meminta saran

203 20 6
                                    

Hari festival semakin dekat begitu pula dengan UAS yang akan segera mereka laksanakan hal itu tentu membuat trio pujangga yang sedang galau semakin galau lantaran mereka harus memikirkan nasib mereka saat dibantai oleh UAS nanti.

"Lo berdua lagi lomba menghela nafas yang paling sengsara apa gimana dah?"

Sunghoon dan heeseung melihat sekilas Jay yang baru saja datang membawa camilan di tangannya

"Lo kok santai banget sih Jay gak kepikiran bentar lagi UAS?udah pasti naik kelas lo?"

"Gampang itu tinggal nyalin punya ryujin beres"

"Ryujin mah sebelas dua belas sama kita"

"Jadi menurut lo siapa yang worth it untuk diperjuangkan?"

"Yunjin gak sih?bukannya semester lalu dia juara 1 ya?"

"Loh bukannya yang juara si Jimin?"

"Ah males lah gue kalau Jimin, suka ngaduan mana deket sama sunoo"

"Urusan sunoo ntar aja hoon kita harus perjuangin Jimin dulu seminggu besok"

"Weits ada teh apa nih udah nyerah sama sunoo hoon?kalau iya festival nanti boleh lah gue tembak" jinyu teman sekelas mereka berkata sambil menaik turunkan alisnya

"Pala lo sini gue tembak. Sembarangan banget lo. Berani lo berada di jarak 100 meter dari sunoo gue patahin kaki lo"

Jinyu bergidik ngeri mendengar jawaban dari sunghoon terlebih pemuda dengan hidung bak perosotan itu memandang nya penuh dengki "santai santai gue bercanda doang kali galak amat kayak yang udah punya aja"

Sunghoon menggebrak meja hendak memberi pelajaran pada teman sekelasnya ini namun keburu ditahan oleh heeseung "udah woy masih pagi ini pikirin aja UAS kita dulu ini"

Sunghoon menghela nafasnya kasar lalu kembali duduk dengan tenang sedangkan jinyu pergi meninggalkan ketiganya "Lo kan di tutorin jake Seung kita nebeng boleh gak sih?"

"Mana bisa anjing. Orang pas ujian bokap gue nyuruh jake belajar aja gak usah ngurusin gue katanya sedih banget gue berasa habis manis sepah dibuang"

"Curiga gue Seung bokap lo ganti ahli waris jadi jake"

"Ya gapapa sih tinggal gue nikahin beres"

"Gak beres otaknya"

Heeseung dan sunghoon memusatkan perhatiannya pada Jay "menurut lo gimana Jay?"

"Pakai chat gpt ajalah"

"Lo santai amat sih Jay gue liat-liat"

"Ya ngapain dibikin ribet coba?ujian mah ujian aja gak usah dipikirin tinggal duduk, baca, silang terus selesai urusan hasilnya mah serahin sama tuhan aja kita kan punya tuhan harus yakin dong"

"Gue rasa konsepnya gak begitu deh, iya kan Seung?"

"Gue setuju sih sama Jay selagi kita punya tuhan kita aman"

Sunghoon menatap tak percaya kedua temannya. Ia rasa keduanya sudah masuk ajaran sesat beruntung ia tak ikut keduanya untuk beribadah.

"Udah deh hoon santai aja dari pada mikirin UAS mending kita pikirin festival sekolah. Kita butuh persiapan banyak"

Sunghoon mengerutkan dahinya "persiapan buat apaan?"

"Band lah!"

"Maksud lo kita bakal tampil band pas festival???"

"Lo gak bilang ke dia Seung?"

"Lupa gue. Jadi gue sama Jay kemaren setuju buat tampil band festival kali ini lumayan bisa tebar pesona dikit"

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang