Produktif

211 24 3
                                    

Hari ini adalah tanggal merah ini dua hari sebelum lomba jadi heeseung bertekad untuk mengajak kedua sahabatnya untuk joging tipis-tipis yang diajak manut aja soalnya lagi tak ada kerjaan juga

namun ini sunghoon sudah nunggu dari tadi tapi dua cecunguk itu tak kunjung nampak batang hidungnya, sunghoon rasa taman ini tak sejauh dari jakarta ke Aceh kenapa pula mereka ini lama sekali ngalah-ngalahin si Eko siputnya yang biasa ia tandingkan bersama bocil komplek

bosan menunggu ia akhirnya lari tipis-tipis sambil tebar pesona dikit siapa tau ada agensi yang mau merekrutnya jadi model sunghoon sih siap sekali
"Sunghoon!!!"

Ini suara yang biasanya sunghoon sukai sebenarnya masih suka sih tapi ia sedang menghindar tolong lah semesta harusnya mengerti jadi ia pura pura tak dengar dan lanjut lari lagi hingga ia berhenti mendadak sebab didepannya sudah ada seonggok pemuda mungil yang menghadangnya

"Sunghoon marah ya sama sunoo?

Tidak sayang, sunghoon malu inginnya menjawab seperti itu namun ini kan sunghoon bukan heeseung atau Jay

"Sunghoon?"

Tuh tuh liat tuh begitu lagi dia kenapa sih cantiknya ini suka sekali menelengkan kepala kalau sedang bingung, ini besok kalau pas lomba sunoo bingung begini apa tak menarik serangga-serangga kelas teri itu?

"Muka kamu merah lagi sunghoon"

"Ah ini kena matahari ya matahari"
Sunoo menganggukkan kepalanya

"Dan aku gak marah sama kamu sun"

"Terus kenapa semalam tiba tiba pergi?"

"Aku lupa ada janjian sama pak jimin hehehehe"

Iya sunghoon bohong, mana mungkin ia bilang kalau ia salting mampus sebab sunoo tiba tiba sentuh wajahnya
"Kamu sama siapa disini sun?"

"Sendiri, aku emang biasanya kalau libur suka ke sini"

Rugi banget sunghoon kalau libur bukannya produktif malah produksi air liur dibantalnya

"Ohh sunoo suka joging?"

"Engga, sunoo suka bubur ayam itu disana"
Aduhh gemesnya pikir sunghoon

"Kalau gitu ayo barengan"

Jadilah mereka berdua makan bubur ayam di pagi hari yang cerah ini
"Siniin kacang nya sun, kamu gak suka kacang kan?maaf ya aku lupa bilang mamangnya"

Sunoo hanya mengangguk dan memberikan kacang pada bubur ayamnya ke sunghoon

"Nanti setelah ini mau makan mochi di stand ujung sana gak?kamu setiap abis makan berat biasanya harus makan dessert kan?"

Sunoo pikir sunghoon adalah orang yang peka terhadap sekitarnya, ia mengangguk senang sebab ia tak perlu susah-susah bertanya apakah sunghoon mau makan dessert atau tidak

setelah puas memakan beberapa makanan yang ada ditaman pagi itu sunghoon pamit pulang sebab ia harus menemani papanya memilih burung peliharaan yang baru entah lah papa sunghoon sangat addict sekali pada beburungan

"Lain kali kalau keluar pakai topi ya sun, muka kamu suka merah kalau kelamaan kena sinar matahari"

Sunoo memegang topi yang barusan diletakkan oleh sunghoon dikepalanya

"Sama jangan lupa bawa air minum walaupun kamu gak joging juga"
Sunoo kembali melihat botol minum yang sunghoon beri

"Aku pergi dulu ya, sampai rumah nanti langsung mandi biar badannya gak gatal-gatal"
Sunoo terdiam melihat kepergian sunghoon, sungguh sunghoon itu sangat sesuatu
.

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang