CHAPTER 51

11 3 1
                                    

HAPPY READING...
𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊

malam nya mereka kembali berkumpul untuk makan malam, arjun pun berada di rumah menyempatkan waktu nya untuk makan malam bersama keluarga nya.

"sabita kemana? dia tidak ikut makan malam?" tanya Arjun karna tidak melihat keberadaan sabita sejak ia pulang tadi.

meja makan menjadi hening tanpa ada suara piring terutama shena, sejak tadi ia juga belum bicara lagi dengan sabita melihat nya saja belum.

"bita di kamar nya opa" balas leona.

"vania panggil sabita untuk makan, sekarang!" pinta Arjun.

"maaf pak, tadi saya udah sempet ajak mbak bita buat makan tapi, udah 5 menit saya berdiri di sana tetep gak ada balasan dari mbak bita pak, pintu kamar nya juga di kunci pak." ucap vania

"bukanya ada kunci cadangan?" tanya Arjun

"memang ada pak, cuma tadi waktu saya cari gak ada pak kunci cadangan punya kamar nya mbak bita" jawab vania.

"ya sudah, biar nanti saja" ucap Arjun, tatapannya beralih ke Richard yang juga menatap Arjun. Richard mengangguk paham dengan tatapan yang di beri arjun.

"jika tetap tidak di bukakan dobrak saja pintu nya" pinta Arjun pada Richard.

Richard kembali mengangguk kemudian berdiri dan berjalan menaiki tangga menuju ke kamar sabita.

tok... tok...

"buka bit, lo harus makan. opa nunggu lo di bawah sabita!" Richard terus mengetuk pintu kamar sabita

"sabita dengan lo kayak gini gak akan bisa nyelesain masalah! tenangin diri lo jangan terlalu kebawa emosi karna itu gak akan bisa nyelesain masalah bit." ucap Richard namun tetap sama tidak ada balasan dari dalam.

tok... tok.. tok....

"lo buka sekarang atau gua dobrak sabita!" seru Richard

"satu... dua...." ia mulai menghitung dan sedikit mundur bersiap untuk mendobrak.

ceklek...

pintu kamar akhirnya terbuka, sabita keluar dari kamar nya dengan keadaan yang terlihat sedikit lebih fresh dari pada tadi sore. "kenapa sih bang? main dobrak dobrak aja gak sekalian lo robohin?" sarkas sabita sebelum berjalan pergi.

"udah gua samperin malah di tinggal" cibir nya sebelum ikut menyusul sabita.

dibawah setalah turun sabita dan Richard kembali bergabung dengan mereka.

"tadi sore starla gak sengaja denger katanya kak bita punya obat buat gugurin kandungan, itu bener ya kak? apa kak bita juga hamil?" tanya starla tiba tiba di tengah-tengah makan malam.

sabita yang ingin menyuapkan makanan ke mulut nya kembali meletakkan sendok nya saat mendengar pertanyaan itu. semua mata kini tertuju pada starla termasuk arjun.

"maksud kamu apa starla? sabita?" tanya Arjun.

"harus banget dia bilang sekarang?" bisik clarisa pada leona.

"jadi tadi sore aku gak sengaja lihat kak ona sama clarisa nemu obat penggugur kandungan di tempat sampah punya kak bita. tadi mereka juga sempet berantem karna itu" ucap starla

SENS DE LA MAISONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang