HAPPY READING...
;༊_____________________________________
_____________________"pagi ku cerah ku, matahari bersinar ku gendong tas hitam ku di pundak" rio menuruni tangga dengan menggoyangkan tas hitam nya.
"SELAMAT PAGI SEMUAAAAAAA" teriak nya sontak mereka semua langsung menutup telinga mereka masing masing. masih pagi tapi gendang telinga mereka sudah hampir pecah.
rio tertawa lalu berjalan ke meja makan, ia mengambil segelas susu coklat kesukaan nya.
"btw kaka kaka ku yang baik hati dan tidak sombong, min-"
"aaa apa sihh ada yang ngomong tohh" potong erick saat mengetahui apa kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut Rio.
"iya nihh, aduhh gak denger, eh ada yang telpon, bentar ya" seru Leona dengan seolah-olah menjawab telpon padahal tidak ada yang menelpon nya.
"ADUHH OMAA INI ENAK BANGET HEHE" sahut clarisa sambil tertawa karir.
"RIO BELUM SELESAI NGOMONG YA TADII. MAIN MOTONG MOTONG AJA." teriak Rio kesal.
"emangnya lo tadi mau minta apa?" tanya leon
"minta anter hehe" balas nya sambil tersenyum pepsodent.
"TUH KANN" seru mereka semua.
"emang nya sepeda kamu kemana?" tanya arjun.
Rio sedikit memanyun kan bibirnya. "sepeda Rio lagi di bengkel hehe, kemarin habis jatuh di selokan" ucap nya sambil terkekeh.
"ya ampun rio, kok bisa sih?" tanya kartika
"rio gak fokus, jadi ya gitu deh" ucap Rio dengan mengedikkan bahu nya.
-ˋˏ✄┈┈┈┈
"keren sih lo, kayak nya makin hari keren lo" ucap kenzo sembari memberi minum ke Riyan.
Riyan terkekeh kecil. "makasih bang, itu kan juga gara gara bang kenzo sama bang leon" ucap nya.
"lo itu bisa bukan karna kita tapi karna lo mau berusaha" sahut leon sambil menepuk pundak Riyan.
Riyan kembali terkekeh. "tapi tetep aja, thanks loh" leon dan kenzo mengangguk.
"ayo kanti laper gw, kasian perut gw di grigitin cacing" ucap kenzo sambil memegangi perut nya.
mereka bertiga akhirnya pergi ke kantin bersama.
"ibuuu pangsit nya tiga ya, kenzo kayak biasanya" ibu ibu kantin itu memberikan 2 ibu jari ke arah kenzo.
"tapi sekarang kan belum istirahat bang, emang boleh?" tanya Riyan
"gak boleh sih, alah gak usah khawatir, udah biasa juga, emangnya lo gak pernah bolos gitu?" tanya balik kenzo.
Riyan menggeleng pelan. "enggak, gw mah gak ada keberanian bang buat bolos, takut sih soal nya kata wali kelas gw, kalo bolos nanti gak bisa naik kelas" jawab riyan.
kenzo dan leon saling bertatapan setelah nya mereka tertawa kecil. "kayak nya hidup lo teladan banget ya, polos banget." ucap kenzo
leon mengacak rambut hitam pekat milik riyan gemas. "aduhh anak kecil" ucap nya lalu terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENS DE LA MAISON
Teen FictionMengisahkan tentang lima belas anak yang harus tinggal bersama nenek dan kakek mereka. "katanya banyak cucu banyak rejeki" ini cerita pertama yang kami berempat buat!! terimakasih murni hasil dari pemikiran kita.