Hari pertandingan

170 25 6
                                    

Hari ini adalah hari pertandingan, mereka yang akan ikut lomba tengah bersiap untuk memasuki bus yang akan membawanya pada SMA hybe

"Baiklah yang ikut lomba boleh langsung masuk dan memilih tempat duduk pastikan kalian dalam keadaan yang baik, untuk yang mengikuti lomba akademik boleh duduk dibarisan depan dan untuk siswa yang mengikuti non akademik silahkan duduk dibelakang"

Heeseung tengah duduk dan melihat jake yang duduk sendiri
"Copot mata lo lama lama"
Heeseung merengut tak suka
"Lo lagi berantem sama cinta Lo itu?"
Heeseung menggeleng

"Terus kenapa Lo semalam gak nyamperin?tumben"
Iyaa setelah acara tempel menempel bibir heeseung inginya lebih mendekati jake sebab ia yakin jake juga menyukainya, namun ia melihat jake sangat serius mengenai perlombaan ini jadilah ia urungkan niatnya agar jake tetap dapat fokus pada tujuannnya

"Tak ada alasan khusus, itu apa?"

"Ah ini?jungwon yg buat katanya biar gue gak lemes takut banget doi karena lutut gue sempet cedera"

Jay langsung menenggak botol vitamin yang diberikan oleh jungwon lalu menyimpan botolnya akan ia jadikan kenang kenangan
"Kalau gue menang, gue bakal nembak jungwon"
Heeseung yang mendengarnya melotot tak percaya

"Kalau ditolak?"

"Gue akan berusaha lebih lagi, tapi untuk sekarang gue mau nembak dia saat kita menang, gue janji bakal ngasih mendali gue buat dia"

Heeseung melihat Jay yang begitu bersemangat saat menceritakan rencananya, heeseung rasa Jay benar benar mencintai bocah lucu mirip kucing itu

"Lo gak mau nyoba hee?kalau belum dicoba hubungannya bakalan gini gini Mulu"

"Gue gak tau, gue yakin dia suka sama gue"

"Buset, percaya diri Lo makin jadi aja gue liat"
Tidak itu bukan Jay yang membalas namun sunghoon, ia mereka duduk bertiga tau kan model bus yang duduknya dua dan tiga nah mereka kebagian tempat bertiga

"Bener, apa yg buat tingkat kepedean Lo melebihi nilai geografi gue?"
Heeseung memandang Jay dan sunghoon bergantian lalu mengendikkan bahu

"Lo sendiri gimana hoon?"
Yang ditanya nampak lesu sebab ia masih merasa kurang untuk mendapatkan cantiknya jadi saat bus sudah mencapai tempat tujuan sunghoon mencoba mencari peri cantiknya itu

"Sunoo"
Yang dipanggil menoleh dan tersenyum ceria, tolong semesta butakan mereka yang melihat senyum cantiknya barusan kecuali dirinya

"Nih, mama bilang minuman ini bagus untuk konsentrasi"

"Eung, kok buat sunoo?kan mama sunghoon ngasih buat sunghoon"
Sunghoon menggeleng lalu mengeluarkan botol minumnya satu lagi

"Mama bikin dua, sengaja emang buat kamu satu"

"Mama sunghoon tau sunoo?, sunghoon ceritain sunoo ke mama sunghoon?"
Yang ditanya mengangguk sambil tersenyum

"Jangan lupa diminum yaa, kalau lagi buntu ingat jangan panik kamu kalau panik suka lupa terus juga jangan liat kanan kiri fokus aja sama diri kamu sendiri"

Sunghoon ini nampaknya sudah terbiasa membelai rambut halus sunoo terbukti mereka tak lagi canggung melakukannya malah sunoo mengangguk semangat
"Sunoo akan berusaha untuk menang supaya kita sama sama punya mendali emas"

Sunghoon tergelak
"Akan aku dapatkan mendali emas itu untukmu sun"
Sunoo tersenyum makin lebar dan mengepalkan tangannya

"Fighting!!!sunoo akan melihat pertandingan sunghoon nanti, sampai nanti"

Sunoo pergi sambil melambai pada sunghoon, entah lah sunghoon senang sekali sebab disaat saat seperti ini monster penjaga sunoo sedang tak ada disisinya jadi dengan perasaan membuncah ia mengikuti teman temannya yang lain untuk bersiap-siap
.
.
.
Karena janji sunoo terhadap sunghoon disinilah 3 pemuda manis yang sudah menyelesaikan perlombaannya, heeseung, Jay, dan sunghoon melihat mereka mendekat
"Aku tebak kau bisa mengerjakannya dengan lancar, benar?

Jake mengangguk karena benar jake tak mendapat kesulitan yang berarti heeseung pun tersenyum bangga
"Kamu juga kelihatan oke sun, apa tidak ada kendala?"

Sunoo menggeleng ribut yang menyebabkan pipinya ikut bergerak dengan lucu kalau tidak ingat ada yeonjun sudah pasti sunghoon mencubit gemas pipi gembil itu namun karena itu tak memungkinkan jadilah ia menggigit bibir dalamnya

"Lo juga gue yakin bisa kan cil?gue lihat Lo belajar mati-matian jadi mustahil kalau Lo gak bisa jawab"
Jungwon berdehem menanggapi
"Luka Lo-"

"Gapapa, lihat gue udah bisa loncat ini gak perlu khawatir"
Jungwon sebenarnya masih ragu namun ia tak punya pilihan karena Jay nampak sangat bersemangat untuk hari ini

"Sunuuuu"
Keenam pemuda tersebut menoleh serentak ke arah suara

"Rikiiiiii"
Datang-datang pemuda bernama Riki ini main tubruk cantiknya sunghoon ini kalau sunghoon tak ditahan oleh heeseung sudah dipastikan terjadi baku hantam disini

"Gimana?Lo bisa kan?"
Sunoo mengangguk dalam pelukan orang tersebut, Riki terkekeh sebab sunoo ini masih saja seperti dulu kecil sekali masih suka ndusel juga jadi ia angkat sedikit sunoo dalam pelukannya lalu ia goyangkan

"Lo kecil Mulu ah"
Setelahnya ia mendapat pukulan manja dari sunoo lalu melepaskan pelukan mereka

"Won, apa kabar?"

"Baik gue, Lo?"

"Seperti yang Lo liat makin cakep"
Mau muntah rasanya sunghoon mendengarnya

"Ah iya, gue Riki tim basket SMA hybe"

"Gue heeseung, dan ini jake"
Heeseung menjabat tangannya dan menahan tangan Riki saat akan menjabat tangan jake

"Weits, posesif huh?"

"Gue Jay dan ini sunghoon"
Mereka bersalaman kembali saat tangan Riki menggenggam tangan sunghoon ia merasa sedikit tekanan yang membuatnya mengernyitkan dahi

"Riki udah ketemu mas yeonjun?"

"Udah kecil, tadi sebelum ke sini nyari mas yeonjun dulu ngobrol soal kegiatan liburan kemaren, jadinya mas yeonjun ngajak kak soobin?"
Sunoo menganggukkan kepalanya

"Untung gue ikut kalau gak Lo bakalan jadi nyamuk"
Riki terbahak melihat sunoo yang memandangnya dengan kesal, sunghoon pun kesal sih kalau diperhatikan baik baik sebab ia mengepalkan tangannya hingga buku harinya memutih

melihat cantiknya bersenda gurau dengan orang lain membuat hatinya tak nyaman ia cemburu sungguh ingin ia terjang badan tinggi kurus pemuda didepannya walaupun ia tak pandai berkelahi ia bisa menjambak rambutnya tak apa lah pikirnya

"Kalau gitu gue kumpul dulu ya sama coach gue, Lo harus siap-siap ngasih apa yg gue mau karena gue bakalan menang"

Cih sombong sekali, ini sunghoon yg bilang ya kalau sunoo mah malah tertawa melihat kepergian Riki sunghoon jadi semakin yakin untuk memenangkan lomba ini apapun yang diminta pemuda bernama Riki itu atas cantiknya ia pastikan Riki tak akan mendapatkannya.

To be continued

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang