cupu

231 28 1
                                    

"gue bebas anjing!!!!"

Tak. "Aduh anjing sakit" heeseung melihat siapa yang berani memukul punggungnya yang gagah dan kokoh ini

"Ehehehe pak jimin"

"Ehehehe ehehehe gak sopan kamu ya baru aja selesai UAS bahkan saya belum sampai ke ruang guru udah teriak kayak monyet ragunan kamu"

"Maaf pak, lagian harusnya bapak jangan di belakang saya dong guru itu harus membimbing siswanya dari depan pak"

Tak. "Aduuhh pak sakitt" pak jimin kembali memukul punggung yang katanya gagah dan kokoh ini "bagaimana saya mau ke depan kalau belum selesai saya suruh kalian keluar kelas kamu udah ngibrit duluan"

"Ehehehe yaudah pak jimin yang cantik silahkan lewat selamat mengoreksi"

Heeseung memberikan gestur mempersilahkan pak jimin untuk lewat ala kerajaan membuat pak jimin jengah lalu tanpa kata beliau pergi meninggalkan heeseung begitu saja "mohon nilai saya untuk ditambah 50 ya pak!"

Heeseung terkekeh melihat pak jimin yang tidak menghiraukannya

"Gercep amat sih Seung"

"Iya lah Jay hari terakhir UAS harus gercep. Akhirnya gue bebas main ps sepuasnya anjay bokap gue gak bakal bisa larang gue untuk bermalas-malasan sekarang"

"Gaya banget lo tiang bendera"

"Sirik amat jomblo karatan"

Jay merotasikan matanya malas lelah juga menghadapi heeseung terlebih ia baru saja menghabiskan seluruh energinya untuk menyalin jawaban dari ryujin

"Sunghoon ngibrit kemana lagi sih?"

Heeseung ikut melonggokan kepalanya ke dalam kelas demi melihat eksistensi teman seperjuangannya yang selama seminggu ini seperti pena. Ditinggal sebentar sudah hilang gak tau kemana

"Ngilang lagi?"

"Gue rasa mamanya ngancem bakalan balikin si meme deh makannya sunghoon gercep balik semingguan ini sampai lupa kalau dia punya tanggung jawab"

Heeseung memandang Jay "tanggung jawab apa?"

"Memastikan temennya gak galau lah dia doang yang gak di tolak anjir disangka gue udah gak galau apa ya?"

"Iya juga ya gue sempet lupa kalau gue lagi galau karena UAS brengsek ini"

"Ayo dah Seung lanjut galau"

Heeseung pun membalas rangkulan Jay kemudian mereka berdua berjalan menuju tempat parkiran dengan senandugan lagu dangdut kebanggaan mereka itu
.

.

.
"Kenapa sih setiap abis ujian gak langsung di liburkan aja kenapa harus ada classmetting bjir gak ngaruh gue juga gak bakal ngikut"

Sunghoon memandang malas heeseung yang baru saja tiba tapi sudah mengeluh "mana ada classmetting orang pada sibuk persiapan festival"

Heeseung melihat ke arah jendela "oh iya liat tuh pada ngangkat-ngangkat spanduk wkakakakaka lucu banget anjir liat hyunjin hampir ketimpa banner bego banget"

Sunghoon dan Jay ikut menertawakan hyunjin dari atas sana yang sekarang keliatan sedang memarahi adek kelas yang tadi menabraknya

"Ayo dah liat dari deket penasaran gue ada stand apa aja"

Ketiganya kemudian turun demi melihat kesibukan manusia yang punya energi berlebih dengan bersedekap dada layaknya mereka adalah mandornya

"Woy curut selokan!"

Ketiganya menoleh dengan cepat. Bukan karena mereka menerima fakta bahwa mereka adalah curut tapi suara yang memanggilnya membuat ketiganya dengan otomatis akan mengalihkan pandangan menuju suara tersebut

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang