HAPPY READING...
ᯓᡣ𐭩*
*
*
*_____________________________
___________BRAKK..
tepat waktu. untung saja Andre tepat waktu menyelamatkan yesa yang hampir dijatuhi batu bata dari atas. sengaja. iya itu di sengaja andre melihat orang yang berada di atas itu dengan sengaja menjatuhkan nya tepat di atas yesa.
"saa lo gapapa?" tanya andre, ia mendekap sebentar yesa yang masih bengong karna terkejut.
para mahasiswa yang berada di sana langsung berkerumun mengerumuni yesa dan andre, ada juga yang langsung melaporkan ke dosen.
"ba-bang tadi.."
"tenangin diri lo dulu." andre membantu yesa berdiri dan membantu nya berjalan menuju ke kursi tunggu yang di sediakan di sana.
andre memberikan sebotol air putih milik nya untuk diminum yesa.
"lo mau kemana sih dan ngapain lo tadi berhenti di sana?" tanya andre.
"tadi gw mau ke ruangan dosen, katanya ada dosen yang manggil gw dan... iya" yesa mengontak atik ponsel untuk memperlihatkan chat terakhir yang ia terima namun aneh nya pesan itu tidak adak alias sudah di hapus. bahkan chat yang menyuruh nya untuk ke ruangan dosen juga sudah di hapus.
"ruangan dosen? ngapain kesana?" tanya andre.
"lagian tadi gua juga baru dari sana, tapi gak kayak nya gak ada yang disuruh buat manggil lo kesana." sambung andre. yesa menoleh ke andre.
"bang tadi beneran ada yang chat gw dan bilang kalo dosen cariin gw, tapi kok sekarang chat nya gak ada" ucap yesa, ia mengacak-acak rambut nya frustasi.
"te-terus tadi gw berhenti di sana karna nomor yang sama tadi tiba tiba chat selamat tinggal. tapi kok SEKARANG GAK ADAA AKHH" sambung nya. ia masih terus mencari namun tetap tidak ada.
-ˋˏ✄┈┈┈┈
"KOKK BISA?" seru seno setelah mendengar bahwa yesa hampir tertimpa batu bata.
"nah iya, tapi lo gapapa kan kak?" tanya Clarissa sambil memutar mutar tubuh yesa.
"gw gapapa kok, cuma keget aja tadi" balas nya.
"terus orang nya gimana? ketangkep gak?" tanya leona.
andre menggeleng mewakili. "gak, keburu kabur, tapi sama opa tadi udah di laporin ke polisi jadi sekarang lagi proses pencarian." ucap andre.
"kira kira siapa ya pelakunya dan apa motif pelaku yang sebenarnya." Richard mencoba untuk mencerna kejadian tadi. tapi tiba tiba kejadian kecelakaan Gabrielle kembali ia ingat. apa pelakunya juga pelaku yang udah buat rem motor Gabrielle blong. pikir nya
"apa itu pelaku yang sama" gumam Richard, sepupu sepupunya sontak menoleh kepadanya.
"maksud lo pelakunya adalah orang yang sama?" tanya kenzi. Richard mengangguk sebagai jawaban.
"kalo itu bener, apa mungkin pelakunya juga ngincer kita semua? dan kalo iya apa motif dia sebenarnya?" tanya sabita.
"balas dendam?" sahut Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENS DE LA MAISON
Teen FictionMengisahkan tentang lima belas anak yang harus tinggal bersama nenek dan kakek mereka. "katanya banyak cucu banyak rejeki" ini cerita pertama yang kami berempat buat!! terimakasih murni hasil dari pemikiran kita.