Christy sedang mengerjakan tugas-tugas nya, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, ia sudah beberapa kali menguap.
Akhir-nya tugas nya sudah selesai, christy langsung berdiri dari duduk-nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi terlebih dahulu.
Christy pun menatap wajah-nya dari kaca, dia memegang bibir nya. Christy ter-ingat kejadian tadi siang di rooftop. "Ka chika ngeselinnnnn" rengek christy
Lalu christy pun membuka kran-nya, tapi air nya tidak ada. christy berdecak kesal. "kok ngga ada air sih," gumam-nya
"Ini gimana dong, masa gue harus ke kamar ka chika,"
"Gue masih kesel banget sama diaaaa"
"Tapi gimana dong ini," Christy pun mengacak ngacak rambut-nya. "yaudah lah gapapa,"
Christy keluar kamar mandi dan berjalan menuju kamar chika, christy mengetuk pintu kamar chika, namun tidak ada jawaban dari dalam.
"Ka chika, kemana?" gumam-nya, lalu ia iseng membuka kamar chika ternyata tidak di kunci.
"Ka chikaaa!" panggil-nya
"Ka chika kamu dimana"
"Gue di balkon!" jawab-nya, lalu christy langsung menghampiri chika.
"Ka, aku mau mau---" ucapan christy terpotong, dia melihat chika sedang merokok. sejak kapan chika suka merokok? pikir-nya.
Chika pun menoleh ke arah christy yang masih di ambang pintu balkon. "Ngapain?"
"S-sejak kapan ka chika ngerokok?"
Chika pun mematikan rokok di tangan-nya agar asap-nya tidak terkena christy. chika berdiri dari duduk-nya. "ayo masuk, disini dingin," ujar chika
Namun Christy masih berdiri di sana. "kak?"
"Udah lama gue suka ngerokok, kenapa emang?"
"Ngga baik buat kesehatan, kak," ujar christy. "Dari dulu sampe sekarang gue fine fine aja tuh,"
"Ya tapi kan---"
"Di luar dingin, masuk dulu,"
Christy pun meng-iyakan ucapan chika. "Ka chika," Chika hanya berdehem
"tadi lo mau ngapain?"
"Pinjem kamar mandi, soalnya punya aku gaada air nya," Chika pun
mengangguk. "pake aja, nanti gue suruh pak david benerin air nya."Christy pun mengangguk. "terus kenapa masih disini?"
"Kalo aku nyuruh kakak buat berhenti ngerokok gimana?" ujar christy tiba-tiba
Chika pun menatap wajah christy, "rokok ngga baik, kak. apalagi kakak cewek loh," ujar christy
Chika pun mendekat ke arah christy. "kak---" Christy merasa takut sekarang karena jarak mereka sangat dekat.
"Gue bisa berhenti ngerokok asal ganti-nya---" chika menggantung-kan ucapan nya membuat christy penasaran.
"A-apa kak?"
Telunjuk chika menyentuh bibir christy. "bibir lo," Christy pun menyingkir kan jari chika.
"Gausah ngaco deh!"
Chika berdecak kesal, "yaudah terserah!" balas chika sembari berjalan ke arah balkon
"Mau ngapain?"
"Nyebat,"
Christy menghela nafas, lalu dia menahan tangan chika dan langsung mencium bibir chika. tapi christy hanya menempelkan bibir nya pada chika, tidak ada pergerakan sama sekali.
Hal itu membuat chika kesal, lalu chika langsung melumat bibir christy dan menahan leher christy agar memperdalam ciuman itu. Lagi lagi christy hanya diam, chika pun menggigit bibir bawah christy
Christy melepas paksa ciuman-nya. "jangan digigit, di kira ngga sakit apa!" kesal christy
"Ya sorry, lagian lu diem aja" jawab-nya dengan santai lalu christy mendengus kesal.
"Udah ah aku ngantuk," ujar christy sembari menguap. "Ber-arti bibir lo pengganti rokok gue kan?"
"Dih?"
"Ya tadi lo cium gue!" kesal chika
Christy pun terkekeh melihat-nya. "iya-iya, asalkan kakak ngga ngerokok lagi. kalo ngerokok lagi aku bilangin papah,"
"Papah ngga tau kan?" Chika pun menggeleng, "Awas lo ngadu!"
Christy menggeleng, "ngga, asalkan kakak jauhin rokok mulai sekarang"
"Iya tapi ganti nya bibir lo,"
"Dasar modus," cibir christy
"Tadi katanya iya!"
"Iya, ka chikaaaa"
Christy pun sudah sangat ngantuk sekarang. "kak aku mau cuci muka deh,"
"Lo malam ini tidur di kamar gue" ujar chika
"Gamau!"
"Gue ngga minta pendapat!"
"Pemaksa-an itu namanya"
"Biarin,"
Christy berdecak kesal, memang tidak akan selesai jika debat dengan chika. jadi dia memilih untuk mengalah. "yaudah aku cuci muka dulu," ujar christy, lalu ia langsung memasuki kamar mandi.
Chika pun cengengesan tidak jelas, sepertinya hari ini hari yang menyenangkan untuk chika. chika pun memegang bibir-nya. "Astagaa bisa gila gue," gumam chika, lalu ia merebahkan tubuh nya di atas kasur.
Pintu kamar mandi terbuka, chika pun langsung pura pura tidur. "lah udah tidur?" gumam christy
Lalu ia langsung berjalan ke arah kasur dan merebahkan tubuh-nya di samping chika. Christy melirik sekilas ke arah chika. "good night ka chika yang ngeselin!" ujar christy
Karena mata-nya sudah sangat berat menahan ngantuk, christy pun tertidur. Sebentar lagi ia akan terlelap, tapi chika malah mencium bibir-nya.
Christy pun membuka kembali mata-nya, chika langsung memejam kan mata-nya. "Ngeselin banget sih!" kesal christy
Lalu christy pun memunggungi chika, chika perlahan membuka mata-nya dan dia terkekeh kecil. "good night too, anak kecil," ujar chika
Chika juga merasa ngantuk jadi dia ikut tidur.
jangan lupa vote, terimakasii
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Short Story"kenapa ya dari sekian banyak ketidak mungkinan di dunia ini, kita salah satu-nya?" _____________________________________ "Takdir kita sebatas kakak adik, kak."