Seharusnya jadwal mereka setelah beristirahat adalah melihat senja namun apalah daya ternyata 9 pemuda dan satu pemudi itu masih asyik menyelami dunia mimpi ditemani oleh bantal dan guling
Bahkan mereka melewati makan malam hingga pagi kamar bawah yang berisi 3 pemuda yang tidur berpelukan itu salah satu penghuninya menggeliatkan badan karena tertindih teman sekamarnya
"Sialan heeseung kalau tidur macam dunia milik dia" sunghoon menggeser tubuh heeseung dengan dorongan yang cukup kuat hingga heeseung berbalik memeluk Jay yang terlihat juga ikut memeluk heeseung
Sunghoon buru-buru mengambil foto mereka berpelukan untuk nanti digunakan mengancam mereka jika keduanya tidak mau menuruti perkataannya. Membayangkannya membuat sunghoon terkekeh sendiri
Sunghoon memutuskan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk minum sambil melihat sekelilingnya "kok sepi?" Sunghoon mengerutkan dahinya lalu mencoba mengitari vila mereka untuk menemukan seonggok manusia namun nihil
Sunghoon membuka pintu vila menemukan matahari yang sudah mulai tinggi namun keadaan vila tetap sama, sepi
Kembali ke dalam vila sunghoon mengecek kamar yeonjun dan Riki yang ternyata penghuninya masih terlelap membuat sunghoon menggelengkan kepalanya "gue lebih unggul ternyata" sambil menyunggingkan senyumnya sunghoon kembali menutup pintu itu
Setelah berpikir selama 15 menit sunghoon memutuskan untuk ke kamar lantai dua yang dihuni oleh para cimit-cimit. Mengelus dadanya sejenak untuk menetralkan detak jantungnya sunghoon mengetuk pintu kamar kekasihnya "sun, kak soobin ini sunghoon" namun sunghoon tak mendapat balasan dan pintu masih tertutup rapat
Hingga beberapa kali ketukan membuat sunghoon kembali mengerutkan dahi dan memutuskan untuk membuka pintu kamar tersebut "sun?" Sunghoon melihat keadaan kamar milik kekasihnya yang sudah rapi yang tentu saja pemiliknya tidak ada
"Sunoo kemana, kak soobin juga gak ada?" Sunghoon kembali menutup pintu kamar milik kekasihnya itu dengan sedikit berlari membangunkan Jay dan heeseung yang masih berpelukan "Seung, Jay bangun!!!
Sunghoon mulai sedikit kesal saat keduanya masih tak membuka matanya bahkan saat sunghoon menendang mereka hanya menggeliat dan lanjut tidur "bangun anjing cowo gue ilang!"
"Woy bangsat bangun babi coba cek kamar pacar lo njing gue gak berani masuk" sunghoon kembali menggoyangkan kedua badan temannya itu namun keduanya malah menepis tangan sunghoon "bangun woy pacar lo digodain bule"
Seketika heeseung dan Jay terbangun dengan kecepatan kilat menuju kamar kekasih mereka yang ternyata isinya juga kosong "mampus dah lo kosong kan kamarnya" membuat keduanya mengalihkan pandangan pada sunghoon yang berdiri di dekat pintu kamar
"Gue bilang juga apa cepet bangun, pelor banget jadi orang ilang kan pacar lo"
Heeseung berkedip cepat mengusap wajahnya sedikit kasar "sunoo sama kak soobin gak ada di kamar juga?" Sunghoon menggeleng pasrah "gue rasa mereka jalan-jalan"
"Bisa jadi, mungkin ke pantai ayo ke sana" ketiganya menuruni tangga lalu berhenti sebab Jay tiba-tiba menghalangi jalan sunghoon dan heeseung "ajak bang yeonjun biar ada yang back up kita kalau emang mereka ketemu bule"
Keduanya mengangguk lalu menggedor dengan tsk berperasaan hingga penghuni kamar itu keluar "setan gue masih tidur berani banget gangguin gue" yeonjun keluar dengan raut wajah yang nampak kesal diikuti oleh Riki yang mengucek kedua matanya
"Urgent bang, penghuni lantai atas gak ada di kamarnya"
"Terus urgent nya dimana njing?"
"Mereka kemungkinan ke pantai dan bisa jadi ketemu sama bule ini kan musim libur"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Manisnya SMA
Fanfictionperjuangan 3 jamet IPS caper ke primadona IPA "Kamu cantik sekali sun seperti peri cantik di negeri dongeng" "Sunghoon terlihat keren, seperti pangeran di negeri dongeng" "Indah sekali, boleh gue cium gak?" "Anda terlalu frontal" "Gue bakal bikin Lo...