busuk

208 26 4
                                    

"woy balikin anjir" ini masih pagi dan mereka baru saja masuk sekolah hari ini tapi keributan sudah terdengar dari kelas 12 IPS 3. ya mereka sudah bukan 11 IPS 3 kali karena kemurahan hati pak jimin ketiganya dapat naik kelas bersama teman seperjuangannya yang lain

"Ambil nih kalau bisa"

"Ah anjing lah kenapa gangguin gue Mulu sih?"

"Gue gak gangguin padahal, nih tinggal ambil"

"Gue bilangin pak jimin lo pada ya"

"Nah bener kan kata gue lo tu ada hubungan darah sama pak jimin ngaku deh"

"Gak ada anjir perkara nama doang sama, liat dong mukanya bedaaa jauhh"

"Tapi tingginya sama"

Pemuda dengan surai tebalnya tersebut bertos ria pada pemuda yang sedang mengangkat buku tulis di sebelah tangannya.

"Heeseung babi balikin buku gueee"

Heeseung berlari sambil terkekeh diikuti oleh Jay yang ikut menghalangi chu jimin temen sekelas mereka agar semakin susah mendapatkan bukunya.

Padahal itu buku gak ada isinya tapi ngejarnya sampai lari-larian turun tangga.

"Sunghoon berhentiin dua temen lo itu atau gue monopoli sunoo"

Sunghoon yang denger langsung reflek ikut ngejar sebab jimin ini adalah salah satu teman sunoo saat mos hingga saat ini kelihatannya keduanya masih berteman baik.

Takut jika sunoo nya malah dikenalkan dengan kenalan jimin yang rumornya anak geng motor yang gantengnya kelewatan, aura bad boy yang terpancar sudah tentu menjadi idaman para sub.

Tentu ia tak mau itu terjadi sunghoon kan hanya lelaki biasa gak bisa kalau disuruh atraksi menggunakan motor macam mamang yang biasa ia liat di tong setan pasar malam apalagi disuruh kebut-kebutan gak berani sunghoon takut mama marah.

Saat tangan sunghoon hampir menggapai kerah baju heeseung, tiba-tiba pak jimin keluar dari ruangan khusus tanaman dengan membawa ember yang baunya ngalah-ngalahin bau heeseung kalau lagi libur panjang.

"Bangsat babi anjing sialan"

Heeseung reflek mengeluarkan kata mutiaranya karena sudah menabrak pak jimin ditambah ia yang tersungkur belum lagi ember dengan bau menyengat itu mengenai badannya sial sekali bukan?

"Juancookk"

Saat heeseung melihat ke arah kanannya ia tertawa terbahak sebab Jay dan sunghoon yang saling bertindih dengan rupa yang sudah seperti habis mencari keong di sawah.

"Buahahahaha muka lo berdua kayak bokem abis dari sawah bejir eehh aduh aduh"

"Kalian ini kenapa lari-larian di koridor sekolah?"

"Aduh pak ampun sakit"

Heeseung memegangi telinganya yang rasanya panas sebab jeweran pak jimin bukan kaleng-kaleng tak jauh beda dengan Jay yang juga sedang mendapat jeweran maut sedangkan sunghoon mencari-cari keberadaan teman sekelas yang sudah mengancamnya tadi namun nihil ia tak melihatnya dimana-mana.

"Eehh sunghoon mau kemana kamu? sini kalian bertiga cepat!"

Sunghoon yang awalnya ingin kabur menghentikan langkahnya lalu mengikuti pak jimin yang masih saja menjewer kedua temannya berjalan menuju ruang guru.

"Eh ada pak yoongi maaf ya pak kalau baunya akan sedikit menyengat"

Pak jimin berkata sambil tersenyum malu-malu membuat ketiga orang yang mengikutinya dibelakang bergidik sendiri.

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang