rumah hantu

213 27 7
                                    

"serius nih kita masuk ke situ?"

"takut ya lo?"

"enggak cil cuma mastiin aja siapa tau lo berubah pikiran"

"dih gue bukan pengecut"

sunghoon merotasikan matanya malas mendengar perdebatan tak penting dari pasangan yang selalu saja menemukan topik untuk beradu mulut sedangkan heeseung pilih menyandarkan kepalanya pada bahu jake yang lebih kecil darinya, jika dilihat pasangan heejake ini sungguh lucu saat ini karena posisi heeseung terlihat sangat tidak nyaman dengan badan yang melengkung berusaha menyesuaikan tinggi jake agar dirinya dapat bermanja di bahu pemuda cantik dengan bibir seksi yang selalu berhasil membuat heeseung ingin menciumnya brutal.

sunghoon menggelengkan kepalanya melihat kedua teman dan cara mencintai pasangan masing masing yang begitu unik baginya karena dibanding keduanya, dirinya termasuk yang paling normal jika berurusan dengan pasangannya terbukti dari dirinya yang kini hanya menggengam tangan halus sunoo yang terkagum kagum melihat bangunan seram dengan suara yang tak kalah seram itu.

jika kalian bertanya dimana mereka sekarang dan mengapa sunoo melihat bangunan seram? jawabannya adalah mereka sedang berada di wahana rumah hantu yang kebetulan baru saja buka hari ini.

awalnya mereka hanya ingin triple date biasa seperti nonton atau nongkrong di cafe untuk merayakan kepergian yeonjun ke kota lain untuk berkuliah kalau kata sunghoon namun jay bilang date yang seperti itu sudah biasa dan tidak menantang jadilah heeseung menantang kedua temannya untuk masuk ke wahana yang baru buka malam hari ini.

jay menghela nafasnya pelan mendengar suara suara yang tak disangka akan terasa menakutkan namun dirinya tak ingin kalah dari bocil kesayangannya yang nampak biasa saja menunggu giliran mereka untuk masuk.

saat akhirnya tiba giliran mereka, sunghoon berhenti sejenak di pintu masuk kemudian menatap sunoo yang malam ini terlihat seperti cotton candy dengan baju soft pink yang dikenakannya

"nanti di dalam jangan lepasin tangan sunghoon yaa"

"eung!!"

"kalau gak kuat bilang aja nanti sunghoon gendong supaya cepet keluar, oke peri cantik?"

"eung!!"

sunghoon terkekeh sambil mengelus sayang rambut sunoo yang ikut bergoyang saat sunoo mengangguk menjawab perkataan sunghoon.

sunghoon mencium tangan yang sejak tadi tak ia lepaskan sebelum membawa sunoo ke dalam. lain sunghoon lain pula heeseung, saat mereka masuk dirinya langsung merangkul pinggang jake berusaha memastikan agar kekasihnya itu tak tertinggal

"ay kalau kamu takut nanti peluk aku aja, aku bakal pecahin semua ruang teka teki dengan cepat supaya kamu gak kelamaan takutnya"

"aku gak takut sama hal kayak gini"

"aku juga enggak, aku lebih gak takut sama hal kayak gini, aku paling paling gak takut"

jake terkekeh pelan mendengar heeseung yang tak ingin kalah darinya membuatnya hanya mengangguk memberi validasi untuk bayi besarnya itu.

"ayo, pokoknya kamu peluk aku terus ya ay"

jake kembali terkekeh namun tangannya ikut melingkar pada pinggang heeseung membuat heeseung memasuki wahana itu dengan senyum bangganya.

jay sendiri mencoba merangkul bahu jungwon sebelum pemuda mungil itu menyikut perutnya dengan tak berperasaan "jangan ambil kesempatan dalam kesempitan ya jay tau gue modus lo ntar grepe grepe gue"

"hehehehe tau aja sih cil"

"tau lah!modus murahan cih"

"tunggu cil" jay segera menyusul jungwon hingga ketiga pasangan itu sampai pada ruangan dengan tema kamar rumah sakit membuat sunoo semakin merapatkan dirinya pada sunghoon karena sungguh di dalam ruangan itu begitu berantakan dengan lampu yang berkedip dan suara gema mulai memberikan petunjuk apa yang harus mereka lakukan untuk keluar dari ruangan ini.

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang