first date (jaywon)

164 22 3
                                    

Jika sunghoon dan heeseung menjemput kekasihnya menggunakan motor maka Jay menjemput kekasihnya menggunakan mobil yang tentu saja ada sopir yang menyertainya.

Saat sampai di kediaman jungwon ia berpapasan dengan musuh bebuyutan sunghoon yang sepertinya juga akan menjemput kekasihnya.

Jay dedikit berbasa basi sebab mereka akan menjadi ipar agar terkesan sopan tidak seperti kedua temannya yang berandal itu.

"Bang, nungguin kak soobin ya?"

Yeonjun menoleh ke arah Jay sekilas lalu kembali fokus memainkan ponselnya "ini kalian emang sengaja janjian mau date kah?si sunghoon juga udah nangkrak itu depan rumah gue udah kayak satpam penjaga rumah pakai serba hitam"

Jay meringis membayangkan apa yang sudah dialami oleh salah satu sahabatnya tadi.

"Hehehe gak juga sih bang kebetulan doang" Jay menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba saja terasa gatal.

"Pantesan, lain kali bilang si sunghoon noh kalau ngajak jalan adek gue jangan kayak orang mau ngajak kawin lari pakaiannya kayak lo gini lah minimal"

Jay nyengir kuda senang sebab dipuji penampilannya.

"Buset lo kenapa kutangan dah?gak punya baju lo?"

Jay menoleh ke sumber suara yang ternyata tak lain dan tak bukan adalah milik bocil tantruman yang malam ini kelihatan manis sekali.

Menggunakan kemeja kebesaran berwarna biru muda dipadu celana jeans berwarna senada membuatnya terlihat tidak berbahaya.

"Gue udah effort pakai baju cakep begini malah kutangan gimana sih?"

"Cakep bener buset pacar gue"

"Apaan sih" jungwon menabrak bahu Jay dengan pipi yang dihiasi blush on alami "mana motor lo?"

Buru-buru Jay pamit pada yeonjun dan mengejar jungwon menarik pelan tanganya membukakan pintu mobilnya dan duduk disebelah jungwon

"Gue bawa ini"

"Lo emang gila kah?masa naik mobil pakai leather jaket"

Jay terkekeh "ini itu namanya fashion cil, gue harus tetep terlihat cool mau naik kendaraan apa juga"

"Dasar aneh" jungwon bersedekap dada melihat ke arah depan yang diikuti oleh Jay "ayo pak berangkat"

Mobil yang membawa Jay dan jungwon melaju membelah jalanan menuju pusat keramaian kota.

"Ayo turun"

Jungwon mengikuti Jay tidak lupa ia berterima kasih kepada supir yang sudah mengantar mereka dengan aman.

Jay menggandeng tangan jungwon yang hampir saja ditarik oleh yang punya jika Jay tidak menahannya dengan cukup kuat.

Mereka memasuki taman bermain yang berisi banyak wahana seperti roller coaster, bianglala hingga rumah hantu jungwon rasa juga ada.

"Tumben sepi"

"Jelas sepi orang gue sewa"

"Orang gila, ngapain sampai nyewa segala" kaget jungwon tuh beneran cek aja denyut nadinya kalau gak percaya

"Biar lo puas mainnya cil nanti kalau rame desek-desekan keburu malam lo belum puas cobain wahana yang lo mau"

"Lo ini kaya banget kah?gak takut lo gue porotin?"

"Elah cil porotin ajalah gue gak masalah lo minta Pulau juga gue jabanin"

"Gak takut lo abis gue kuras harta lo gue kabur"

Jay terbahak mendengar perkataan jungwon "gue kejer lo cil sampai ke ujung dunia sekalipun bukan karena duitnya tapi gue maunya lo tetep sama gue"

Jay kemudian menarik tangan jungwon menuju wahana yang wajib untuk dimainkan yaitu komedi putar.

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang