CHAPTER 25

35 7 1
                                    

HAPPY READING...
𓍯𓂃𓏧♡

______________________
________

satu bulan berlalu sejak kecelakaan Gabrielle. Gabrielle pun sudah pulang sejak satu minggu yang lalu. kini ia bisa kembali sekolah walau harus menggunakan alat kruk.

"gimana keadaan lo?" tanya kellie ke Gabrielle, sekarang mereka sedang berkumpul di kelas Gabrielle dan sabita.

"sorry ya, gw gak bisa jenguk" Gabrielle mengangguk.

"gapapa santai aja, gua juga gapapa" balas nya.

"ihh kok gak ada yang kasih tau gw sihh, kan gw bisa jenguk lo dan bawain sesuatu" ucap andin, ia duduk di meja Gabrielle sambil merangkul tangan Gabrielle.

"sorry lo siapa? lepas" Gabrielle menyingkirkan tangan nya dari pelukan andin.

"ihh jahat benerrr." kesal andin, ia sudah menyukai Gabrielle sejak awal mereka kelas satu namun dari kelas satu hingga sekarang Gabrielle tidak pernah memperdulikan nya.

ceklek

pintu kelas terbuka. Nara berjalan menuju ke bangkunya yang sekarang sedang di duduk I samuel dan sabita.

"permisi" sabita dan samuel segera beranjak dari bangku Nara.

Nara menatap satu persatu mereka semua, ada sebagian dari mereka yang juga menatap Nara, satu bulan Nara bersekolah di sana ia jarang sekali keluar kelas jadi banyak yang tidak tahu siapa Nara, termasuk mereka semua yang beda angkatan dengan Gabrielle dan sabita.

"lo anak baru?" tanya kellie.

Nara mengangguk kaku. "iya, baru satu bulan gw di sini" balas nya.

"oh ya omong omong keadaan lo gimana?" tanya Nara pada Gabrielle.

Gabrielle menoleh pada Nara dan mengangguk. "baik" jawab nya singkat.

mata Nara masih tetap melihat ke mereka satu persatu seperti sedang menyelidiki, hingga ia tidak sengaja bertatapan dengan seseorang cowok yang juga menatap nya heran.

samuel, ya ia yang baru saja berkontak mata dengan Nara, ia segera mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah. jujur saja ia sedikit aneh dengan tatapan Nara ke mereka semua. tapi entah lah ia juga tidak tahu.

"harus nya mereka semua nangis!!."

-ˋˏ✄┈┈┈┈

"gimana keadaan nya Gabrielle sekarang." tanya anne sambil memberikan kopi ke erick.

setelah selesai dengan kelas nya erick duduk sendiri di halaman belakang kampus. ia memang suka duduk sendiri di sana tanpa ada seseorang, walaupun dia tau di halaman belakang banyak dirumorkan angker, kata nya sih ada penunggunya. ya.. bagi erick semua tempat emang ada penunggunya.

"baik, udah selesai?" tanya balik erick dan menerima kopi dari anne. anne mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Gabrielle... dia baik kok, udah mulai sekolah juga" ucap erick.

anne kembali mengangguk dan mengeluarkan ponsel nya. "udah lama gak login, yokk mabarr" ajak anne

erick terkekeh. ia mengeluarkan ponsel nya dan segera login game favorit mereka.

"ayok... ayokk... YAHHH KALAH" seru anne.

"tenang aja tuan putri, aku bakal lindungi kamu" ucap erick.

anne memukul pelan bahu erick. "kan kita disini musuh" ucap nya.

"oh iya" erick mengangguk dan terkekeh.

SENS DE LA MAISONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang