HAPPY READING...
๋࣭ ⭑🦋๋࣭ ⭑________________________________________
________________hari ini mereka kembali masuk sekolah seperti biasanya.
"gimana keadaan di rumah? kalian samua baik baik aja kan?" tanya samuel pada sabita.
mereka berdua sedang berada di rooftop sekolah sambil menunggu bel masuk berbunyi. mereka berdua hari ini datang lebih awal jadi bisa menghabiskan waktu bersama sebelum sekolah di mulai.
sabita menoleh pada sangat penanya. "baik. gak ada yang perlu di khawatirkan kok" jawab nya.
"oh ya, denger dengar beberapa hari ini lu deket ya sama nara?" tanya sabita.
samuel menatap sabita sebentar lalu membuang batang rokok yang hampir habis itu ke sembarang arah. "enggak juga. cuma emang beberapa hari ini dia sering nyamperin gua ke kantin" jawab samuel.
sabita terkekeh pelan. "denger denger juga dia selalu kasih makanan sama hadiah hadiah kecil di laci meja lo ya?" tanya sabita kembali.
samuel mengerutkan alis nya, dari mana sabita tau padahal ia tidak pernah memberitahu kan semua itu kepada nya. "kok lo bisa tau?" tanya balik samuel.
sabita kembali terkekeh lalu menunjukkan satu kontak teman sekelas samuel yang tercantum pada ponsel nya. "gw di kasih tau sih. dia duduk di belakang lo kan?" ucap nya sambil menunjuk kontak itu.
"kamu dapat kontak nya dari mana sayang? hm..?" tanya samuel
reflek sabita memukul lengan samuel. "huekk, ah lu mah gak asik padahal kan gua udah serius" omel sabita.
sedangkan sang empu tertawa sambil memegang lengan nya yang terasa panas. "ya lu sok serius" ledek nya.
"udah ah gua mau ke kelas, bay" ucap sabita lalu segera pergi dari sana.
"yah ngambek" samuel kembali tertawa bahkan sampai hampir terjungkal dari tempat duduk nya.
----------
"anak anak hari ini kalian belajar sendiri dulu ya, ibu ada rapat. kalian jangan rame, PAHAM?!!"
"PAHAMM BUU" jawab mereka serempak.
guru ips itu berjalan keluar dari kelas 11 IPA 3. sehingga ruangan kelas yang tadi nya hening sekarang menjadi bising.
sabita mengambil handphone nya dari laci meja dan membuka kontak leona.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENS DE LA MAISON
Teen FictionMengisahkan tentang lima belas anak yang harus tinggal bersama nenek dan kakek mereka. "katanya banyak cucu banyak rejeki" ini cerita pertama yang kami berempat buat!! terimakasih murni hasil dari pemikiran kita.