Tak percaya diri

315 30 1
                                    

Pagi itu sunghoon merasa senang sekali sebab ia baru saja mendapat kesayangan baru, namanya meme cantik sekali sunghoon rasa itu akan jadi kesayangannya menggeser posisi dofi

sunghoon pikir rugi jika hanya ia yang dapat menikmati kemolekan meme jadilah ia nangkring di parkiran sekolah membuat pak satpam bertanya-tanya kenapa pula biji lato-lato satu ini tak datang terlambat, namun seketika pak satpam paham saat Honda CBR 250 rr masuk ke dalam parkiran sekolah

"Selamat pagi sunghoon, lagi nungguin Jay sama heeseung ya?" Ini sunghoon mimpi apa coba pagi pagi udah dikasih asupan senyum manis dari si cantik kesayangannya

"Pagi juga sun, iyaa hehehe"

"San sun San sun, gue gak keliatan kah?"
Ini sunghoon ketar ketir dikit, dikit doang sunghoon lelaki sejati jadi takutnya dikit aja

"Eh bang yeonjun, pagi bang apa kabar kak soobin?"

"Ngapain nanyain soobin Lo?naksir?"

"Enggak elah bang nanya doang, basa basi"

"Basa basi Lo basi, gue liat liat mengkilap amat bawaan Lo?"

"Ehehehe iya bang meme namanya, merah menyala dekku"

"Palalo gue gedek sini"

Sunghoon cuma bisa ketawa canggung, sunghoon pikir sudah dapat sedikit celah untuk mendekati sunoo sebab semalam saat selesai menonton yeonjun tak berkata apapun hanya sedikit memberi tatapan tajam tapi tak setajam rahang Jay sih

namun sepertinya itu hanya angan-angan sunghoon sebab belum lagi ia kembali berbincang dengan si cantiknya, sunoo sudah diajak masuk oleh yeonjun

"Ehhh bentar mas, sunghoon sunoo masuk dulu yaa" duh rasanya sunghoon pengen genggam tangan sunoo yang melambai-lambai sayang banget tangan secantik itu yang menggenggam malah monster hobgoblin seperti di film the spiderwick chronicles

Karena sudah tak mood untuk pamer dan keburu kesal sebab teman seperjuangannya tak kunjung datang jadilah sunghoon masuk ke kelasnya, pikirnya ia akan pamer saat pulang saja sekalian keliling kota biar semua orang juga lihat kesayangannya

saat memasuki kelas ia melihat heeseung yang entah bagaimana ia harus mendeskripsikan sebab saat ini yang sunghoon lihat heeseung sedang duduk diantara jendela dengan tangan yang menyangga kepala apa pula gayanya yang sok emo ini kalau boleh jujur sunghoon geli tapi ia tetap mendekat sebab takutnya heeseung ditempeli oleh penunggu kelas yang kalau kata hyunjin idaman laki-laki sudah putih, rambutnya panjang, kalau ketawa beuhh merdu

"Lo kenapa deh hee?"

"Gue rasa gue banyak kurangnya hoon"
Oke sepertinya heeseung bener benar sedang kerasukan ia yang biasanya pede mampus tiba-tiba menyadari kekurangannya?apa lagi namanya kalau tidak kesurupan

"Lo tadi masuk kelas baca doa yang hyunjin selalu suruh gak sih?coba liat mata Lo putih semua gak?"

"Woy berhenti raba raba tubuh gue, najis Lo bukan jake"

Bajingan, sunghoon sudah panik masih sempat sempatnya ni tiang bendera satu
"Gue sedih hoon, semalam abis kita triple date itu gue belajar sama jake terus jake kayak biasa minta gue ajarin dia main basket karena gue penasaran gue tanya kenapa jake ambis banget pengen belajar basket terus Lo tau gak jawabannya apa?"

Sunghoon pusing dikit sebab heeseung bercerita sambil menggoyangkan bahunya
"Dia bilang karena orang yang dia suka bisa main basket, pantang menyerah, dan punya percaya diri yang"

Sunghoon jadi tak tega melihat muka memelas heeseung, ia pikir kisah percintaan diantara ketiganya heeseung yang paling beruntung sebab heeseung punya banyak jalan tapi ternyata jake malah sudah punya orang yang ia suka, tunggu dulu sunghoon jadi kepikiran apa cantiknya juga punya orang yang ia diam-diam suka?

"Lo mikir deh hoon siapa orang yang cocok sama deskripsi kekasih gue?iya bener yeonjun!!"
Ini sunghoon beneran kaget, masa jake suka yeonjun sih?

"Pantesan aja jake sayang banget ke sunoo, dijaga banget tuh anak sebab jake naksir kakaknya coba bilang ke gue hoon gimana gue bisa nyaingin ketua basket dan salah satu anggota debat English terbaik!!!"

"Gue juga ngerasain hee, gue juga kita harus ada yang lebih unggul dari hobgoblin satu itu hee, kita unggul apa ya dari dia masa gak ada sih?emang dia sunoo apa yang gak ada kekurangannya?"

"Dia kakaknya sunoo idiot, satu gen"
Itu Jay yang bilang sambil menggeplak kepala sunghoon

"Makannya bro harusnya nyari doi itu yang galak-galak kek bocil dijamin gak ada yang berani deketin"
Ini Jay berbangga diri sebab ia tak akan mendapat kesempatan mendekati si bocil atau apa?

"Lagian kenapa deh heeseung ikut-ikutan mau ngalahin yeonjun segala, berubah haluan jadi suka kak soobin kah?"
Heeseung yang kepalang kesal meninju Jay sampai ia menjeplak ke belakang untung saja muka gantengnya tak apa hanya pinggulnya yang sedikit nyeri setelah diceritakan kembali oleh heeseung barulah Jay mengerti

ia mengerti doang sih tidak niat juga memikirkan solusi ngapain pikirnya sebab ia tak ada niatan untuk mengungguli yeonjun, kan yeonjun tak mungkin tiba-tiba beralih dari orang yang anggun dengan tutur bahasa yang baik, manis udah seperti putri bangsawan deh ke bocil tantruman suka makanan pedas pinggir jalan?

saat Jay mau lanjut menasihati teman seperjuangannya bahwa mereka tak sebanding dengan yeonjun pak jimin datang memberikan tugas yang bikin trio pujangga sakit kepala

Jadi saat bunyi indah yang sudah ditunggu-tunggu kelas Ips 3 itu berbunyi tak tunggu lama trio pujangga langsung membuka pintu yang bagaikan jeruji besi itu lalu menuju ke kantin untuk mengisi amunisi bagi cacing diperut mereka

awalnya senang-senang saja sih bahagia sebab makanan yang mereka makan enak sekali hingga nampak 3 primadona IPA, anak emas IPA yang pintarnya diluar nalar, kecil cimit-cimit kayak anak tikus baru lahir membuat mood sunghoon dan heeseung langsung loyo sebab kesayangan mereka datang bersama monster hobgoblin kalau kata sunghoon mah

"Santai aja mukanya santai" ini Jay yang berbicara memandang sinis kedua temannya

"Cil, sini"

Para penghuni IPA itu akhirnya mau tak mau duduk bersama trio pujangga sebab meja lain sudah dipenuhi oleh murid yang lain

"Kamu mau makan yang?" Ini yeonjun yang bertanya pada soobin, iya sama soobin juga kok makanya Jay ngesinisin temennya sebab yeonjun itu selalu berdua sama soobin misahnya cuma kalau lagi ekskul doang sebab soobin pilih ekskul melukis

"Aku mau bakso deh kak kayaknya enak"

"Oke, kamu mau makan apa noo?biar sekalian mas pesenin"

"Sunoo samain aja sama kak soobin deh"

"Oke, jake?jungwon?"

"Samain aja kak"
Dengan sedikit lirikan tajam yang ditunjukan kepada sunghoon, yeonjun pun pergi memesan makanan

"Kenapa tuh duo cecunguk mukannya macam nahan berak?"

"Gak tau cil, udah lah abaikan aja liat gue aja gue jangan liat yg lain bikin sepet"

"Ngeliatin Lo lebih sepet"

"Sunghoon lagi gak enak badan ya kenapa makannya cuma diaduk-aduk"
Sunghoon pengen jawab iya nih gak selera coba kalau kamu yg nyuapin mungkin jadi selera hehehehe tapi gak jadi sebab heeseung tiba tiba nyeletuk
"Jake, aku bakalan buktiin kalau aku bisa"

Ini perkataannya yang tiba-tiba tanpa konteks bikin trio primadona IPA itu heran jangankan mereka, soobin pun bingung, Jay bingung, sunghoon apalagi semua orang bingung kalau gak bingung ntar di surga

"Bisa apa tuan?apakah tuan baru saja ulangan mendadak?"
Aduh heeseung kesel masa dikepala kekasihnya ini yang dipikirin hanya pelajaran saja sih, perasaan apa tidak mau dipertimbangkan?iyaa heeseung selalu menyebut jake kekasihnya meskipun pemuda itu tak mengakuinya bodo amat lah heeseung mana peduli di matanya jake adalah kekasihnya titik. Yang berani bilang engga nanti diajak duel di ring

"Kau lihat saja ya aku pasti bisa!"
Eh ujug ujug dia berdiri lalu pergi dari kantin.

Hallo update lagi nih, makasih buat yang udah baca, like bahkan komen see you💞

Manis Manisnya SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang