bab 1

2.1K 73 12
                                    

"tunggu, tunggu"

pemuda berseragam putih abu-abu tersebut lari sebisanya untuk mencapai gerbang sekolah, namun sedetik sebelum ia sampai, gerbang tersebut menutup dengan sempurna

"ah sial"

"hohoho kali ini bapak yang menang ya" satpam tersebut kemudian bersenandung ria kembali ke posnya, agaknya mood nya sedang bagus hari ini entah karena berhasil mengalahkan pemuda berseragam abu-abu tersebut ataupun karna hari ini sang istri berjanji akan datang menjenguknya.

"Cih, seandainya gue sedetik lebih cepat, argh fuck you Jay!!"

"hey hey tak perlu berteriak seperti itu sobat lihatlah aku menemanimu layaknya seorang sahabat yg setia kawan"

pemuda yang satunya merotasikan matanya jengah, sebelum ia dapat membuka mulutnya dari kejauhan nampak lah seorang yang tidak dinantikan keduanya datang menghampiri

"kalian lagi kalian lagi, apa tidak muak selalu bertemu dengan saya?"

"Aduh pak, saya tuh sudah bangun sepagiii mungkin tapi saya tadi habis bantuin tetangga lahiran makannya saya telat" ucap Jay dengan muka melasnya

"kamu pikir saya percaya Jay?bisa bantu apa kamu?ngeliat darah aja udah kayak ngeliat bon tagihan, histeris gak jelas"

pemuda bernama Jay itu meringis mendengar Omelan orang yang ia sebut bapak tersebut "pergilah ke perpustakaan bantu Bu jihyo memindahkan buku-buku yang sudah usang hingga selesai"

"oh tidaaak, apa tidak ada hukuman yang lain pak seperti mengepel di lorong kelas IPA misalnya"

"hey sunghoon, kamu pikir saya tidak tau kalau kamu suka modusin anak IPA dengan gombalan-gombalan alay kamu itu, udahlah hukuman buat kalian berdua itu dan juga kemana rupanya teman kalian satu lagi biasanya juga kalian seperti lato-lato?"

kedua pemuda tersebut hanya menggeleng tanda tidak tau "ah sudahlah bantu Bu jihyo sana kalau kalian ketahuan kabur dari hukuman saya tambahin hukumannya spesial pakai karet dua"

mereka berdua pun bergegas pergi karena mereka tau maksud dari hukuman spesial pakai karet dua dan tentu saja mereka sangat menghindarinya

bayangkan saja siapa yang mau saat diminta berbicara pada tanaman-tanaman hijau yang entah apa namanya namun seingat sunghoon dan Jay salah satunya bernama pipo lalu mengelusnya dan merawatnya selama seminggu full?sunghoon dan Jay sih tidak mau gak tau kalau heeseung

ahh ngomong ngomong soal heeseung jadi teringat kalau kita belum perkenalan baiklah kita mulai perkenalan singkat saja karena kalau lama lama takutnya pada jatuh cinta maaf maaf saja hati para pujangga kalau kata teman sekelas mereka, udah mentok untuk primadona kelas IPA yang punya tampang rupawan bak surabi ibu kantin yang gak ada lawannya.

Pertama-tama mari kita berkenalan dengan pemuda berseragam abu-abu yang berlomba cepat-cepatan dengan satpam sekolah tadi

pemuda dengan tampang cool abis, kulit seputih susu dengan hiasan mole dibeberapa titik wajahnya, jangan lupakan hidung bangir yang kalau mau disandingkan dengan perosotan juga perosotannya yang minder punya julukkan ice prince padahal aslinya gak ada es-es nya gak tau dah kenapa dipanggil begitu, entah karena vibes muka yang cool atau karena dia hobi nyemilin es batu hanya siswa sekolah tersebut yang tau, ahh iya pemuda dengan deskripsi panjang pertama ini bernama park sunghoon omong omong.

Lalu kita beralih pada pemuda yang mengaku setia kawan di awal tadi, pemuda yang memiliki kulit seputih susu tapi dicampur kopi dikit, dikit banget deh dengan hidung yang tak kalah mancung dan rahang setegas pisau dapur yang baru dibeli tersebut yang punya julukan bocah basket perkara saat pertama masuk sekolah pemuda ini pernah terkena lemparan bola basket bukan satu kali namun dua kali karena saat ia mau membalas lemparan bola ke orang yang tidak sengaja mengenainya malah mental bolanya balik ke dia

sejak itu temen-temennya beranggapan kalau bola basket keburu naksir sama pemuda yang bernama park Jay ini, iya namanya kayak nama orang asing soalnya pas maminya ngidam pengen ke Paris tapi sama papinya malah diajak ke perempatan Ciamis jadi ya maminya agak ngambek sambil bilang kalau namanya gak kebarat-baratan papinya gak boleh ngomong lebih dari 2 kata gak tau dah makannya namanya juga cuma dua kata keburu panik papinya.

Nah satu lagi ada yang namanya lee heeseung biasanya sih mereka ini bertiga ini kayak lato-lato nempel dua biji sama satu talinya tapi ini tumben si tali gak ikut terlambat usut punya usut pemuda yang punya perawakan tinggi bak tiang bendera dengan badan gagahnya ini sedang menjalankan misi sepik-sepik primadona IPA

ya walaupun yang kecantol lebah IPA sih karena beliau ini nangkringnya dekat pohon yang terkenal punya sarang lebah gede banget kayaknya sih udah jadi satu negara dengan banyak kepulauan itu sarang.

Mereka bertiga ini sering disebut trio pujangga sebab dengan segala macam cara mengusahakan supaya ternotice oleh crushnnya pantang mundur, berjuang terus, trabas semua kecuali pak jimin udah bilang bakal dikasih hukuman spesial pakai karet dua kalau yang itu mereka bertiga gak berani sih mau trabas juga


mereka bertiga ini kebetulan bersekolah di salah satu sekolah elit di kawasannya, namanya sekolah bxbx dibuat begitu namanya biar orang dari sekolah lain liatnya terintimidasi karena punya nama keren dan dari bahasa gaul kalau kata kepala sekolahnya saat ditanyain siswa siswinya enggak bercanda nama sekolahnya bell x belift cuma siswa siswinya suka nyebut bxbx lebih simpel katanya

mereka juga kebetulan disatukan di kelas yang sama yaitu kelas sebelas IPS 3 kebayang gak tuh pak jimin stress nya kayak apa, pak jimin ini mau tidak mau kebetulan terpilih menjadi guru kelas mereka, jadi wajar aja kalau sayangnya pak jimin kelewatan kalau menyangkut trio pujangga ini.

Kembali pada sunghoon dan Jay yang kebetulan dapat sarapan pagi berupa hukuman bermesraan dengan buku-buku yang debunya setebal cinta mereka kepada crushnya, untungnya Bu jihyo sedang tidak ada ditempat jadi mereka gak diomelin kalau baby-baby nya ini ketekuk dikit atau gak sengaja koyak karena mereka kibas-kibasnya pakai tenaga dalam, maklum kan masih pagi tenaganya suka tak terkontrol

"uhuk uhuk" "eh buset Jay, denger gak lo ada pak haji?"

"Hah pak haji?"

"Iya, batuk pak haji" Jay ngedesah kesal tapi tetep dijawab sih kasian kalau dianggurin suka tantrum

"gak ada ah perasaan"

"Alah perasaan Lo jelek makannya gak denger" ini kalau sunghoon ditimpuk pakai buku atlas dunia gegar otak gak sih?"

"aduh debunya"

"Nah Jay beneran ada orang, bentar liat dulu"

"Hoy, disini aja lah biarin anggap gak denger gimana kalau itu bukan orang?kalau itu ternyata hantu penasaran kayak moaning myrtle terus Lo ditempeli mau emang?"

Sunghoon geleng geleng dalam pikirannya gak kebayang dia kalau diikutin sejenis moaning myrtle tapi versi lite nya tapi karena rasa penasarannya juga tinggi jadilah dia hiraukan omongan Jay dan ngintip di celah rak buku buat liat siapa dan sunghoon mematung gak percaya sama apa yang dilihatnya di sana.

To be continued

Hai hai hai ini book pertama ku maaf ya kalau tulisannya alay atau gak masuk atau gimana aku buat book ini cuma karena iseng aja ngilangin stress akibat semester akhir juga karena aku pengen baca yang genre begini jadi sebenarnya aku buat book ini dari aku dan untuk aku jadi kalau ada yang gak berkenan mohon maaf yaa

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang