BAB 30

910 28 0
                                    

Happy reading semua
Jan lupa vote komen ya...

.
Typo bertebaran 🙏🏻, maaf banget ya banyak typonya apa lagi di cerita author yang lain 'kakak adik' gila sih banyak banget maaf na🥺
.

.

.

.

Lima bulan berlalu, hubungan Fian nan Aksa sangat baik walau mungkin ada kesalahpahaman sedikit, sepanjang mereka berhubung mereka sering kali melakukan piknik bersama seperti sekarang ini

"Haha sayang jangan lari lari" teriak Fian mereka berdua sedang ada di pantai dan Aksa tak henti hentinya berlari "hahaha ayo kalo bisa tangkap"

Mereka berdua bersenang senang bersama tanpa ada pengganggu, oh ya mereka masih belum melakukan ekhm ekhm ya Karan mereka masih sekolah jadi Fian tidak mau menyakiti Aksa dulu walaupun sekarang mereka sudah memasuki semester akhir bentar lagi Fian lulus SMA, sedangkan Aksa naik ke kelas 12

Mereka kini sudah ganti baju Karan baju yang pertama basah mereka sedang duduk duduk santai saja tiba tiba terlintas pikiran dari Aksa "ka.."

"Hem apa sayang?" Tanya Fian "Kaka kan bentar lagi lulus niatnya Kaka kuliah di mana?'' jawab Aksa

"Hem gatau juga sih tapi kata Deddy Harusnya di luar negeri sayang, cuma nanti aku tanya lagi ke Deddy kan di beberapa negara ada perusahaan juga yang harus di urus" jelas Fian menatap raut wajah Aksa yang melai menunduk.

"Sutss dengerin gak usah khawatir sayang itu juga belum tentu kan jadi jangan di pikirin" kata Fian

"heem tapi kalo bener langsung kasih tau Aksa ya?'' kata Aksa berharap agar sang kekasih tidak pergi 'iya sayang udah ah kita nikmati masa SMA ini dengan Heppy!" Fian berusaha menghibur Aksa lagi.

Saat sedang berbincang sesekali, datang lah beberapa orang pemuda nan satu perempuan

"em maaf ka mengganggu, boleh minta nomor hp nya ngga" tanya salah satu pemuda itu pada Aksa, Aksa hanya tersenyum, beda halnya dengan Fian, Fian sontak menatap para pemuda itu tajam "ga!"

Satu kata yang keluar dari mulut Fian "maaf ka tapi kita gak minta no kakaknya, kita minta no Kaka yang cantik ini" ucap perempuan itu, Fian yang mendengar itu semakin ingin marah mana bisa pacarnya di sebut cantik oleh orang lain.

"haha sudah tidak usah bertengkar, sini hp nya biar Kaka ketik" Aksa mengambil benda pipih itu Lala mencantumkan nomernya 085***** "terima kasih Kaka cantik" setelah itu mereka semua pergi sedangkan Fian menatap Aksa sangat tajam setajam silet, anjayy

"Hehe gausah cemberut gitu dong" cengir Aksa tanpa dosa itu, namun tida ada jawaban sama sekali "ka? Kaka?" Panggil Aksa lagi masih sama tak ada sahutan sama sekali, akhirnya Aksa menyerahkan

"udah ah jangan ngambek, tadi Aksa pake nomer yang udah gak dipake" alias bukan dia lagi penggunanya

"Boong." Dingin Fian "bener ih ka sumpah liat aja ni hp Aksa biar Kaka yang pegang" Aksa menyerahkan benda pipih itu "udah gausah Kaka percaya ko" ucap Fian tersenyum

"Kaka cuma gak suka kamu di liatin mereka sayang~" manjanya pada Aksa "gimana lagi mereka punya mata ka.."

"Tetap aja Kaka gak suka hm" ucal Fian memalingkan wajahnya ke arah lain "utututu jangan ngambek dong cayang cini" Aksa merupa wajah Fian dan mengelus rahang sang kekasih "Hem"

"Ih aduh Kaka Aksa pengen ke toilet..," ucap Aksa ntahlah tiba tiba ingin pipis "ayo aku temenin" ucap Fian namun di tanggapi dengan gelengan kepala dari Aksa "way" tanya Fian "gpp aku bisa sendiri ko, ya ya ya?"

"Emm yaudah tapi cepat balik ya Kaka mau beli air kelapa dulu oke?" Kata Fian yang di angguki Aksa.

Pov Aksa

"Hah... Aku dah kebelet Banget pen pipis jadi aku ke toilet end kenapa aku gak mau di ater dia karna... Masa iya aku pipis di liatin dia! Dia itu kalo ke toilet bareng suka banget ngeliatin aku pipis kan malu yak?!

Dan bahkan di sekolahpun sama, nih ya ada orang yang masuk toilet waktu ada kita masa dia usir coba katanya "gak boleh ada yang liat kamu pipis selain aku." Kata dia kan gimana yak! Padahal ada pembatasannya!

Jadi lebih baik aku ke toilet sendiri, end ga mau repotin dia.

Eh btw aku udah keluar toilet, sebenarnya aku gak terlalu nyaman pake toilet Umum kaya banyak yang merhatiin hehe padahal mereka punya mata ya hihi

Kini aku liat dia ada di salah satu warung es Kepala eh maksudnya es kelapa hehe lucuga? Ngga ya yaudah ☹️"

POV Aksa end

"Kaka!" Seru Aksa berlari menuju sang kekasih "cinih" jawab Fian

Setelah selesai mereka kini cuma duduk duduk di atas kursi pantai yang buat tidur itu loh "uhh segarr" lirik Aksa

"enak?" Kata Fian yang di angguki Aksa Fian sungguh tak tahan melihat bayi besarnya ini yang menggemaskan.

"Abis ini kita pulang yu?" Kata Fian dia sudah tidak sanggup melihat orang orang yang ada di situ menatap Aksa nafsu padahal Aksa tidak memakai pakaiyan mini melainkan dia memakai pakaian yang tertutup.

Apa kalian kira Fian mengijinkan Aksa memakai pakaian pendek? Ouh jelass TIDAK Aksa ke pantai memakai celana panjang itupun yang kebesaran dan memakai baju pantai yang sama sepertinya.

"Heem Aksa juga cape pen bobo" jawabnya memang dari tadi kan mereka main di pantai jadi cape

"okay mau pulang ke rumah kamu apa ke apart biar aku yang ijin?" Tanya Fian lagi "ke rumah aja pen bobok" jawab Aksa yang di angguki Fian

Saat ini Fian end Aksa sudah ada di depan rumah aksa "ka mau mampir dulu?" Tanya Aksa yang tolak Fian

"ngga dulu deh Baby aku lagi ada kerjaan, maaf na? Nanti kapan-kapan" ucap Fian yang di angguki Aksa dia tau sang pacar kan CEO dari perusahaannya sendiri jadi pasti banyak kerjaan

Apalagi sekarang Fian lebih sering menghabiskan waktunya bersama Aksa jadi semua pekerjaannya di tunda.





Tbc..

Cepter selanjutnya? Votenya dong 🥺

Bantu follow akun ini juga dong wkwk

Males kalian mah cuma numpang baca doang😔☝🏻

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang