok belum pulang ya tuh anak," Gumam-nya yang terdengar oleh Chika.
"Aman kan, tan?" Ujar Chika
"Kayanya mereka lagi ngabisin waktu berdua, soalnya udah lama ngga ketemu. Kamu mending istirahat dulu aja sana, pasti cape kan?" Ujar Cila
Chika pun mengangguk, "Aku tidur di kamar yang Christy tidurin aja," Balas-nya.
"Masih ada kamar lain, chik. Tapi gapapa deh, aku tau kamu kangen sama adik kamu itu" goda Cila
Chika pun hanya terkekeh kecil.
"Kamar nya di sana, chik,"
Chika mengangguk paham, "Yaudah tan, aku ke kamar dulu,"
•••
Christy sedang jalan-jalan di malioboro bersama Indira, mereka saling bertukar candaan, sampai tak terasa sudah jam 10 malam."Udah malem, pulang yuk?" Ujar Christy
Indira pun mengangguk. "Ayo. besok kita main lagi, okee?" Balas-nya
Christy mengangguk, dan tersenyum. "Iyaaa," Jawab-nya sembari mengacak-acak rambut Indira.
"Ih, Christy! kebiasaan deh," Kesal-nya.
Christy pun tertawa, "Maaf-maaf, tetep cantik kok," Ujar Christy, membuat Indira tersipu malu.
"Diem deh, buaya!"
Christy pun terkekeh kecil, "Cuman ke kamu doang," Goda-nya
Indira berusaha menutupi pipi-nya yang merah. "Udah ah, ayo pulang,"
Christy tersenyum gemas melihat tingkah Indira, "Ayooo"
•••
Setelah mengantar Indira pulang, Christy juga langsung pulang, Ia pun menyimpan mobil nya di garasi. Ketika hendak masuk ke dalam rumah, ia tak sengaja berpapasan dengan satpam.
"Eh non Christy,"
Christy pun tersenyum, "Malam, pak,"
"Tadi non Chika nyariin, non,"
Christy pun mengerutkan kening-nya bingung. "Ka chika?" gumam-nya pelan.
"Dia kesini, pak?"
Satpam itu mengangguk. "Iya, sepertinya non Chika ada di dalam,"
Christy pun mengangguk, lalu ia langsung masuk ke dalam rumah. Ketika Christy hendak melangkah kan kaki nya ke anak tangga, namun langkah nya terhenti.
"Ada Chika,"
Christy menoleh ke arah sumber suara. "Dia dimana, tan?"
"Di kamar kamu,"
Christy pun mengusap kasar wajah-nya, ia dengan buru-buru naik ke atas tangga. Lalu dengan kasar Christy membuka pintu kamar-nya.
"Ka chik---"
Ternyata Chika sedang tidur, mungkin ia kelelahan. Christy mendekat ke arah Chika.
Helaan nafas lolos dari mulut Christy. "Kamu ngapain kesini si, kak?" Gumam-nya.
Christy hendak pergi namun tangan-nya di tahan oleh Chika, Christy pun menoleh ke arah Chika.
"Ngapain kesini?" Tanya Christy dengan nada dingin-nya.
"Abis ngapain jam segini baru pulang?" Bukan-nya menjawab, Chika malah bertanya balik, nada bicara nya tak kalah dingin dari Christy.
"Aku nanya," Balas Christy
"Pertanyaan yang kamu juga tau sendiri jawaban nya apa," Ujar Chika
"Kak?"
Chika langsung menarik Christy ke atas nya, "Ka chika, apaan si---"
"diem," Tegas Chika.
Chika memeluk Christy, sangat erat. Christy pun menaruh wajah nya di leher Chika. "Aku kangen," Ujar Chika dengan suara pelan namun masih terdengar oleh Christy.
Christy tidak bisa menolak. jujur, ia sangat merindukan kakak-nya. Ia merasa nyaman berada di pelukan Chika sekarang.
Nafas Christy membuat Chika geli, Chika menahan agar mulut-nya tidak mengeluarkan suara, Ia juga berusaha untuk menetralkan detak jantung nya.
"Emh, christy," Dengan sekuat tenaga Chika untuk tidak mengeluarkan suara, namun ternyata tidak bisa.
Christy pun terkekeh kecil, lalu ia mengangkat kepala-nya. "Aku ganti baju dulu, ya?"
"Aku pengen tidur sambil di peluk kamu," Ujar Chika dengan suara manja-nya.
"Dih, kita harus di pisah dulu dalam beberapa waktu, ya? biar gengsi kakak ilang," Balas-nya.
"Diem, deh!" kesal Chika
Christy pun terkekeh kecil, "Kita gamau bahas---"
"Besok aja, sekarang aku lagi kangen sama kamu,"Chika memotong ucapan Christy.
Christy pun tersenyum, lalu ia mengangguk. Ia baru sadar bahwa posisi nya sekarang bersama Chika sangat ambigu, jika ada orang lain yang tak sengaja melihat mereka berdua dalam posisi seperti ini, mungkin sudah berfikir kemana-mana.
Christy pun hendak turun dari atas Chika, namun di tahan oleh Chika. "Kak, aku mau ganti baju dulu," Ujar Christy, dan dibalas deheman oleh Chika.
Setelah mengganti baju, Cuci muka, dan segala macem. Christy pun langsung naik ke atas kasur, dan merebahkan tubuh nya di samping Chika.
Chika pun menoleh ke arah Christy. "kamu ga cocok di samping aku, sini di atas aja," Ujar Christy
"Atas genting?"
"Ngeselin banget si!" Kesal Chika, lalu ia langsung beranjak ke atas Christy.
"Ih ka chikaaa," Rengek Christy
"Diem, aku ngantuk," Chika pun menaruh wajah nya di leher Christy.
"Pelukkk," Ujar Chika dengan nada manja-nya itu
Christy pun terkekeh kecil, sejak kapan Kakak-nya menjadi seperti ini? pikir nya.
Lalu ia langsung memeluk Chika yang berada di atas-nya.
gemess bgttt🫠
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Cerita Pendek"kenapa ya dari sekian banyak ketidak mungkinan di dunia ini, kita salah satu-nya?" _____________________________________ "Takdir kita sebatas kakak adik, kak."