BAB 1

3.6K 119 4
                                    

Helow semoga suka kalo ada typo di komen aja ya.

Heppy reading semua
Jan lupa vote komen

_____________

Fian seorang siswa di sma excelsior internasional school. Ia dikenal dengan si kulkas 200pintu bukan tanpa alasan mereka menamakan Fian itu karna memang sifatnya seperti itu ia ini cuek dingin tingkat dewa,

walau begitu banyak sekali mahasiswi yang jatuh hati pada Fian bukan hanya siswi namun juga siswa gila bukan?

Kini ia berada di lorong sekolah bersama teman atau besti dari orok kali ya, Gavin dan Devan itu nama mereka, Fian berjalan dengan angkuh di sana banyak mahasiswa/i yang meneriaki namanya karna ia sepopuler itu bukan hanya tampan ia juga pintar bangettttt

"Aaaaaa ganteng banget calon pacar aku!"

"Aaaaaa calon suami kuu"

"Anu mass punggungku!"

"Ekhm ekhm ganteng kiw kiw"

"Gilaaa paksuuu ganteng banget sihh"

Begitulah teriak para siswi Fian hanya acuh Fian tak tertarik dengan yang begitu gatal

Tibalah  di depan kelas Fian kebelet ingin buang air kecil ia menyuruh teman temannya masuk ke dalam kelas terlebih dahulu ia ingin ke toilet karena tak tahan,

tentang toiletnya pun bukan toilet umum ia mengunakan toilet yang berada di ruangannya ia kan ketos jadi mempunyai toilet pribadi

Fian berjalan dengan santai  tiba-tiba dia mendengar suara teriakan orang kesakitan namun Fian tetep cuek pikirnya itu hanya anak yang sedang bercanda bisalah anak sekolah bercanda nya pasti keterlaluan,

tapi makin dekat dengan gudang makin terdengar teriakan meminta ampun dan di sertai suara tangisan semakin kuat jujur ia penasaran karna terlalu penasaran Fian berinisiatif untuk membukanya saat ia membuka pintu betapa terkejutnya ia melihat


Seorang pemuda yang tersungkur lemah bahkan sudah tak berdaya

"Akh S-sakit am-ampun hiks hiks" teriakan pemuda itu sambil memegang perutnya, mungkin terasa sakit apalagi sampe babak belur begitu

Fian melihat itu sontak teriak menghentikan itu "Berhenti." seru Fian dengan dingin, walau ia ini terkenal cuek tapi ia benci dengan orang yang melakukan kekerasan

"diam kau bodoh, kita harus memberi pelajaran ke si miskin ini" sambil tertawa jahat tanpa menoleh ke belakang, namun tidak dengan teman temannya yang menolah ke belakang teman temannya sontak segera berdiri kaget melihat sosok Fian yang menatapnya tajam salah satu orang itu memegang bahu wanita yang tadi berbicara.

"Apasih" dia menoleh betapa kagetnya ia melihat sosok yang di takuti semua murid nan guru itu berada di hadapannya, Fian hanya menatapnya tajam "k-ka Fian" gugup wanita itu "ngapain?" Tanya Fian "a-anu kak a-aku..."

"Pergi" belum sempat wanita itu menjelaskan sudah di potong Fian terlebih dahulu, semua rombongan itu pergi dan meminta maaf kepadanya tapi tidak di hiraukan samsek oleh Fian.

"Ck, sial kenapa kalian ga bilang ke gw kalo ada ka Fian!" Ucap gadis itu dengan marah

"Ya Lo kira kita tau?! Gw juga ga tau tiba tiba aj ka Fian ada di sana!" Ucap orang yang di salahkan itu "iya sih put lu pikir kita mau sampe begini?! Ngga aput kita cuma di situ Lo" ucap orang itu menyalahkan putri.

"Oh jadi Lo pada nyalahin gw gitu?! Asal Lo tau Lo ga akan pernah punya duit kalo ga hidup sama gw" ucap putri sombong i memang kaya tapi mines adab

Fian menghampiri pemuda itu yang sudah tak sadarkan diri ia mengangkat pemuda itu dengan perlahan, badan yang menurut Fian ideal untuk seorang lelaki ia cukup kagum Dengan pemuda itu, baju yang berantakan badan yang penuh lebam dan sudut bibir berdarah bukan hanya itu masih banyak lagi yang terdapat pada tubuh pemuda itu

Fian merasa kasihan walau dia itu di kenal cuek kejam tapi dia masih punya rasa kasian ia membawa pemuda itu ke aparat ia lalu memanggilkan dokter untuk pemuda itu...

Ia juga sudah ijin pada Devan hari ini ia akan bolos "hais masih ada saja pembullyan kaya gini.." ucap Fian dalam hati merasa heran jaman sekarang masih saja ada yang melakukan hal seperti ini, tak patut di contoh,

Jika ia bilang pada orang bisa saja cewe gila tadi di keluarkan tapi ia akan menunggu kejelasan dari korban dulu, jujur saja Fian kasihan melihat pemuda itu, pemuda yang cantik manis beh perfek banget deh untuk seorang laki-laki

"Cantik" gumam Fian merapikan rambut pemuda itu dengan lembut.





TBC

Gays maaf ya kata katanya cuma sedikit nanti bab selanjutnya bakal lumayan panjang ko wajar rin aja ya author masih pemula hehehe 🙏🏻😇

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang