CHAPTER 2 : Pendekatan

2.4K 217 5
                                    

Jam istirahat pun tiba Christy dan teman teman nya jalan ber iringan menuju kantin.

"Chris, serius lo mau jadi babu nya ka chika?" Ujar zee

"Mau gimana lagi, zee" jawab-nya. Christy tipe orang yang malas mempunyai masalah dengan siapapun, jadi ia lebih baik menuruti apa kata kaka kelas nya itu dari pada harus bermasalah dengan kaka kelas nya.

Sesampai nya di kantin, christy pun sudah melihat keberadaan chika. "gue kesana dulu ya" ujar-nya

"kalo ada apa apa kasih tau kita ya" ujar adel

"iyaa"

Christy langsung berjalan menghampiri chika dan teman temannya. "hai, akhirnya babu gue dateng juga" ujar chika, christy hanya membalas dengan senyuman itupun juga terpaksa.

"Hah? babu?" Ujar Marsha

"iya sha dia babu baru nya chika" sahut ashel

"sejak kapan anjir, gue sama marsha ga tau apa apa" ujar jessi

chika pun menyilangkan tangan-nya dan berjalan mendekat ke arah christy
"sejak tadi pagi dia nabrak gue" ujar chika.

wajah chika dan christy kini sangat dekat, bahkan christy bisa merasakan nafas chika. christy yang merasa takut pun perlahan mundur agar menjauh dari chika setidaknya tidak sedekat ini.

"g-gue harus ngapain sekarang?" dengan gugup christy bertanya.

chika yang menyadari akan hal itu pun tersenyum tipis. "pesenin gue sama temen gue makan." ujar chika

"uang nya mana?"

"dari lo lah!"

Christy berdecak kesal karena uang jajan dari bunda nya harus ia pake untuk membayar makanan kaka kelas nya ini.

Tapi christy tidak ambil pusing, ia takut sekaligus males untuk memperpanjang masalah nya dengan manusia yang ada di depan nya ini. "oke, pesen apa?" ujar christy

"Mau pesen apa guys?" tanya chika pada teman teman nya.

"Samain aja lah sama lo, chik" ujar ashel si bocah fomo.

"iya samain aja semua nya" Sahut jessi

"Bakso sama es jeruk" Ujar chika pada christy dan dibalas anggukan oleh christy.

Tanpa menjawab ucapan chika, christy langsung berjalan untuk memesan bakso dan es jeruk.

"itu bocah dingin juga kalo di liat liat, chik." Sahut jessi

"Iya anjir. btw ini serius dia yang bayar, terus nanti dia ga jajan gara gara bayarin kita?" ujar marsha

"Nanti gue beliin dia makanan" jawab chika

"lah kenapa ngga lo aja yang bayar" Sahut ashel

"Ya gapapa, lagi ngerjain dia aja sebenernya" Jawab chika dengan nada santai nya itu

"Ada sesuatu yang harus gue ceritain juga sama kalian" lanjut-nya

"Apaan?"

"Gue pernah cerita kan bokap gue mau nikah lagi?" Ujar chika lalu di angguki oleh teman temannya

"Nah nikah nya sama nyokap dia" lanjut chika, teman temannya pun kaget mendengar nya.

"Ya dia adik lo dong, kok lo tega jadi-in dia babu?" Ujar marsha

Dengan santai chika menjawab. "Bukan nya itu guna-nya adik?"

"bego!" ujar ashel sembari menoyor kepala chika

"Tapi nanti lo bakalan serumah sama dia dong?" Sahut jessi

"Ya iya" jawab nya.

"Christy udah tau kalo dia bakal punya kakak, dan itu lo?" Ujar ashel

"Belum lah!"

"kok ga di kasih tau-"

Chika langsung menutup mulut ashel. "christy mau jalan kesini" ujar nya.

"bakso nya udah gue pesen, nanti mau di anter kesini. gue mau ke temen temen gue dulu." ujar christy, namun ketika ia hendak pergi tangan nya di tahan oleh chika.

"Ngga ada yang nyuruh lo pergi." ujar chika

Christy pun menghela nafas. "gue harus ngapain lagi?" ujar christy dengan nada pasrah nya itu

"duduk lah" ujar chika, tanpa berfikir panjang christy langsung duduk di samping chika.

Bakso nya pun sudah datang. "Ah akhirnya bakso nya dateng juga" Ujar ashel yang tampak kelaparan itu.

Chika pun menyodorkan satu mangkuk bakso ke christy. christy pun mengangkat satu alis nya. "makan" ujar chika

"Hah? kan buat lo" jawab-nya

"gue kenyang"

"yaudah gue makan disana aja bareng temen temen" ujar christy

"Terserah"

Christy pun bangkit dari duduk nya, dan berjalan ke arah teman temannya sembari membawa satu mangkuk bakso.

"jangan galak galak sama adik sendiri" sahut jessi

"Pendekatan pada adik itu namanya" jawab-nya.

Christy pun sudah bersama teman temannya. "lo ga di apa-apa in kan?" Ujar Zee

"Cuma disuruh pesen bakso doang" Jawab-nya sembari memasukan bakso ke dalam mulut.

"Cuma masalahnya duit gue abis!" lanjut nya

"buat apaan?"

"bayarin ka chika sama temen temen-nya"

"Keliatan nya orang kaya tuh si chika, bisa bisa nya bayar bakso aja ga mampu" cibir olla

adel pun memukul tangan olla. "Hati hati lo kalo ngomong la, telinga chika kan tajem" sahut adel

"iya juga, ngeri nya" ujar olla

"guys nyokap mau nikah lagi" Ujar christy.

"Serius lo?" jawab mereka bersamaan dan dibalas anggukan oleh christy.

"Nanti malem gue mau ketemu sama calon bokap gue" ujar nya

"Lo izinin?" sahut adel

"Selagi buat nyokap bahagia, kenapa ngga?" jawab-nya

"Tersentuh banget gue sama kalimat lo itu" ujar olla sedikit dramatis

"Alay!" ujar christy dan dibalas tatapan sinis oleh olla.





















jangan lupa vote sama komen, makasi

TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang