CHAPTER 46

15 3 0
                                    

HAPPY READING.....
⋆⭒˚.⋆𝜗𝜚

Indonesia - 07.00 AM

"bang lo abis ini mau ke cafe?" tanya erick ke andre

andre hanya mengangguk pelan karna ia sedang sibuk dengan makanan nya.

"gua ikut ya bang" ucap erick

"emang lo gak ada kelas hari ini?" tanya andre setelah menelan suapannya.

erick menggeleng. "gak ada, nanti cewe gua juga katanya mau mampir kesana abis kelasnya selet" ucap erick

"terserah" balas andre.

setelah makan andre dan erick pergi ke cafe bersama sedangkan yang lain sudah berangkat terlebih dahulu tadi.

saat sampai mereka berdua sempat berhenti di depan cafe karena ada aroma bangkai yang masuk kedalam indra penciuman mereka.

"bau apaan nih busuk banget" ujar erick

"dari dalem cafe lo gak sih bang" ucapnya kembali.

mereka saling bertatapan sebentar sebelum bergegas membuka cafe. setelah mereka masuk ke cafe mereka terkejut karna keadaan cafe sekarang sangat berantakan seperti kapal pecah.

bau bangkai yang semakin menyengat, barang barang yang berserakan pecahan gelas dimana mana.

"bang ni cafe kenapa jadi berantakan gini?" tanya erick

tanpa ingin menjawab pertanyaan erick andre berjalan ke tempat asal bau bangkai itu. erick pun menyusul kaki nya seketika lemas saat melihat ternyata bau bangkai itu dari bangkai kucing.

"bang? kok bisa ada bangkai kucing? kucing siapa?" erick kembali melontarkan pertanyaan.

"ini kucing yang di temuin bita dulu, dia minta kucing ini biar di rawat di sini karna di rumah udah terlalu banyak kucing." jawab andre

andre pun mengambil kain seadanya yang ada di sana untuk mengubur bangkai kucing itu. setelah selesai mengubur mereka berdua kembali masuk ke dalam cafe.

"bang? lo gapapa kan? ini kerusakan nya parah banget bang. ini pasti ada orang yang sengaja bikin cafe lo kayak gini" ujar erick

"bangsat" umpat andre

"bang bukan disini ada cctv?" tanya erick

"ada cuma beberapa hari yang lalu sempet rusak gak tau kenapa, sekarang masih di benerin" ucap andre

"kunci cafe ini cuma lo doang kan yang bawa?" tanya erick

andre menggeleng pelan. "awal nya emang cuma gua yang pegang cuma setelah ada karyawan baru gua kasih kunci duplikat nya ke dia, karna biasanya dia berangkat lebih awal dari gua" jawab andre.

dari ucapan nya kini pikiran mereka langsung tertuju pada satu satu nya karyawan di sana.

"bang karyawan lo mana? kata lo dia selalu berangkat lebih awal kan?" tanya erick

"bangsat" umpat andre lalu mengambil ponsel nya dan berusaha menghubungi karyawan nya namun ternyata nomor nya sudah tidak aktif.

andre menatap erick sebelum menggeleng pelan. "nomor nya gak aktif" ucap andre

"gak aktif? berarti semua ini ulah dia bang" sahut erick

"tunggu" andre berjalan ke tempat bingkai bingkai foto yang berserakan, ia baru ingat ia pernah menaruh kamera kecil di salah satu bingkai yang ia pajang di sana.

ia menemukannya. untung saja bingkai foto itu tidak pecah, ia mengambil kamera kecil yang di tempel di foto itu dan menghubungkan nya ke handphone nya.

SENS DE LA MAISONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang